BERITA RIAU, KUANTAN SINGINGI - Salah satu penyebab pertikaian Bupati Kuantan Singingi Sukarmis dan wakilnya Zulkifli adalah laporan yang diduga dilakukan Wabup Zulkifli ke Badan Pemeriksa Keuanngan (BPK). Laporan itu berisi sejumlah data yang dianggapnya janggal dan menyimpang.

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Kuansing
Dari 14 item laporan Zulkifli tersebut, mayoritas terlihat penyalahgunaan anggaran yang diduga merugikan keuangan daerah. Dalam surat itu Zulkifli juga menemui sejumlah kejanggalan penggunaan.

Inilah sejumlah kejanggalan yang dilaporkan oleh Wabup zulkifli ke BPK. 
  1. Kontraktor dikumpulkan untuk menyumbang Paslon1 dengan akibat fisik kegiatan tidak sempurna (Supaya Ditinjau).
  2. Dana swakelola digunakan untuk kepentingan Pilkada.
  3.  Seluruh UPTD menyumbang untuk kegiatan Pilkada.
  4.  Kendaraan dinas/fasilitas negara digunakan untuk kegiatan Paslon 1.
  5.  Bupati mempunyai kendaraan dinas sebanyak 9 unit, biaya operasionalnya habis terpakai.
  6. Kegiatan TA 2015 sebagai luncuran 2014 yang belum dibayar kegiatannya (Kegiatan telah selesai) dan Tahun 2016 tak dianggarkan: 

  • Uniks sebesar Rp6.127.448.800,-dengan kontraktor PT Hutama Karya 
  • Hotel Rp 6.127.448.800, dengan kontraktor PT Waskita Karya (Persero) 
  • Pasar Modern Rp10.358.601.800, dengan kontraktor PT Guna Karya Nusantara.
       7. Pada Tahun Anggaran 2015, Anggaran Murni dianggarkan lagi kegiatan: 

  • Hotel 
  • Uniks 
  • Pasar Modern Rp5 Miliar.

AIMK Dukung Upaya Wabup Zulkifli Lapor BPK

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Kuansing
Menyikapi perseteruan Bupati Kuansing Sukarmis dengan Wakil Bupati Zulkfli, Aliansi Intelektual Muda Kuansing (AIMK) sangat mendukung upaya Wabup Zulkifli untuk mengungkapkan dugaan penyalahgunaan penggunaan APBD Kuansing ke BPK RI. 

Aktifis AIMK, Wiriyanto Aswir mahasiswa yang menuntut ilmu di Pekanbaru mengatakan, bahwa berkaca dari perseteruan antara Bupati dan Wabup Kuansing yang terjadi dapat diindikasikan bahwa ada yang tidak beres dengan pemerintahan di kabupaten setempat.


"Kita mendukung penuh sikap jujur pak Zulkifli sebagai Wabup Kuansing untuk mengungkap apa sebenarnya yang terjadi di daerah kami dan jika itu menyangkut persoalaan pembangunan dan adanya dugaan penyalahgunaan penggunaan uang milik rakyat kita siap membela kebenaran yang disampaikan oleh Pak Zul," kata Wiriyanto, Kamis (11/2/16).


Alek Syahputra, aktifis AIMK lainya juga mengharapkan ketegasan pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) untuk menjaga independensi dalam proses audit keuangan di Pemkab Kuansing.

"Jika kebenaran itu disampaikan ke BPK, kami minta harus diungkap ke publik, karena kami menghendaki penggunaan uang milik rakyat transparans hal ini bertujuan Kuansing bebas dari perbuataan jahat yang bernama korupsi," tegas Alek.


Tokoh muda Kuansing lainya Asnaldi saat mendamping AIMK menilai, apa yang disampaikan mahasiswa asal Kuansing tersebut merupakan sebagai bentuk kecintaan kepada daerah mereka.

"Ini juga bagian dari bentuk kegelisaan kaum muda Kuansing karena mereka merasakan ada yang tidak beres di daerahnya, mengaca perseteruan pemimpin di daerah"tutup Asnaldi.(dow/rit)

alah satu penyebab pertikaian Bupati Kuantan Singingi Sukarmis dan wakilnya Zulkifli adalah laporan yang diduga dilakukan Wabup Zulkifli ke Badan Pemeriksa Keuanngan (BPK). Laporan itu berisi sejumlah data yang dianggapnya janggal dan menyimpang.

Post a Comment

Powered by Blogger.