RiauCitizen.com, Kesehatan - Tim gabungan yang terdiri Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disperindagpas), Dinas Kesehatan (Diskes) dan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Pekanbaru melakukan sidak untuk melakukan pengecekan makanan takjil yang mengandung zat berbahaya.
Pengawasan makanan yang dilakukan oleh tim gabungan ini dilakukan di empat titik, untuk pagi harinya, tim gabungan melakukan pemeriksaan di pasar baru Pangkalan Kerinci, sedangkan sore harinya dilakukan di pasar bedug lapangan bola jalan Lintas Timur, pasar kaget di jalan Arbes, dan pasar bedug di jalan Akasia.
"Sampel yang diuji dari lokasi yang diambil ada 61 sampel dari enam lokasi," ujar Kepala BBPOM di Pekanbaru melalui Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan BBPOM di Pekanbaru Adrizal, Senin (6/7/2015) kemarin.
61 sampel tersebut lanjut Adrizal, berasal dari 31 sampel dari Pasar Baru Pangkalan Kerinci yang diambil pada pagi hari dan 30 sampel dari pasar bedug dilokasi berbeda di Pangkalan Kerinci.
"Yang pagi kita ambil 31 sampel, dua makanan positif mengandung Rodamin B pada minuman cendol. Sedangkan untuk pemeriksaan di sore hari yang telah diperiksa sementara ini satu sampel positif mengandung borak," jelas Adrian.
Dirinya menambahkan, bagi masyarakat harus selalu berhati-hati dalam membeli makanan takjil. Karena makanan yang mengandung zat berbahaya sangat membahayakan bagi tubuh.
"Karena itu, untuk para pedagang jangan lakukan lagi penambahan zat-zat berbahaya pada makanan, dan pembeli juga harus jeli dalam memilih makanan takjil," ujarnya.
Sebelumnya BBPOM bersama Disperindag baik dari Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru sempat melakukan hal yang sama dan menemukan makanan yang mengandung zat berbahaya. Selain di Pekanbaru, BBPOM juga melakukan pengawasan di Indragiri Hilir dan Kepulauan Meranti.(dow/btp)
Post a Comment