PEKANBARU, TENAYAN RAYA - Hari ulang tahun (HUT) Kota Pekanbaru ke-234 tahun, 'dihadiahi' sebuah kritikan oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau dalam sidang Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Kota Pekanbaru. 

Kritikan tersebut ditujukan kepada pemerintah kota (Pemko) Pekanbaru dalam kepemimpinan Firdaus - Ayat Cahyadi, diantaranya tidak terkoordinasinya visi Pekanbaru Madani, pemindahan gedung pemerintahan dari pusat kota ke Tenayan, dan sebagainya.

Kritikan panjang tersebut dibacakan oleh Penasehat LAM Riau Oka Jamil Tuan Tabrani yang mewakilkan ketua LAM Riau , dihadapan Plt Gubernur Riau diwakili Asisten 1 Setdaprov Riau Ahmad Syah Harroffie, Plt Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Sondia Warman sebagai pemimpin sidang, beserta para undangan ASN, Muspida, dan sebagainya.

"Saya tidak tahu mengapa pemerintahan saat ini mengganti visi Riau menjadi Kota Madani, sampai saat ini kami tidak mengerti apa yang dilakukan dan apa maksud Riau Madani itu. Saya menyayangkan, tidak adanya koordinasi dan pelibatan dari Pemko kepada LAM Riau," ujarnya.

"Kemudian, Alhamdulillah Perkantoran Walikota Pekanbaru yang baru sudah bisa dibangun, meskipun saya tidak mengerti mengapa perkantoran yang barada di pusat kota di Jalan Sudirman, harus dipindahkan ke Kecamatan Tenayan Raya yang merupakan pinggiran kota. 

Kami juga menyesalkan, saluran drainase yang sebabkan banjir setiap kali hujan mengguyur kota, perawatan jalan, dan sistem pemerintahan, dan tentunya beratnya keuangan daerah untuk memindahkan gedung kantor tersebut," paparnya dihadapan penonton yang tercengang.

Tidak lupa, mengingat seluruh ASN atau Pejabat Daerah diminta untuk menggunakan Tanjak, penasehat LAM Riau tersebut menjelaskan penggunaan tanjak sesuai fungsinya.

Mendapati kritikan demikian, seusai acara Ayat Cahyadi ketika dikonfirmasi mengatakan, kritikan tersebut merupakan saran dan masukan atas perhatian LAM Riau terhadap pembangunan daerah. Pihaknya sangat berterimakasih, dan akan meminta semua ASN agar meningkatkan semangat bekerjanya sehingga dapat memperbaiki diri untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Kita mengucapkan terimakasih, kritikan itu merupakan masukan dan saran dari LAM Riau untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Pekanbaru. Saya akan meminta semua ASN agar bekerja lebih semangat bekerja, dan kita juga berharap tetap bersatu bersama masyarakat untuk membawa daerah kearah yang lebih baik," paparnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Sondia Warman menyebutkan, kritikan LAM Riau merupakan pembicaraan yang sedikit tidak tepat konteks, karena seharusnya hal itu tidak disampaikan dalam momen tersebut.

"Ada satu dua hal yang lari dari konteks, sehingga tidak sesuai dengan tempatnya, karena ini acara HUT Pekanbaru. Mungkin ingin menyampaikan uneg - unegnya, dan itu boleh saja bagi pemerintahan kita, hanya tidak pada tempatnya," ujarnya.(dow)

PEKANBARU, TENAYAN RAYA - Hari ulang tahun (HUT) Kota Pekanbaru ke-234 tahun, 'dihadiahi' sebuah kritikan oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau dalam sidang Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Kota Pekanbaru. Kritikan tersebut ditujukan kepada pemerintah kota (Pemko) Pekanbaru dalam kepemimpinan Firdaus - Ayat Cahyadi, diantaranya tidak terkoordinasinya visi Pekanbaru Madani, pemindahan gedung pemerintahan dari pusat kota ke Tenayan, dan sebagainya.

Post a Comment

Powered by Blogger.