RIAU, PEKANBARU - Ternyata rendahnya pertumbuhan laba Bank Riau Kepri tahun 2017 yang hanya 0,34 persen mendapat perhatian khusus dari Pensiunan Pejabat BRK ini.

Hal tersebut diungkapkannya, ketika awak media menghubunginya Selasa (20/3) untuk mempertanyakan bagaimana pertumbuhan laba Bank Riau Kepri saat ini. Pensiunan Pejabat ini hanya menjawab,"tidak etis kalau saya menjawab, kan sudah bisa baca di Neraca",tukas Pensiunan yang pernah memimpin Dana dan Jasa Bank Pelat Merah ini.


Pensiunan yang punya segudang prestasi ini sebenarnya lebih tertarik untuk membicarakan kompetisi Direksi daripada pertumbuhan laba kinerja Manajemen BRK sekarang. Karena dari kompetisi tersebut, ia merasakan  kekecewaan yang besar, hal itu berawal ketika dirinya mengikuti pemilihan salah satu calon Direksi pada tahun 2016 lalu.

Diungkapkannya,"Desember 2016 dibuka assestment untuk jabatan Direksi dan saya berada pada urutan 1 dalam kegiatan tersebut. Namun, Maret 2017 nama saya tiba tiba hilang tidak disebutkan alasannya apa. Apa kekurangan saya kala itu saya tidak tahu".

Ditambahkannya lagi,"diusung pun calon lain dari pemegang saham, OJK malah menyatakan tidak memenuhi syarat. Akahirnya RUPS 2017 itu pun gagal", terangnya.

Mengutip pemberitaan media online lokal, Pemerintah Provinsi Riau telah menerima hasil fit and propertest calon Direksi Bank Riau Kepri (BRK) di tahun 2018 ini. Dan hasilnya dari 4 calon direksi yang mendaftar tidak satupun calon yang memenuhi syarat, sehingga harus dilakukan pendaftatan ulang calon direksi BRK.

Kepala Biro Ekonomi dan Sumber Daya Alam Pemprov Riau, Darusman, mengatakan, pelaksanaan fit and propertest dilaksanakan tiga bulan yang lalu oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun tidak satupun peserta yang memenuhi syarat.

"Jadi OJK sudah mengeluarkan hasil dari fit and propertest, dari empat orang itu tidak ada yang memenuhi syarat. Kalau tidak ada tentunya akan ada pendaftaran ulang calon direksi yang kosong," ujar Darusman, Jumat (5/1/2018).

Menanggapi rencana akan dibukanya pemilihan Direksi kembali setelah berlangsungnya RUPS 2018 ini. Pensiunan Pejabat BRK ini pun cuma menjawab santai.

"saya mau nikmati pensiun dulu, tapi lihat stuasilah. Kalau kompetisinya profesional saya ikut, kalau tidak percuma saja", tutupnya.(gsp)

RIAU, PEKANBARU - Ternyata rendahnya pertumbuhan laba Bank Riau Kepri tahun 2017 yang hanya 0,34 persen mendapat perhatian khusus dari Pensiunan Pejabat BRK ini. Hal tersebut diungkapkannya, ketika awak media menghubunginya Selasa (20/3) untuk mempertanyakan bagaimana pertumbuhan laba Bank Riau Kepri saat ini. Pensiunan Pejabat ini hanya menjawab,"tidak etis kalau saya menjawab, kan sudah bisa baca di Neraca",tukas Pensiunan yang pernah memimpin Dana dan Jasa Bank Pelat Merah ini.

Post a Comment

Powered by Blogger.