Showing posts with label Pendidikan. Show all posts

 


UIN SUSKA RIAU - PEKANBARU - (11/12/21) – Predatech merupakan sebuah organisasi berbasis riset dan Big Data yang berada di Fakultas Sains & Teknologi UIN SUSKA Riau. Pada tahun ini, Predatech pertama kali menyusun konsep acara yang sangat luar biasa dengan menggabungkan 4 rangkaian acara tahunan yang biasa dilakukan, seperti GFA (Gala Festival Alumni), Predatech Award, Milad Predatech & Precision (Predatech Creation and Inspiration) dan dinamakan dengan “Big Event Predatech”. Adapun tema dari kegiatan Big Event Predatech ini diambil dari bahasa Sanskerta “Widya Bhayangkara Graha Marta Aryasatya” yang berarti “Ilmu Pengetahuan adalah Penjaga Rumah Kemuliaan dan Kehidupan”. 

 Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk mempererat tali silahturahmi kekeluargaan antara Dosen Pembimbing Predatech, Alumni Predatech dan seluruh Anggota Aktif Predatech. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang motivasi terhadap prestasi yang telah diraih oleh Alumni dan juga Anggota Aktif Predatech selama berkuliah, bekerja dan juga loyalitas terhadap organisasi. 

Event ini dilaksanakan pukul 17.00 WIB s/d 22.00 WIB di Ballroom Royal Asnof Hotel dengan menghadirkan ±138 orang yang terdiri dari Wakil Dekan 3 Fakultas Sains & Teknologi, Ketua Jurusan Sistem Informasi, Tamu Undangan PTPN V, Ketua Predatech, Dosen Pembimbing Predatech, Alumni Predatech dan juga Anggota Aktif Predatech. Acara ini tentunya memiliki aturan dengan mematuhi protokol kesehatan serta event ini juga menghadirkan Crew Suska TV dalam mengabadikan moment yang sedang berlangsung. 

 Acara dibuka oleh Host Utama, Jeni Adhiva, S. Kom & Shinta Ayunda Putri. Lalu, disusul dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Alumni Predatech (M. Ridwan, S.Kom) dan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh Sella Annisa, S. Kom. Sesi kata sambutan oleh Perwakilan Alumni Predatech & LPI yaitu Syarfi Aziz, S. Kom., M. Kom. Sesi kata sambutan oleh Ketua Predatech yakni Mustakim, ST., M. Kom serta Kata sambutan sekaligus pembukaan acara Big Event Predatech 2021 oleh WD3 Dr. Kunaifi, S.T., PgDipEnST., M.Sc.

Tak kalah seru, event ini juga mempersembahkan beberapa penampilan dari Anggota Aktif Predatech yang memiliki bakat dibidang seni, seperti Musikalisasi Puisi, Vocal Pop Solo, Budaya Melayu (Gurindam 12), dan juga penampilan dari Band Predatech yaitu D’Scregiv. 

Disela penampilan hiburan yang dipersembahkan, acara yang dinanti-nantikan juga dilaksanakan yakni Predatech Award. Predatech Award merupakan salah satu kegiatan utama yang dilaksanakan sebagai bentuk penghargaan yang diberikan Predatech kepada Anggota Aktif berprestasi pada tahun 2021 dan juga Predatech juga memberikan nominasi awards kepada para Alumni Predatech sebagai upaya dan bentuk apresiasi kepada para Alumni yang memiliki dedikasi dan sumbangsih tinggi terhadap organisasi. Beberapa masing-masing kategori penghargaan dinilai berdasarkan survey dan penilaian oleh Dosen Pembimbing Predatech. Seluruh Alumni dan Anggota Aktif diberikan sertifikat penghargaan sebagai bentuk imbalan balas jasa untuk meningkatkan produktivitas dan mempertahankan prestasi dan bentuk apresiasi kepada Alumni dan Anggota aktif.

Kegiatan yang mengusung konsep kebersamaan dan kolaborasi Mahasiswa, Alumni dan Stakeholder Predatech kali ini memberikan penghargaan kepada anggota dan alumni Predatech dalam bentuk Award. Mustakim, S.T., M.Kom. sebagai ketua Predatech menuturkan, penghargaan ini ditujukan untuk memberikan motivasi kepada anggota untuk tetap berkarya meski dalam kondisi sangat terbatas. Selain itu pemberian penghargaan ini juga menjadi wujud nyata organisasi untuk dapat mengapresiasi alumni yang hingga saat ini masih bertungkus lumus ikut membesarkan Predatech dari luar. Dalam kesempatan itu juga, Mustakim menyampaikan prestasi-prpestasi dalam 5 tahun terakhir predatech diluar batas rata-rata dan melampaui target yang diingingkan. Bentuk kongkrit Predatech dalam ikut andil mencerdasakan kehidupan bangsa adalah dengan pengembangan pendidikan dan akademik di lingkungan kampus. 

 Penghargaan Awards Tertinggi Big Event Predatech 2021 berhasil diraih oleh Said Thaufik Rizaldi dengan menyabet 4 kategori dari Predatech Awards dan alumni. Penilaian diberikan berdasarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Capaian Prestasi lainnya. Dengan total 5513 poin Said Thaufik Rizaldi berhasil meraih Piala Widya Aryasatya. Sebelum acara berakhir, sesi dokumentasi dilakukan dengan foto bersama Ketua Jurusan Sistem Informasi, Ketua Predatech dan Dosen Pembimbing Predatech UIN Sultan Syarif Kasim Riau serta seluruh peserta Big Event Predatech. 

 Predatech Awards Kategori Utama: 

1. Agenda Favorit Selama WFH (Predatalk Podcastnya Predatech) – diwakili oleh Mgr. Nurul Gayatri Indah Reza, S.Kom. 

2. Narasumber Terbaik Predatalk (Syarfi Aziz, S. Kom). 

3. Pemateri Terbaik Harvest of Insight (HoI) Mahasiswa (Said Thaufik Rizaldi). 

4. Pemateri Terbaik Machine Learning Ramadhan (Siti Syahidatul Helma, S. Kom). 

5. Moderator Terbaik Harvest of Insight (HoI) Live (Jeni Adhiva, S. Kom). 

6. Top View Ceramah Agama Ramadhan (Zalana Endesnah, S. Kom). 

7. Moderator Terbaik Learning Series Predatech (Jeni Adhiva, S. Kom). 

8. Top Lomba Video Ceramah Ramadhan (Ummi Soleha). 

9. Video Ucapan Selamat Ulang Tahun Predatech Ke-6 (Angkatan 2016) – diwakili oleh Govinda Kharisma Dewa, S.Kom. 

10. Lomba Cover Lagu Indonesia (Nurhaliza Agustina). 

11. Lomba Story Telling (Sindhy Genjang Setyorini, S. Kom). 

12. Lomba Poster (Wiwit Atika). 

Penghargaan selanjutnya didedikasikan kepada Mahasiswa angkatan 2017. Ada beberapa kategori yang menjadi penilaian dalam memberikan penghargaan. Adapun mahasiswa yang berhasil menyabet penghargaan ini adalah sebagai berikut: 

1. Teladan (Said Thaufik Rizaldi) 

2. Team Work (Jeni Adhiva, S. Kom) 

3. Ide dan Kreatifitas (Rahmatul Annisa) 

4. Respon dan Tinddakan (Ega Dwi Lestari, S. Kom) 

5. Komunikasi dan Koordinasi Kepada Alumni (Sindhy Genjang Setiorini, S. Kom) 

6. Dedikasi Terhadap Organisasi (Said Thaufik Rizaldi) 

7. Dedikasi Terhadap Adik Tingkat (Jeni Adhiva, S. Kom) 

8. Disiplin dan Etika Berkomunikasi (Rahmatul Annisa) 

9. Kecakapan dan Tindakan (Shindy Genjang Setyorini, S. Kom) 

10. Mahasiswa Favorit (Said Thaufik Rizaldi). 

Sebagai upaya dan bentuk apresiasi kepada para Alumni, Predatech turut menghadirkan nominasi awards untuk alumni yang memiliki dedikasi dan sumbangsih tinggi terhadap organisasi. Adapun kategori dan nominasi penghargaannya sebagai berikut : 

1. Alumni Berdedikasi Tinggi (Assad Hidayat, S. Kom) 

2. Alumni Tervaforite (Assad Hidayat, S. Kom) 

3. Alumni dengan Pencapaian Terbaik pada Industri dan Akademik (Bekerja pada Bidang Sesuai dengan Visi dan Misi Oraganisasi) perwakilan Hady Eka Saputra, S. Kom 

4. Mahasiswa Perwakilan Intitusi dan Oraganisasi di Level Nasional atau Internasional (Zuriyata Fatni, ST) 

5. Mahasiswa dengan Publikasi Ilmiah Terbaik (Ulya Khairunnisa, S. Kom (Journal of Theoretical and Applied Information Technology Terindex Scopus)) 

6. Mahasiswa Dibalik Layar/ Creative Team Predatech (Gusri Yonaldi, S. Kom) 

7. Mahasiswa dengan Output Riset Internasional (Ulya Khairunnisa, S. Kom (Journal of Theoretical and Applied Information Technology Terindex Scopus)) 

8. Panitia BEP dengan Predikat Pengayom Adik tingkat Berdedikasi Tinggi (Nopi Afriani S, Kom)


Terselenggaranya acara ini juga mendapatkan respon dan komentar positif dari kalangan Dosen Fakultas Sains dan Teknologi. Harapan kedepannya semoga peserta Big Event Predatech dan para petinggi UIN SUSKA Riau lebih ramai ikut bersama-sama memeriahkan acara ini. Predatech, Searching Creating and Giving The Best!

(Predatech)

INDRAGIRI HILIR, GAUNG ANAK SERKA - Di era digital saat ini para pemuda dan masyarakat cenderung bersikap apatis dan meninggalkan budaya gotong royong serta mengacuhkan kepedulian pembangunan daerah tempat tinggal mereka.

Apatis merupakan ketidakpedulian suatu individu dimana mereka tidak memiliki perhatian atau minat khusus terhadap aspek-aspek tertentu. Dalam konteks ini, sikap acuh tak acuh atau ketidakpedulian terhadap daerah mereka sendiri.

Banyak pemuda dan masyarakat saat ini merasa tidak memiliki kepedulian terhadap daerahnya. Padahal peran mereka menjadi penentu segala aspek mulai dari sosial, ekonomi, pendidikan, dan banyak hal lainnya untuk kemajuan daerahnya sendiri.

Untuk menghilangkan sikap apatisme para pemuda dan masyarakat tersebut, Pemerintah Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS), Indragiri Hilir, Provinsi Riau luncurkan program inovasi Jaga Kampung Semangat Gotong Royong (Jam Tangan).

"Sikap apatis tentunya menjadi suatu permasalahan sosial yang harus dicari solusinya. Maka dari itu Pemerintah Kecamatan GAS membuat program inovasi Jam Tangan," kata Camat GAS, Kaharudin,S.Sos.M.SI, Minggu (5/9).

Perlu peran Pemerintah Kecamatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat untuk dapat membuat terobosan-terobosan yang inovatif dalam rangka melaksanakan 3 (tiga) fungsi, yaitu fungsi pelayanan, fungsi pemberdayaan dan fungsi pembangunan.

Kecamatan GAS berkomitmen dalam memberdayakan masyarakat di Desa dan Kelurahan melalui pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan publik yang prima dan pelaksanaan pemberdayaan serta ikut serta mewujudkan pemerataan pembangunan di wilayah Kecamatan GAS.

Melalui terobosan yang inovatif di bidang pemberdayaan dan pembangunan mengembalikan semangat kegotongroyongan ditengah-tengah masyarakat khususnya dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan yang partisipatif melalui pola swadaya. 

"Produk pembangunan pola swadaya dan partisipatif ini sebagai wujud dari pelaksanaan inovasi Jam Tangan," paparnya.

Inovasi Jam Tangan merupakan kewenangan Pemerintah Kecamatan GAS dengan melibatkan peran serta unsur Pimpinan Kecamatan, Pemerintahan Desa dan Kelurahan serta Masyarakat untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan-kegiatan pembangunan secara gotong royong dengan sumber pembiayaan utama melalui swadaya masyarakat. 

"Ini merupakan upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan dengan pola swadaya di Kecamatan GAS, serta meningkatkan sinergitas antara Pemerintah Kecamatan dengan masyarakat dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya," tegasnya.(smart)

PEKANBARU, LIMAPULUH - Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru (Kadisdik) Ismardi Ilyas menyampaikan bahwa saat ini para peserta didik masih belajar di rumah. Ada rencana belajar tatap muka secara terbatas di sekolah bergulir usai PPKM level 4 berakhir.

"Kita bakal ajukan ke pak Walikota untuk belajar tatap muka setelah PPKM level 4 berakhir," terangnya, Senin (30/8).

Pihaknya menyebut bahwa sekolah negeri baik SD maupun SMP di Kota Pekanbaru belum menggelar simulasi belajar tatap muka. Mereka bakal melakukan evaluasi terlebih dahulu perihal kesiapan.

"Kita segera lakukan evaluasi terlebih dahulu kesiapan sekolah, setelah itu kita gelar simulasi belajar tatap muka," jelasnya.

Ismardi mengatakan bahwa pihaknya ingin melihat kesiapan sekolah menggelar belajar tatap muka. Walau sejumlah sekolah sudah mempersiapkan diri melengkapi fasilitas mendukung protokol kesehatan.

"Jadi kita lihat seperti apa kondisi terkini di sekolah pada semester ini," paparnya.

Ismardi meyakinkan bahwa hanya sekolah yang siap nantinya bisa menggelar belajar tatap muka. Sekolah yang belum siap nantinya untuk sementara menggelar belajar dari rumah.

"Maka kita evalauasi dulu kesiapan sekolah bersama Satgas Penanganan Covid-19 di Kota Pekanbaru," ujarnya.(dow)

PEKANBARU, MARPOYAN DAMAI - Satgas Covid-19 memberikan teguran tertulis kepada dua sekolah yang masih melaksanakan pembelajaran tatap muka di masa PPKM level 4.

Dua sekolah yang dimaksud adalah SMA dan SMP IT Abdurrab Islamic School.

“Masing-masing kepala sekolah SMA dan SMP bersangkutan telah diberikan surat teguran tertulis yang telah diterima langsung,” kata Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Iwan Simatupang, Jumat 30 Juli 2021.

Ditegaskan Iwan, selama PPKM level 4, sekolah harus dilaksanakan secara daring atau online. Hal tersebut juga tertulis dalam Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru.

“Dalam SE disebutkan bahwa pelaksanaan kegiatan belajar mengajar mulai dari sekolah, perguruan tinggi, akademi, tempat pendidikan atau pelatihan lainnya dilakukan secara daring,” tegas dia.

Iwan mengatakan pihaknya terus memantau sekolah untuk memastikan sekolah diadakan secara daring atau online.

“Seluruhnya untuk kegiatan belajar tatap muka bagi siswa-siswi tidak dilaksanakan, hanya kegiatan daring,” pungkas dia.(dow)

INDRAGIRI HULU, RENGAT - Sagiman seorang guru honorer di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) meraih penghargaan Pertamina Local Hero Award 2020, penghargaan ini diraih setelah upayanya sejak 2005 memperjuangkan akses pendidikan bagi anak-anak Suku Talang Mamak.

Diraihnya anugerah Pertamina Local Hero Award 2020 kategori Cerdas tahun 2020 yang diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero) dalam rangkaian acara Pertamina Voluntary Day oleh Sagiman, setelah berkompetisi dengan kurang lebih 20 orang penggiat pendidikan yang juga merupakan mitra binaan Pertamina di seluruh daerah di Indonesia.

Penghargaan bagi Sagiman ini diberikan atas jasa dan upaya yang telah dilaksanakan dalam bidang pendidikan bagi anak-anak Suku Talang Mamak di SDN 028 Talang Sungai Limau, atas penghargaan yang diraihnya tersebut Sagiman mengungkapkan dirinya merasa sangat bahagia sekaligus terharu atas penghargaan yang diraih.

"Syukur alhamdulilah, saya merasa sangat senang apa yang telah saya kerjakan bisa mendapatkan apresiasi, terutama di kompetisi Local Hero ini. Semoga yang telah saya lakukan dapat memberi manfaat, bagi anak-anak Talang Mamak khususnya. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus saya dan bapak/ibu guru lain lakukan untuk dapat mewujudkan pendidikan yang setara bagi anak-anak kita" ucapnya.

Anugerah yang diterima Sagiman ini tidak terlepas dari peran PT Pertamina EP, sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah pengawasan SKK Migas, memiliki tugas utama mencari sumber minyak dan gas untuk mendukung ketahanan energi nasional. Sejalan dengan hal tersebut, PT Pertamina EP turut melaksanakan program pemberdayaan masyarakat sebagai wujud komitmen dan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar wilayah kerja.

Salah satu implementasi komitmen dan kepedulian di bidang pendidikan yang dilaksanakan oleh Pertamina EP Asset 1 Lirik Field adalah program pendidikan berbasis lingkungan dan budaya (BELI DAYA) bagi anak-anak SDN 028 Talang Sungai Limau yang keseluruhan muridnya merupakan anak suku Talang Mamak, suku pedalaman asli Provinsi Riau. Program ini digawangi oleh Sagiman selaku tenaga pengajar yang sejak awal berperan besar dalam menyediakan akses pendidikan layak bagi anak-anak suku Talang Mamak di Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu sejak tahun 2017.

Sejak menjadi guru honorer di SDN 019 Sungai Limau pada tahun 2005, Sagiman menyadari terdapat banyak faktor yang menyebabkan sulitnya anak-anak usia sekolah mendapatkan pendidikan. Hal tersebut antara lain akibat stigma negatif pendidikan yang mampu menghapus kebudayaan lokal masyarakat adat Suku Talang Mamak, kondisi ekonomi para orang tua yang tergolong dalam keluarga pra-sejahtera, serta aksesbilitas menuju sekolah yang tidak memadai.

"Hingga tahun 2016, anak-anak Suku Talang Mamak masih harus berjalan kaki sejauh delapan km untuk sampai di sekolah terdekat. Potret pendidikan tersebut menjadi keprihatinan besar bagi kami, anak-anak pedalaman Suku Talang Mamak memiliki potensi besar untuk berkembang dan mempelajari banyak hal. Hal tersebut pula yang mendorong kami bergerak lebih dan merangkul para stakeholder untuk mewujudkan pendidikan layak bagi anak-anak," ungkapnya.

Pada tahun 2017, SDN 028 Talang Sungai Limau secara definitif menjadi sekolah yang berdiri sendiri, setelah sebelumnya hanya menjadi bagian dari kelas jauh SDN 019 Sungai Limau. Lokasi sekolah yang strategis membantu anak-anak Suku Talang Mamak dapat lebih dekat pergi ke sekolah.

Sagiman tidak berdiam diri dalam menjaring murid, dengan strategi jemput bola dari rumah ke rumah, serta melaksanakan pendekatan interpersonal kepada para orang tua dan tokoh adat batin, saat ini jumlah anak Suku Talang Mamak yang menjadi murid di SDN 028 Talang Sungai Limau semakin meningkat setiap tahunnya. Paradigma sebagian besar orang tua dari Suku Talang Mamak dalam memahami pendidikan juga mengalami pergeseran ke arah yang positif.

"Ketakutan akan hilangnya kebudayaan asli masyarakat dari anak-anak yang belajar ilmu baru di bangku sekolah, ditepis dengan strategi kegiatan ekstrakurikuler berupa seni tari Rentak Bulian yang dikembangkan dari kebudayaan asli masyarakat setempat," jelasnya.

Sementara itu terpisah Kurniawan Triyo Widodo selaku Field Manager Pertamina EP Asset 1 Lirik Field menyatakan, apresiasi dan kebanggaannya kepada Sagiman atas pencapaiannya memenangkan anugerah bergengsi tersebut dan Pertamina EP Asset 1 Lirik Field mendukung penuh upaya Sagiman dan SDN 028 Talang Sungai Limau, hal ini diwujudkan dengan pembinaan program peningkatan kapasitas anak berupa kelas Bahasa Inggris dan perbaikan sarana dan prasarana mulai dari akses jalan, sumber listrik ramah lingkungan, serta fasilitas sanitasi dan air bersih.

"Saya turut berbahagia dan berbangga atas kemenangan Pak Sagiman dalam kompetisi Local Hero kategori cerdas tahun ini. Semoga seluruh program yang telah kami berikan sebagai wujud kepedulian dapat bermanfaat secara luas. Saya juga berharap dengan kemenangan Pak Sagiman ini dapat menjadi stimulus bagi seluruh pihak terkait untuk bergerak lebih dalam mewujudkan pendidikan berkualitas bagi anak-anak kita di manapun berada” pungkasnya.(dow)

#beritainhu

KEP MERANTI, SELAT PANJANG - Kabar gembira. Beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu dan berprestasi di Kabupaten Kepulauan Meranti yang berasal dari dana hibah pemkab setempat akan cair pada 7 Desember 2020.

"Iya benar," ujar Kabag Humas Protokol Setda Kepulauan Meranti Rudi MH, Senin (30/11).

Dijelaskannya, hibah pendidikan itu tertuang dalam Surat Pengumuman Bagian Kesra Sekdakab. Meranti Tentang Penetapan Hasil Verifikasi Penyediaan Bantuan Pendidikan Untuk Mahasiswa Program Study Diploma III, Strata I dan Strata II Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun Anggaran 2020.

Sementara sesuai instruksi dari Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi, beasiswa ini adalah bentuk komitmen Pemda dalam meningkatkan kualitas SDM daerah sekaligus membantu putra-putri Meranti yang kurang mampu dan berprestasi yang sedang menjalani pendidikan di Perguruan Tinggi mulai dari Diploma (DIII) hingga Strata (S2).

"Semoga dapat meringankan beban yang dihadapi orang tua wali terutama ditengah pandemi COVID-19," jelas Rudi.

Sebelumnya, berdasarkan hasil seleksi dan verifikasi yang dilakukan panitia secara independen terhadap sebanyak 847 permohonan beasiswa yang masuk, ditetapkan sebanyak 845 orang layak menerima. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Kepulauan Meranti Nomor: 402.1/HK/KPTS/ X1I/2020.

Menyangkut nama penerima bantuan biaya pendidikan yang dinyatakan lulus seleksi dapat dilihat pada website resmi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dengan alamat www.merantikab.go.id.

"Penyaluran bantuan biaya pendidikan ini akan dilakukan melalui transfer bank oleh Bank Riau-Kepri ke rekening masing-masing penerima yang telah didaftarkan," tuturnya.

Jumlah dana yang diterima dan alokasi jumlah penerima sesuai jenjang pendidikan yang diberikan. Untuk mahasiswa tingkat Diploma III jumlah penerimanya sebanyak 112 orang dengan besaran dana sebesar Rp1.000.000. Mahasiswa S1 jumlah penerimanya sebanyak 715 orang dengan besaran dana Rp1.200.000.

Sedangkan mahasiswa S2 jumlah penerimanya sebanyak 18 orang dengan besaran dana sebesar Rp1.500.000.

"Dana tersebut adalah jumlah maksimal yang dapat diberikan oleh Pemkab Meranti sesuai dengan kekuatan dan keterbatasan anggaran. Karena anggaran APBD kita tahun ini lebih kecil dari tahun lalu, selain itu juga karena refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19," paparnya.

Meski demikian, Rudi berharap dana beasiswa yang akan diterima oleh mahasiswa dan mahasiswi Meranti nantinya dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk penunjang biaya pendidikan di perguruan tinggi. Baik untuk uang kuliah, pembelian buku buku pelajaran, dan hal lainnya yang sangat dibutuhkan.

"Kita berharap mahasiswa menggunakan beasiswa itu sesuai dengan peruntukannya. Dengan begitu apa yang menjadi target dari Pemerintah Daerah untuk peningkatan kualitas SDM dapat tercapai," pungkasnya.(dow)

#beritameranti

PEKANBARU, LIMA PULUH - Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (STISIP) Persada Bunda Pekanbaru akan menjalani assesmen lapangan untuk penilaian akreditasi  yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada hari ini Senin (26/10/2020).

Asesmen tersebut akan dilakukan secara daring (online) oleh BAN-PT telah menugaskan dua orang Assesor untuk kegiatan tersebut yaitu Prof. Dr. Hafied Cangara, M. Sc dan Dr. Tri Sulistyaningsih, M. Sc.


Ketua STISIP Persada Bunda Hj. Agustin Basriani, SE. MM menjelaskan bahwa STISIP persada bunda didesain dengan sedemikian rupa sebagai program pembentukan insan kamil yang memiliki kualifikasi dan kompentensi keilmuan yang berdaya guna, pertama, bagi dirinya sendiri dan kedua, bagi lingkungan tempatnya berada.

“Setelah mendapatkan persetujuan dari Menteri Pendidikan Nasional RI, pada tanggal 23 Agustus 2000 dengan nomor: 173/D/0/2000, akhirnya berdirilah Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Persada Bunda,” ungkapnya Sabtu, (24/10/2020).

Saat ini STISIP Persada Bunda sudah memiliki 15 orang dosen tamatan dari berbagai universitas yang ada di Indonesia.

Adapun yang menjadi visi STISIP adalah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang unggul tingkat nasional yang berwawasan entrepreneurship berbasis teknologi informasi dan komunikasi pada tahun 2026. 

Berdasarkan visi dan misi STISIP, memiliki tujuan untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan berdaya saing untuk dapat menerapkan dan mengembangkan wawasan entrepreneurship. Terlaksananya kegiatan pendidikan dan pemgajaran perguruan tinggi yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Menghasilkan penelitian sebagai sumbangan ilmu pengetahuan dalam memecahkan persoalan ditengah masyarakat. Terlaksananya kegiatan pengabdian masyarakat sebagai bagian tanggung jawab keilmuan dan tanggung jawab sosial civitas akademika. Terjalinnya kerjasama yang saling menguntungkan dengan stakeholder, baik yang bersifat lokal, nasional maupun internasional. Dan terlaksananya good governance di lingkungan STISIP Persada Bunda yang mendukung terwujudnya visi STISIPPersada Bunda,” jelas Agustin.

Selanjutnya, Agustin juga mengungkapkan bahwa STISIP Persada Bunda saat ini juga telah memiliki sarana dan prasarana yang mendukung terciptanya suasana akademik, sehingga proses pembelajaran dan penguatan kompetensi kepada para mahasiswa bisa dilakukan dengan baik.

“Kehadiran laboratorium, radio, studio editing dan studio  foto serta perlengkapan kamera seperti kamera vidio dan DSLR, labor komputer untuk pelatihan berbahasa inggris dan program SPSS sebagai tempat dan alat praktik mengajar sangat mendukung agar para mahasiswa memiliki kompetensi pada saat lulus nantinya,” tukasnya.(Arie)

RIAU, PEKANBARU - Pada tanggal 8 September 2020 Puzzle Research Data Technology (Predatech) UIN Sultan Syarif Kasim Riau mengadakan Webinar pertamanya yang merupakan salah satu rangkaian dari 4th Predatech Creation and Inspiration of Technology (PRECISION). 


Webinar ini mengusung tema “Machine Learning & Deep Learning Research” dengan dua orang pembicara yakni Ismail Fahmi, Ph.D yang merupakan Founder PT Media Karnels Indonesia dan Creator Drone Emprit, serta Surya Agustian, S.T.,M.Kom yang merupakan Mahasiswa Doktor Tokyo Institute of Technology serta dosen Teknik Informatika UIN SUSKA Riau. 

Kegiatan ini dilaksanakan secara online melalui Zoom conference dan live straming Youtube Predatech Official dengan tingkat kehadiran 74% jumlah partisipan yang mengisi presensi kehadiran dari total 699 peserta yang terdaftar dan selebihnya melalui youtube yang tidak terdata. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa, dosen, dan peserta umum dari berbagai provinsi dan afiliasi. 

Pembukaan oleh moderator yakni Mustakim, S.T., M.Kom selaku ketua Predatech dan Dosen Sistem Informasi UIN SUSKA Riau. Selanjutnya dilakukan pemutaran video opening 4th PRECISION 2020 dan kata sambutan dari Dr. Haris Simaremare, S.T., M.T. Selaku Wakil Dekan I Fakultas Sains dan Teknologi UIN SUSKA Riau. 

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi pertama oleh Ismail Fahmi, Ph.D yang merupakan Founder Media Kernel Indoensia dengan teknologi Drone Emprit yang sudah banyak dikenal di Indonesia. Topik yang dibawakan oleh Ismail Fahmi terkait dengan Machine Learning Case Drone Emprit 

“Bagaimana Mengajari Mesin Memahami Manusia Melalui Teks dengan Natural Language Processing, Sentiment Analysis, Bot Detection dan Demography Analysis”. Fahmi menyampaikan tentang apa itu machine learning dan tipe permasalahan dalam machile learning itu sendiri serta analisis yang dilakukan dengan contoh kasus Drone Emprit. Penyampaian materi kedua oleh Surya Agustian, S.T., M.Kom dengan topik Deep Learning: “Now and Future Applications”. 

Surya menyampaikan tentang deep learning architectures dan beberapa contoh tentang image processing/computer vision, dan deep learning pada Google Assistant. Surya Agustian merupakan mahasiswa Doktoral dari Tokyo Institute Technology Jepang dan juga merupakan Dosen Teknik Informatika UIN Suska Riau.

Setelah penyampaian materi selesai, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh perserta webinar. Peserta dapat langsung memberikan pertanyaan kepada pembicara mengenai topik yang telah disampaikan. Antusiasme peserta tergambar dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada pembicara. Dengan penyampaian materi yang mudah dimengerti dan digambarkan dengan kasus nyata membuat webinar ini berisi pemahaman baru dari dua sudut pandang yaitu Machine Learning dan Deep Learning. 

Mustakim sebagai Ketua Pelaksana sekaligus Ketua Predatech mengatakan “Kegiatan webinar online ini diselenggarakan untuk meningkatkan minat dan pengetahuan masyarakat yang haus akan pengetahuan mengenai teknologi dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Tema yang diusung dari kelima webinar ini terkait dengan riset di bidang Big Data, Data Science, Machine Learning, Artificial Intelligence dan User Experience”. Dalam kesempatan tersebut dia juga menambahkan bahwa Setelah kegiatan webinar ini, diharapkan masyarakat yang memiliki minat tinggi di bidang sains dan teknologi mampu untuk menghadapi era revolusi industri yang semakin cepat berkembang. 

Disisi lain Dekan Fakultas sains dan teknologi UIN Suska Riau yang diwakili oleh Dr. Alex Wenda Wakil Dekan 2 menyampaian apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Predatech yang telah memberikan warna tersendiri bagi Fakultas di masa pandemi ini masih tetap produktif dalam menjalankan kegiatannya meskipun dilakukan secara online. Dia juga menyampaikan bahwa kedepan harus lebih semangat dan produktif dalam memberikan warna-warna baru di FST baik dari sisi risetnya maupun dari sisi kegiatannya.(dow)

#beritapekanbaru


PEKANBARU, TAMPAN - Puluhan massa yang terdiri dari Forum Keluarga Mahasiswa, Alumni, Dosen dan Karyawan UIN Suska Riau gelar aksi unjuk rasa di depan Kampus UIN Suska Riau, Rabu (23/09/20). Aksi itu menuntut Rektor UIN Suska Riau Akhmad Mujahidin mundur dari jabatannya.

Tuntutan itu berdasarkan adanya dugaan bahwa Akhmad Mujahidin melakukan tindak pidana korupsi dalam pembangunan gedung dosen, masjid, serta penyalahgunaan anggaran dan juga dana perjalanan dinas.

Koordinator Lapangan, Muhammad Aderman menjelaskan pihaknya tak hanya mendesak sang rektor mundur, tapi juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidiki dugaan korupsi tersebut.

"Kita minta Kementerian Agama segera mengganti rektor UIN Suska Riau," tegasnya.

Dalam dugaan tersebut, Aderman menerangkan bahwa telah ada temuan BPK yang datanya juga sesuai dengan fakta. Massa juga minta agar hak dan demokrasi suara mahasiswa dan aktivitas kampus dikembalikan. "Kami minta dosen dan karyawan UIN Suska Riau bersatu untuk mengembalikan demokrasi. Bukan seperti saat ini pemilihan BEM UIN Suska Riau asal tunjuk saja, bahkan sudah terjadi hingga tiga kali, dimana demokrasi yang harusnya kita belajar demokrasi dari kampus. Saat ini justru tidak diterapkan," terangnya.

Selain itu, sebelumnya santer terdengar kabar terkait adanya intimidasi terhadap para mahasiswa yang melakukan aksi di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau. Mereka terancam akan diberhentikan Drop Out (DO).

Menanggapi hal tersebut, Forum Alumni UIN Suksa Riau melalui Kordinator Forum Alumni IAIN Susqa/UIN Suska, Said Ihsan, telah menyiapkan sejumlah pengacara sebagai dukungan terhadap para mahasiswa.

"Pengacara ini disiapkan untuk membantu para mahasiswa yang diancam diberhentikan oleh pihak kampus," tegasnya.(dow)

#beritapekanbaru

RIAU, BENGKALIS - Eksistensi Kuliah Kerja Nyata dalam rangkaian aktivitas akademik menjadi salah satu bentuk perkuliahan yang dilaksanakan dengan melakukan interaksi langsung pada dinamika kehidupan masyarakat. 

Kuliah Kerja Nyata merupakan proses pembelajaran bagi mahasiswa dan civitas akademik melalui berbagai kegiatan langsung di tengah masyarakat, namun karena saat ini Indonesia khususnya Provinsi Riau sedang menghadapi pandemi Covid-19 yang mana Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyatakan Covid-19 sebagai pandemi dan skala penyebaran penyakitnya terjadi secara global di seluruh dunia, maka dalam hal itu Kuliah Kerja Nyata Universitas Abdurrab Pekanbaru Tahun 2020 kali ini menyesuaikan dengan kondisi pandemi yang terjadi. 

Penyesuaian-penyesuaian tersebut meliputi metode dan mekanisme pelaksanaan yang selanjutnya disebut Kukerta Univrab 2020 menjalankan skema khusus untuk Covid-19 di mana mahasiswa dan dosen dapat berkontribusi dalam menghadapi pandemi melalui jalur dan bidang ilmunya masing-masing yang tergabung dalam bentuk pengabdian.

Dalam hal ini, Kukerta Kelompok 1 Univrab Tahun 2020 melaksanakan pengabdian di Kelurahan Rimba Sekampung di Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis. Dan serentak melaksanakan kegiatan bersama-sama pada hari Sabtu, 5 September 2020. Skema Kukerta Univrab Tahun 2020 yang berbentuk pengabdian diajukan dengan dua skema, yakni “Skema Terintegrasi (Di wilayah Kota Pekanbaru dan sekitarnya)” dan “Skema Pengabdian Balik Kampung (Di Luar Kota Pekanbaru)”. Karena Kukerta kelompok 1 berada di luar Pekanbaru, maka Skema Pengabdian Balik Kampung menjadi program kukerta yang mereka laksanakan.

Tatanan adaptasi kebiasaan baru Covid-19 menjadi program kerja di dalam proposal pengabdian mereka. Mengacu latar belakang awal mula pandemi Covid-19 di bulan Maret 2020 yang membuat Indonesia dihangatkan dengan istilah “lock down” dan “PSBB”, ksus Covid-19 meningkat tajam di Indonesia. Aktivitas dibatasi, merosotnya ekonomi, pendidikan, dan ditemukan semakin banyak jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 yang mana di Kabupaten Bengkalis sendiri terdapat 75 orang, maka Kukerta Kelompok 1 memiliki perhatian untuk membuat program kerja mengurangi kasus Covid-19 dengan memerhatikan sektor ekonomi, kesehatan, dan sembari mengedukasi masyarakat di Kota Bengkalis.

“Ada 2 organisasi yang menjadi mitra kami untuk melakukan program kerja terkait dengan ‘Pengabdian atau Kukerta Balik Kampung’ ini, yang pertama bersama Kelurahan Rimba Sekampung yang berada di Kec. Bengkalis dan Pos Satgas Check Point Covid-19 yang berada di pusat Kota Bengkalis.” Ujar ketua kelompok 1, Fauziah Alwi yang merupakan mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Abdurrab yang juga anggota kepolisian di Polres Bengkalis.

Selanjutnya, Fauziah mengatakan bahwa kegiatan di Kelurahan Rimba Sekampung telah dikoordinasikan sejak awal kepada Lurah Rimba Sekampung Fakhrul Roza, S.S.T.P.,M.A.P. Maka dari itu dengan adanya dukungan dari pihak Kelurahan Rimba Sekampung, pengabdian berupa bakti sosial dapat terpenuhi.

“Kukerta kelompok 1 ini terdiri dari 8 mahasiswa yang tergabung dari berbagai fakultas di Universitas Abdurrab Pekanbaru, awalnya kami belum mengebnal satu sama lain karena beda fakultas. Jadi dari sini kami saling mengenal satu sama lain dan menjadi keluarga baru” ungkap Ghifari Ikhsan yang merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Abdurrab yang berasal dari Selat Panjang Kab. Kepulauan Meranti.

Husni Mubarak, S.T., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
Kukerta Kelompok 1
Benar terang Ghifari, Kukerta Kelompok 1 saling bahu membahu menjadi keluarga baru dan melakukan program kerja mereka semaksimal mungkin, mulai dari membagikan sembako kepada masyarakat yang kurang mampu, menempelkan stiker untuk dukungan Kukerta Kelompok 1, serta membagikan masker, hand sanitizer, dan sabun cuci tangan secara gratis kepada masyarakat pengguna jalan yang melintasi Jalan Jend. Sudirman Kota Bengkalis yang dalam hal ini bekerja sama dengan petugas di Pos Satgas Check Point yang terdiri dari aparat kepolisian, TNI, Damkar,dan Dinas Kesehatan.

Husni Mubarak, S.T., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kukerta Kelompok 1 mengaku sangat mendukung program kerja dari mahasiswa kukerta yang ada di bawah naungannya, meski Husni berhalangan hadir untuk ikut kegiatan bersama Kukerta Kelompok 1, ia tetap memantau dan memastikan pelaksanaan Kukerta Balik Kampung ini berjalan aman dan lancar. Dan benar, Kukerta Kelompok 1 berhasil melaksanakan kegiatan dengan baik dan kerja sama yang dijalin dengan mitra-mitra Kukerta pun diharapkan berlangsung hingga silaturahmi tetap terus berjalan.

“Harapan kami juga agar pelajar di Kota Bengkalis juga tertarik untuk bergabung bersama kami untuk kuliah di Universitas Abdurrab Pekanbaru, kami berharap dengan hadirnya kami di tengah-tengah masyarakat Bengkalis hari ini, mereka punya perhatian dan tertarik untuk melanjutkan studi di Univrab.” diakui M. Hadi mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Abdurrab yang berasal dari Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis.(rls)

PEKANBARU, TAMPAN - Kelompok 34 Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Abdurrab melaksanakan kegiatan kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kegiatan dilaksanakan di perumahan Graha Rawa Bangun RT.004, RW.006, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan, Pekanbaru (3/9/2020). 


Menurut Ketua Kelompok, Alhadis “kegiatan Kukerta Kelompok 34 Univrab tahun 2020 ini dilakukan kepada seluruh anggota untuk turun langsung ke masyarakat” "Ada beberapa tahap kegiatan yang kita lakukan pada kukerta”, terangnya lagi. 

Dikatakannya, ada beberapa tempat yang menjadi sasaran kegiatan Kukerta mereka. "Kita memberikan sarana pendukung yang mengajak masyarakat untuk partisipasi mencegah penyebaran covid-19. Media imbauan itu kita pasang di rumah-rumah yang sudah kita tentukan," kata Alhadis 


Selain itu, kelompok 34 ini juga memberikan secara gratis masker, tempat cuci tangan dan stiker kepada masyarakat setempat. Sementara itu, dosen pembimbing kelompok 34 Kukerta Univrab, Muhammad Toyeb, S.T, M.T., mengungkapkan bahwa Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kuliah nyata di lapangan yang harus dilaksanakan setiap mahasiswa, sebagai bentuk pengabdian ke masyarakat dengan beberapa kegiatan khusus usaha mitigasi bencana covid 19. 

"Selain itu, juga ditemukan masih kurangnya kesadaran masyarakat setempat dalam mematuhi protokol kesehatan yang telah diterapkan oleh Pemerintah dalam menjaga kebersihan dilingkungan. Oleh sebab itu, menurut Dosen Teknik Sipil ini, mengharapkan kampus memberi manfaat dan dampak positif untuk mencegah penyebaran Covid-19 Khususnya di Pekanbaru ini. 

"Dan Alhamdulillah, dengan pelaksaanaan Kukerta kelompok 34 ini, masyarakat tersebut tidak hanya disiplin dan mematuhi protokol Covid-19, tapi juga berpartisipasi dalam mengajak mematuhi protokol kesehatan covid-19," tutupnya. (rilis)

#beritapekanbaru

RIAU, PEKANBARU - Wabah Covid-19 di Provinsi Riau belum juga berakhir. Bahkan belakangan ini trend penambahan kasusnya semakin meningkat. Senin (4/8/2020) kemarin adalah puncaknya, ada penambahan 50 kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau dalam sehari. Sehingga total kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau hingga saat ini sudah mencapai 506 kasus.

Menyikapi kondisi tersebut, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau menyiapkan tiga pola untuk sistem pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Tiga pola itu diharapkan menjadi solusi belajar mengajar ditengah wabah Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan Riau, Zul Ikram saat dikonfirmasi terkait persoalan tersebut, Selasa (4/8/2020) menegaskan, bahwa hingga saat ini pihaknya belum ada kebijakan yang mengizinkan sekolah melakukan proses belajar mengajar tatap muka di sekolah.

"Apalagi sekarang kasus Covid-19 di Riau tambah naik. Jadi kita belum ada kebijakan siswa belajar tatap muka," ujarnya.

Dengan demikian, maka proses belajar mengajar tetap dilakukan dengan sistem online atau Dalam Jaringan (Daring). Sebab ditengah lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini sekolah belum diizinkan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka di kelas.

"Tidak ada cara lain, sekolah harus melakukan belajar mengajar jarak jauh. Kita sudah disiapkan polanya. Bisa melalui daring, learning dan blended learning. Jadi ada tiga pola yang bisa dipilih siswa," kata mantan sekretaris Dinas Perpustakaan Kabupaten Siak ini.

Zul Ikram menjelaskan, jika siswa tidak memiliki fasilitas belajar melalui pola daring, maka anak yang sangkutan masih bisa datang ke sekolah.

"Karena setiap sekolah kita stanby-kan guru, untuk menyampaikan bahan tugas dan mengumpulkan tugas siswa," ujarnya.

Dengan demikian, jika siswa ada keterbatasan di fasilitas dan kouta pada pola belajar daring. Maka bisa menggunakan pola kedua atau ketiga.

"Jadi siswa bisa mengantar tugas yang diberikan guru di sekolah," ucap Zul Ikram.

Sementara terkait dana Bosda bisa digunakan sekolah untuk sistem daring, Zul Ikram mengatakan kalau dari Bosda petunjuk teknis belum sampai ke sana. Karena anggaran Bosnas memang kebijakannya sudah dibuat oleh pemerintah untuk memfasilitasi guru mentransfer pembelajaran.

"Itu memang ada Permendikbudnya. Tapi yang untuk siswa saya lihat dulu Permendikbudnya. Yang jelas ada ruang yang bisa digunakan untuk proses pembelajaran daring, karena sekarang semua serba virtual," katanya.(dow)

INDRAGIRI HULU, RENGAT - Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Ibrahim Alimin menyampaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhu menolak pengunduran diri 63 Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Inhu.

Hal ini disampaikannya saat pertemuan dengan 63 Kepala SMP di Gedung Sejuta Sungkai, Kecamatan Rengat, Senin (27/7/2020).

"Dengan berbagai pertimbangan, Pemkab Inhu menolak pengunduran diri Kepala SMP," ujar Plt Kadisdikbud Kabupaten Inhu, Ibrahim Alimin. Penolakan itu didasari alasan sulitnya mencari pengganti kepala sekolah.

Lebih lanjut, Ibrahim berkata terdapat 10 syarat untuk menjabat sebagai kepala sekolah. Sebanyak empat atau lima syarat yang sulit untuk dipenuhi. Diantaranya, harus sarjana strata satu atau minimal diploma empat. Kemudian minimal golongan 3C, pernah mengikuti pelatihan calon kepala (Cakep) hingga pernah managerial.

Kepada masing-masing kepala SMP sambungnya, juga diberikan surat pegangan bahwa mereka masih menjalankan tugas seperti biasa yakni sebagai kepala sekolah.

"Ada 381 kepala SD dan SMP, saat ini masih kekurangan 92 kepala sekolah," ucapnya.

Namun demikian sebutnya, tiga orang dari 63 Kepala SMP tersebut terpaksa dikabulkan pengunduran dirinya sebagai kepala sekolah. Karena tiga orang kepala sekolah tersebut belum memenuhi syarat sebagai kepala sekolah.

"Sebelumnya diberi waktu selama dua tahun, agar dapat memenuhi syarat. Namun nyatanya hingga saat ini persyaratan tersebut juga belum terpenuhi," terangnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebanyak 63 kepala SMP di Inhu mengundurkan diri. Alasannya mereka tidak nyaman menjalankan tugas dalam pengelolaan dana BOS. Hal ini dikarenakan mereka kerap mendapat tekanan dari oknum LSM dan aparat penegak hukum.(dow)

PELALAWAN, PANGKALAN KERINCI - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Pelalawan Riau telah selesai dilaksanakan. Seluruh unit pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD) sederajat telah menerima siswa baru sejak pekan lalu.

Dalam proses PPDB Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pelalawan beserta sekolah-sekolah menerapkan sistem online di beberapa sekolah yang banyak diminati masyarakat.

Sedangkan sebagian besar lainnya masih menjalankan sistem lama, tatap muka dengan para calon siswa. Sistem yang digunakan yakni jalur zonasi, afirmasi, prestasi, serta pindah tugas dengan persentasi yang telah ditentukan.

"PPDB susah selesai dan sekarang tengah mempersiapkan tahun ajaran baru kepada siswa. Memang sekolah masih diliburkan dan belajar tetap dari rumah," tutur Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdikbud Pelalawan, M Zalal S.Pd kepada awak media, Jumat (17/7/2020).

Zalal tidak menampik ada persoalan yang timbul selama PPDB khususnya di sekolah-sekolah yang menjadi incaran calon siswa di Kecamatan Pangkalan Kerinci.

Jumlah pelamar membludak dan hampir dua kali dari daya tampung yang ada. Alhasil para calon siswa dipecah dan diarahkan ke sekolah lain yang kuotanya masih banyak kosong.

Mengurai calon peserta didik itu ke sekolah terdekat menjadi solusi yang terbaik. Poliemik itu memang tiap tahun terjadi dan selalu mampu diatasi agar semua calon siswa bisa bersekolah.

Kepala Bidang Pengembangan SMP Disdikbud Pelalawan, Yasri Budu, untuk persiapan tahun ajaran baru, sekolah telah menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru yang telah diterima. MPLS digelar mulai tanggal 15 sampai 18 Juli ini dengan sistem bertahap untuk menghindari kerumunan. Selain itu, sekolah juga telah menggelar pertemuan dengan komite sekolah dan orangtua murid terkait sosialisasi sistem belajar di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

"Untuk masa belajar tahun ajaran baru akan dimulai pekan depan. Kita memakai dua cara yakni daring dan luring," pungkas Yasri.

Diterangkannya, sistem belajar daring mengharuskan siswa mempunyai perangkat internet dari telepon genggam maupun peralatan lainnya.

Proses belajar mengajar berlangsung secara online, dimana guru berada di sekolah sedangkan siswa tetap di rumah dan dipertemukan di dunia maya. Cara ini bisa diterapkan di daerah yang jaringan internetnya lancar dan siswanya mempunyai perangkat pendukung.(dow)

PEKANBARU, RUMBAI - Tersebar di berbagai media sosial terkait pembuangan skripsi di Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru. Dalam video yang berdurasi 21 detik itu, tumpukan skripsi yang diklaim telah rusak dilemparkan dari sebuah jendela yang berada di lantai dua di Universitas tersebut.

Dengan adanya kejadian itu, Rektor Unilak, Dr Junaidi mengatakan pihaknya telah mengambil langkah tegas. Salah satunya yakni memberhentikan Kepala Pustaka kampus yang beroperasi di jalan Yos Sudarso, Pekanbaru itu.

"Sangat kita sayangkan. Ini Kecelakaan. Kita juga sudah berhentikan Kepala Pustaka Unilak dan diambil alih langsung oleh Wakil Rektor I Bidang akademik," terangnya saat berbincang bersama awak media, Minggu (05/07/20)

Ditegaskannya, skripsi yang berada dalam video itu adalah skripsi yang sudah rusak, basah. Rencananya bukti tugas akhir yang mengantarkan kelulusan bagi para mahasiswa itu akan dipindahkan ke tempat yang sudah disediakan oleh pihak kampus.

" Kita sudah sediakan tempatnya dan saat ini sebenarnya Unilak telah memulai program repository atau tempat penyimpanan karya ilmiah seperti skripsi dalam bentuk digital," tuturnya.

"Kita meminta maaf atas adanya kejadian ini. Itu juga melukai kita. Tidak ada mekanisme seperti itu. Itu kesalahan staf," ungkapnya.

Sementara itu, Alumni Fakultas Hukum Unilak, Haidir Tanjung mengatakan bahwa apa yang terjadi dalam video itu sangat menyakiti hati mahasiswa khususnya alumni.

"Memang benar, skripsi usang sudah disalin gitalisasi. Tetapi sikap kampus main buang seperti itu melabrak etika. Seakan tidak menghargai jerih payah mahasiswanya yang dulu bersusah payah mengumpulkan uang untuk menjilid skripsinya. Semoga cara-cara yang kurang elok dipandang ini tidak terulang kembali," katanya.(dow)

PEKANBARU, TAMPAN - Sejumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau menggelar aksi di depan Gedung Rektorat UIN Suska Riau, Rabu (01/07). Aksi yang telah berlangsung sejak Selasa (30/06) kemarin itu terdapat tiga point yang disampaikan oleh mahasiswa, salah satunya yakni menuntut transparansi anggaran dana Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Aksi ini disebutkan Ketua Senat Mahasiswa yang baru saja dicopot SKnya oleh Rektor UIN Suska, Dewi Sari, merupakan buntut dari di keluarkanya Surat Keputusan Rektor no.1009/R/2020 tentang Mekanisme Peringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) UIN Suska Riau dampak mewabahnya Covid-19. Ia menilai keputusan rektor tersebut tidak berpihak kepada mahasiswa.

"Sebelum aksi ini kita dari mahasiswa telah melayangkan surat audiensi atas nama lembaga yang berlegalitas yakni Sema UIN Riau, sebab selama ini audiensi yang tidak mencantumkan lembaga legalitas tidak mendapat tanggapan dari rektor atau dinyatakan tidak resmi. Namun tidak diindahkan dengan alasan Pekanbaru zona merah. Kemudian kita kembali ajukan surat audiensi secara virtual dengan langkah administratif. Tapi tidak juga mendapatkan respon dari pihak Universitas. Lantaran tidak ada tanggapan setelah dua kali upaya untuk audiensi gagal, maka kita turun aksi dan menyampaikan aspirasi secara langsung," bebernya

Hari pertama aksi, yakni Selasa (30/06) kemarin sekitar pihaknya juga tidak mendapatkan respon dari pihak universitas, sehingga memaksa mereka untuk menginap di depan gedung Rektorat universitas itu.

"Kita kemarin sempat dijumpai oleh D3 dan WR tapi tidak mendapatkan hasil. Sebab mutlak keputusan dari rektor," katanya

Lebih rinci dikatakannya, dalam aksi yang diikuti sekitar 15 orang mahasiswa ini, pihaknya menuntut tiga point yakni transparansi anggaran kampus, pemangkasan UKT sebesar 15 persen untuk seluruh mahasiswa dan 50 persen untuk mahasiswa yang telah semester akhir, terakhir yakni memberikan fasilitas kuliah daring berupa kuota internet 30GB setiap bulan dan SOP kuliah daring.

"Selama 4 bulan kita tidak diberikan fasilitas untuk mengikuti perkuliahan. Dimana justru dosen memerintahkan mahasiswa untuk mengerjakan tugas dengan mangupload ke Youtube, classroom, zoom, email dan sebagainya. Untuk ini semua kita butuh paket data yang lebih besar lagi. Dan tentu ini menjadi beban bagi rekan kita yang tidak memiliki smartphone," terangnya.

" Kita juga butuh SOP misalnya perkuliahan hanya dilakukan lewat dua aplikasi misalnya hanya WA Group atau Clas Room saja, dan sebagainya," tambahnya.

Dikatakan Dewi hingga saat ini pihaknya juga belum mendapatkan jawaban dari universitas. Malahan katanya, Ia mendapat informasi bahwa Rektor masih bersikukuh dengan keputisannya tersebut.

"Kita tidak akan pulang sebelum mendapat jawaban. Tadi kita juga gelar aksi dengan membakar ban dan di depan Gedung Rektorat. Bahkan malam ini kita kembali gelar tenda untuk menginap di sini," tuturnya.

Sementara, jika aksi ini tidak mendapat jawaban, Dewi mengatakan akan melakukan aksi long march menuju DPRD Riau, Jumat (03/07) nanti.

Sementara, hingga berita ini dibuat, Rektor UIN Suska Akhmad Mujahidin belum dapat dikonfirmasi terkait aksi sejumlah mahasiswa tersebut.(dow)

ROKANHULU, PASIR PENGARAIAN - Warga Rokan Hulu dihebohkan dengan viralnya video yang menayangkan sejumlah siswa- siswi SMA yang tengah merayakan kelulusan dengan mencoret baju seragam dengan gambar yang tak sononoh. Video itu diunggah di beberapa media sosial seperti Facebook, Twitter dan juga Instagram.


Dari pantauan di lapangan, video itu diunggah akhir pekan kemarin. Dimana memang saat itu sejumlah sekolah di wilayah itu mengumumkan kelulusan bagi Sekolah Menengah Atas.

Video yang juga menyebar berantai di whatsApp itu juga diketahui diunggah di salah satu story akun Instagram @hayatunjumainii. Video berdurasi sekitar 44 detik tersebut memperlihatkan seorang siswi dengan berpakaian seragam rok abu-abu pendek menggambar gambar yang diduga alat kelamin pria di bagian belakang roknya.

Bukan hanya itu, sorak- sorak saat coret-menyoret seragam sekolah satu dari yang lain juga terdengar dari video itu.

Bukan hanya video, foto-foto mereka juga tersebar di medsos itu. Bahkan sempat menarik Inspektorat Jenderal Kemendikbud untuk berkomentar. Dalam akun Twitternya, @Itjen_kemendikbud meminta kepada netizen agar memberitahu jika mengetahui asal sekolah para siswa siswi tersebut. "Jika ada informasi nama sekolahnya ya kak, agar kami Koordinasi melalui dinas pendidikan setempat," cuitnya.

Cuitan @Itjen_kemendikbud itu pun ditanggapi beragam netizen dan telah mendapat 88 ribu likes, 33 ribu kali re-tweet, dan 13 ribu komentar.

Diketahui, mereka merupakan salah satu siswa dan siswi dari SMA Negeri 1 Kunto Darussalam.

Hal ini juga dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Drs Ibnu Ulya MSi saat dikonfirmasi media. "Benar, siswi itu berasal dari SMA Negeri 1 Kunto Darussalam, Rokan Hulu," terangnya sembari mengecam keras aksi tersebut dan segera mengambil langkah tegas.(dow)

ROKAN HILIR, BAGANSIAPI API - Pelaksanaan proses belajar di rumah yang semula berakhir 15 April 2020 diperpanjang hingga 30 April 2020. Demikian hal ini dijelaskan oleh Kadisdikbud Rokan Hilir (Rohil), HM Nurhidayat,SH,MH di Bagansiapiapi, Selasa (14/04/2020).

Dijelaskannya, hal ini sesuai dengan surat edaran nomor 420/DISDIKBUD/2020/0853 tentang kebijakan lanjutan dilingkungan pendidikan dalam masa darurat penyebaran corona virus disease 2019 (Covid 19) kabupaten Rokan Hilir yang ditanda tangani oleh Bupati Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) H.Suyatno.

HM Nurhidayat mengatakan, Ia mengharapkan siswa belajar dirumah, dimana proses pelaksanaan belajar di rumah selain melalui laman web yang telah direkomendasikan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia untuk sumber belajar bagi guru dan peserta didik dapat juga dilakukan belajar melalui saluran TVRI yang dimulai sejak kemaren.

"Kepala sekolah agar dapat meneruskan informasi jadwal belajar melalui TVRI kepada peserta didik dan meminta kerjasama orang tuanya dalam memantau pelaksanaannya," ujar HM Nurhidayat.

Mengingat sekolah mempunyai tugas memberi layanan publik secara langsung (legalitas ijasah, surat pindah sekolah dan lain lain) serta menjaga asset sekolah, maka kepala sekolah diharapkan dapat mengatur kehadiran pendidik dan tenaga kependidikan secara bijak.

"Kepala sekolah dalam memberikan layanan publik secara langsung diwajibkan menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid 19 seperti menjaga jarak dengan menghindari kontak fisik (bersalaman cium tangan dan lain lain), menggunakan masker kain yang dapat dicuci, menyediakan alat tempat suci tangan serta selalu menjaga kebersihan sekolahnya,"ujarnya.

Kemudian itu, kepala sekolah harus senantiasa siaga, selalu update informasi melalui whatApps groub dan sewaktu-waktu dapat dihubungi melalui sambungan komunikasi (HP/WhatApps/video Conference).

"Serta menyampaikan laporan secara berjenjang melalui korwil bidang pendidikan masing-masing terhadap perkembangan dilapangan yang menjadi tugas dan tanggung-jawabnya," tegasnya. (dow)

PEKANBARU, RUMBAI - Acara ini bertempat pelataran Teater Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi (FDIK), Senin, 9 Desember 2019. Kegiatan ini diadakan oleh mahasiswa semester III, konsentrasi Publik Ralation.

Pameran foto ini mengangkat tema Literasi Seni Dalam Lensa Fotografi. Rizky Muhammad Ilham selaku ketua panitia mengatakan, acara ini tidak hanya untuk memenuhi tugas akhir matakuliah fotografi, tetapi pameran ini bertujuan untuk mewadahi karya para mahasiwa agar karya nya dapat di nikmati.

“Ini merupakan tugas akhir yang telah dirampungkan selama satu bulan dalam mata kuliah Fotografi pada angkatan 2018 sebanyak 141 orang mahasiswa/i yang terbagi dalam empat kelas di UIN Suska,” katanya.

“Kegiatan ini juga bertujuan untuk mewadahi karya para mahasiwa agar karya nya dapat di nikmati. Acara ini dimulai Senin 9 Desember hingga 13 Desember 2019. Terakhir, hari Senin berikutnya di tanggal 16 Desember 2019 kita merencanakan akan memajangkan foto tersebut di transportasi umum yaitu bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) sebanyak 4 atau 5 bus,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan Rizky, khusus di Bus TMT pameran ini akan dimulai pada pukul 06.00-18.00 WIB “Untuk ditanggal 16 itu kita cuma pajang seharian dari pagi sampai sore. Sekitar 15 foto untuk satu busnya. Insya Allah, mudah-mudahan nggak ada kendala,” harapnya.

Mewakili teman-teman, sebut Rizky, dia mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi dan mendukung kegiatan ini, seperti FDIK, Bank Riau Kepri, Dishub Kota Pekanbaru dan media partner seperti BeritaPekanbaru.com, Bertuahpos.com, Focus, Salisma.com, Media lokal.co, RiauCitizen.com, Ekonomipos.com, Suska tv, Suska FM, Bekawan.com dan lainnya.

Hari Jummaulana M.I.Kom selaku dosen mata kuliah Fotografi mengungkapkan, selain bertujuan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester mata kuliah fotografi, pameran ini juga bertujuan sebagai pengembangan dari mata kuliah fotografi agar teori-teori yang diajarkan bisa di praktekan.

“Tujuan utamanya jelas untuk UAS, yang kedua ini juga sebagai pengembangan dari mata kuliah Fotografi itu sendiri, jadi saya berusaha supaya teori-teori itu bisa dipraktekkan dengan pameran seperti ini,” tukasnya.(jum)

PEKANBARU, TAMPAN - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau adakan pameran foto. Acara ini bertempat pelataran Teater Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi (FDIK), Senin, 9 Desember 2019. Kegiatan ini diadakan oleh mahasiswa semester III, konsentrasi Publik Relation kelas A, B, C dan D.


Pameran foto ini mengangkat tema Literasi Seni Dalam Lensa Fotografi. Rizky Muhammad Ilham selaku ketua panitia mengatakan, acara ini tidak hanya untuk memenuhi tugas akhir matakuliah fotografi, tetapi pameran ini bertujuan untuk mewadahi karya para mahasiwa agar karya nya dapat di nikmati.

“Ini merupakan tugas akhir yang telah dirampungkan selama satu bulan dalam mata kuliah Fotografi pada angkatan 2018 sebanyak 141 orang mahasiswa/i yang terbagi dalam empat kelas di UIN Suska,” katanya.

“Kegiatan ini juga bertujuan untuk mewadahi karya para mahasiwa agar karya nya dapat di nikmati. Acara ini dimulai Senin 9 Desember hingga 13 Desember 2019. Terakhir, hari Senin berikutnya di tanggal 16 Desember 2019 kita merencanakan akan memajangkan foto tersebut di transportasi umum yaitu bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) sebanyak 4 atau 5 bus,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan Rizky, khusus di Bus TMT pameran ini akan dimulai pada pukul 06.00-18.00 WIB 

“Untuk ditanggal 16 itu kita cuma pajang seharian dari pagi sampai sore. Sekitar 15 foto untuk satu busnya. Insya Allah, mudah-mudahan nggak ada kendala,” harapnya.

Mewakili teman-teman, sebut Rizky, dia mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi dan mendukung kegiatan ini, seperti FDIK, Bank Riau Kepri, dan Dishub Kota Pekanbaru serta teman-teman media.

Hari Jummaulana M.I.Kom selaku dosen mata kuliah Fotografi mengungkapkan, selain bertujuan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester mata kuliah fotografi, pameran ini juga bertujuan sebagai pengembangan dari mata kuliah fotografi agar teori-teori yang diajarkan bisa di praktekan.

“Tujuan utamanya jelas untuk UAS, yang kedua ini juga sebagai pengembangan dari mata kuliah Fotografi itu sendiri, jadi saya berusaha supaya teori-teori itu bisa dipraktekkan dengan pameran seperti ini,” tukasnya.(rilis)
Powered by Blogger.