http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Rohul
Paslon No Urut 2, Suparman - Sukiman (SUSUKI)
BERITA RIAU, ROKAN HULU - Suparman, calon bupati Rokan Hulu beserta timnya mulai mengumpulkan sejumlah bukti kecurangan yang terjadi saat Pilkada Rohul. Salah satunya, adanya dugaan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang digerakkan untuk memilih pasangan nomor urut satu (Hafitz Syukri-Nasrul Hadi). 


"Kita sedang mengumpulkan data terkait kecurangan Pilkada Rohul. Mulai dari ASN yang digerakkan untuk mendukung nomor satu sampai penggunaan fasilitas negara di saat hari libur," kata Suparman kepada Wartawan, Selasa (15/12/15).


Pengumpulan bukti ini akan dijadikan pihaknya saat menghadapi gugatan hasil Pilkada, baik di tingkat kabupaten maupun ke Mahkamah Konstitusi atau MK. Ia pun siap jika persoalan Pilkada Rohul ini sampai ke tingkat MK.

Di samping itu, ketua DPD II Golkar Rohul ini menegaskan, pihaknya tidak pernah melakukan kecurangan atau money politic seperti yang dituduhkan lawan politiknya sebelum Pilkada dilaksanakan.


"Selama ini yang curang itu siapa. Kita tidak ingin berpolemik di situ, kita tidak punya ruang membahas persoalan itu, semua proses sudah kita ikuti, bahkan di beberapa tempat, kita dicurangi," ungkapnya.

Di samping itu, ia yakin dan optimis bakal memenangi Pilkada Rohul. Sampai saat ini, selisih suara yang diperoleh pihaknya jika dibandingkan pasangan nomor urut satu yang disebut sebagai lawan terkuat, sekitar 1364 suara.


"Seluruh mekanisme penetapan pemenang kita serahkan ke KPU Rohul. Kita yakin, KPU Rohul bersikap profesional dan tidak akan bisa diintervensi siapapun," tutupnya.(dow/rit)

Suparman, calon bupati Rokan Hulu beserta timnya mulai mengumpulkan sejumlah bukti kecurangan yang terjadi saat Pilkada Rohul. Salah satunya, adanya dugaan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang digerakkan untuk memilih pasangan nomor urut satu (Hafitz Syukri-Nasrul Hadi). "Kita sedang mengumpulkan data terkait kecurangan Pilkada Rohul. Mulai dari ASN yang digerakkan untuk mendukung nomor satu sampai penggunaan fasilitas negara di saat hari libur," kata Suparman kepada Wartawan, Selasa (15/12/15). Pengumpulan bukti ini akan dijadikan pihaknya saat menghadapi gugatan hasil Pilkada, baik di tingkat kabupaten maupun ke Mahkamah Konstitusi atau MK. Ia pun siap jika persoalan Pilkada Rohul ini sampai ke tingkat MK.

Post a Comment

Powered by Blogger.