PEKANBARU, TAMPAN - Anggota DPRD Pekanbaru Fikri Wahyudi Hamdani S Sos, menyebutkan, Dishub Pekanbaru melakukan pembohongan publik.

"Mana, di mana mereka mengatur jalan. Terutama dalam sepekan ini, saya tidak melihat mereka di jalan. Makanya, benar apa yang dilaporkan masyarakat ke kita. Jadi, yang dibilang turunkan puluhan personil tu mana," kata Fikri geram, Minggu (10/6/2018).

Sebelumnya, Dishub menyebut akan menempatkan para anggotanya di titik-titik rawan macet di Kota Pekanbaru.

Plt Kadishub Pekanbaru Kendi Harahap mengatakan, pihaknya menurunkan sekitar 60 personil, untuk mengatur arus lalu lintas (lalin). Terutama di sekitar Pasar Ramadan yang ada di Kota Pekanbaru.

Penempatan personil yang dilakukan ini, untuk mencegah terjadinya kemacetan di titik-titik tertentu saat Ramadan. Seperti halnya di pasar Ramadan, yang sudah banyak dikunjungi masyarakat. Para petugas ini di tempatkan mulai pukul 16.00 sampai 18.00 WIB.

Padahal beberapa hari belakangan ini, titik macet di Kota Pekanbaru bertambah. Seperti halnya di Jalan Imam Munandar/Harapan Raya, Jalan Subrantas Panam, Jalan Garuda Sakti, Jalan Delima, serta beberapa jalur lainnya.

"Ini yang dinamakan pembohongan publik itu. Jalur yang mana mereka atur. Jalan Sudirman dan Diponegoro saja. Itu sama halnya dengan bohong. Sebab, titik macet itu hampir menyeluruh di Kota Pekanbaru," ungkap Fikri.

Makanya Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi ini, pihaknya meminta, Dishub beserta pihak kepolisian, benar-benar mengatur titik macet di kota ini.

"Kita tahu, Dishub kekurangan personil. Tapi kan bisa diatur teknisnya, mana jalur macet yang paling parah. Itu yang dikondisikan bersama Polantas," saran politisi NasDem ini.(dow)

PEKANBARU, TAMPAN - Anggota DPRD Pekanbaru Fikri Wahyudi Hamdani S Sos, menyebutkan, Dishub Pekanbaru melakukan pembohongan publik. "Mana, di mana mereka mengatur jalan. Terutama dalam sepekan ini, saya tidak melihat mereka di jalan. Makanya, benar apa yang dilaporkan masyarakat ke kita. Jadi, yang dibilang turunkan puluhan personil tu mana," kata Fikri geram, Minggu (10/6/2018).

Post a Comment

Powered by Blogger.