BERITA RIAU, KEP MERANTI - Setelah melewati berbagai lika-liku kegagalan dalam tahapan pembahasan, akhirnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2016 disahkan.

 http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Meranti
Selain mengalami keterlambatan waktu, Pengesahan APBD tahun 2016 dalam Paripurna, Kamis (21/1/2016) di Gedung Sidang DPDR Kepulauan Meranti itu juga terungkap mengalami defisit sekitar Rp114 miliar. 

Sebagaimana diungkapkan melalui Jubir Banggar DPRD Kepulauan Meranti, Muzakir, bahwa pendapatan Kabupaten termuda di Provinsi Riau untuk tahun 2016 sekitar Rp1,363 triliun, sementara belanja sekitar Rp1,473 triliun. 

Melihat adanya defisit sekitar Rp114 miliar, Ketua Komisi C DPRD Meranti Ardiansyah memberikan instruksi agar dalam menjalankan anggaran itu nantinya harus memprioritaskan kegiatan yang pro rakyat dan mempunyai nilai ekonomis. 

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Meranti Dedi Pura SHi berharap agar SKPD fokus ke APBD yang sudah disahkan. Politisi PPP ini berharap apa yang terjadi di tahun 2015, jangan terulang di tahun 2016 ini. 

"Jangan sampai terjadi lagi ada kejadian seperti tahun lalu, SKPD saling menuding kesalahan. Beberapa bulan ini kami mendengar SKPD salahkan Sekda, Sekda salahkan SKPD. Kita inginkan SKPD fokus atas APBD yang baru disahkan," kata Dedi Putra pula. 

Menanggapi ini, Ketua DPRD Merani, Fauzi Hasan, mengajak semua pihak terkait untuk saling berbenah kedepannya, demi Meranti yang cemerlang gemilang dan terbilang.(dow/rit)

Setelah melewati berbagai lika-liku kegagalan dalam tahapan pembahasan, akhirnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2016 disahkan.

Post a Comment

Powered by Blogger.