INDRAGIRI HULU Bupati agiri Hulu (Inhu), Yopi Arianto menghimbau seluruh Kepala Desa (Kades) menjaga netralitas selama proses pemilihan umum (Pemilu).

Orang nomor satu di Inhu itu menghimbau agar Kades jangan memanfaatkan jabatannya untuk menjadi "makelar" dalam Pemilu.

"Kades jangan sibuk jadi makelar Pemilu, hati-hati SK dicabut. Fokuskan saja membangun desa," tegas Yopi, Minggu (24/11/2018).

Selain itu Yopi berkata untuk menjamin kelancaran proses pelaksanaan pemilu ini, Kades juga harus turut dalam mensosialisasikan tentang pelaksanaan pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemilihan presiden (Pilpres).

"Kades sebaiknya ikut mensosialisasikan tentang pemilihan anggota DPR dan Pemilihan Presiden, bukan menjual masyarakatnya," kata Yopi.

Namun apabila ingin tetap menjadi makelar, maka Yopi mempersilahkan untuk mundur dari jabatan.

"Kalau mau jadi makelar maka silahkan mundur dari jabatan," kata Yopi.

Yopi juga menghimbau agar Kades turut mengawasi proses pembangunan di wilayahnya masing-masing. Terlebih lagi saat ini APBD tahun 2019 sudah disahkan dengan angka Rp 1,3 Triliun lebih.

Selain itu menjelang akhir tahun anggaran 2018, Yopi menghimbau kepada seluruh Kades agar segera mempersiapkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran.

"Selalu siaga persiapan SPJ karena akhir tahun, jangan keasikan hadapi Pemilu.

SPJ tak siap, pembangunan tak selesai nanti akan diproses secara hukum," tegas Yopi. (dow)

source : beritainhu

INDRAGIRI HULU Bupati agiri Hulu (Inhu), Yopi Arianto menghimbau seluruh Kepala Desa (Kades) menjaga netralitas selama proses pemilihan umum (Pemilu). Orang nomor satu di Inhu itu menghimbau agar Kades jangan memanfaatkan jabatannya untuk menjadi "makelar" dalam Pemilu. "Kades jangan sibuk jadi makelar Pemilu, hati-hati SK dicabut. Fokuskan saja membangun desa," tegas Yopi, Minggu (24/11/2018).

Post a Comment

Powered by Blogger.