PEKANBARU, TAMPAN - Pembangunan perbaikan beberapa ruas jalan yang kondisinya rusak parah di Kota Pekanbaru, hingga kini belum dikerjakan. Entah apa alasan Dinas PUPR Pekanbaru belum mengerjakannya, pihak DPRD Pekanbaru tidak mengetahui pasti.
Yang jelas, Dinas PUPR sejauh ini dinilai tidak punya konsep kerja yang jelas, terutama sesuai Tupoksinya. Seharusnya penganggaran untuk perbaikan jalan, yang menjadi tanggung jawab Pemko Pekanbaru, sudah terdata secara komprehensif.
"Kalau alasannya (Dinas PUPR) memprioritaskan perbaikan jalan alternatif akibat dampak pembangunan fly over, itu hanya buang badan saja. Dinas PU jangan pandai ngomong saja," tegas Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Herwan Nasri ST, Jumat (25/5/2018) menjawab Wartawan.
Yang pasti, lanjut Politisi Golkar ini, harusnya perbaikan jalan di seluruh Kota Pekanbaru, sudah ada pemetaannya. Jika belakangan Dinas PUPR menyatakan, memprioritaskan perbaikan jalan alternatif akibat pembangunan fly over, itu kebetulan saja.
Bahkan sampai sekarang, perbaikan jalan alternatif yang disebutkan, tak kunjung diperbaiki. Seperti halnya Jalan Paus, Jalan Darma Bhakti Sigunggung, Jalan Rambutan, Jalan Srikandi dan sebagainya.
"Makanya, ini Bulan Mei hampir habis. Jadi, apa yang ditunggu Dinas PUPR lagi. Jika memang sudah siap semuanya, baik itu PPTK, anggaran dan lainnya, maka dikerjakan saja. Jika harus tender, maka laksanakan segera. Dinas banyak alasan saja," tegas Herwan lagi.
Adanya permintaan warga di Jalan Suka Karya/Kualu Panam, agar jalur tersebut diperbaiki, Komisi IV mendesak Dinas PUPR menyelesaikannya. Karena hal ini sudah menjadi keluhan masyarakat kawasan tersebut, belakangan ini.
"Prioritaskan yang paling parah rusaknya. Jangan prioritaskan berdasarkan kepentingan. Selama ini, seperti itu yang terjadi. Kita minta realisasikan keluhan masyarakat tersebut. Tidak hanya di Kualu, tapi di kawasan lainnya, harus dikerjakan," harapnya.
Sebelumnya, Kabid Jalan Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Akmal menjelaskan, pihaknya hanya menyiapkan dana untuk memperbaiki jalan rusak di Pekanbaru, sekitar Rp 1,5 Milliar. Dana tersebut dipergunakan untuk melakukan perbaikan jalan dengan cara penimbunan atau tambal sulam.
Prioritasnya, memperbaiki jalan-jalan alternatif yang ada di sekitar pembangunan flyover. Baik di simpang Mal SKA, maupun yang di pasar pagi Arengka. Namun pernyataan dinas ini, belum terealisasi sampai sekarang.(dow)
source : www.riau.news
Post a Comment