RIAU, PEKANBARU - Kinerja Bank Riau Kepri tahun 2017 rupanya jauh dari pengharapan masyarakat Riau Kepri. Lihat saja, pertumbuhan laba Bank pelat merah milik pemerintah daerah Riau dan Kepri ini hanya membukukan pertumbuhan laba sebesar 0,34 persen dan membuat Dewan menjadi geram dengan kinerja manajemen Bank Pelat Merah ini.
Hal itu diungkapkan sekretaris Komisi III DPRD Riau, Suhardiman Amby saat dimintai tanggapannya terhadap pertumbuhan laba yang rendah dari Bank Riau Kepri.
Dikatakannya,"kerjaan hanya menampung (memarkir, red) APBD itu kan ga sulit. Nasabah Bank Riau Kepri itu saja sudah jelas, seluruh Pegawai Negeri di seluruh Provinsi Riau. Bisa di check", tukas Suhardiman.
Suhardiman menambahkan,"sumber dananya seluruh APBD yang disetorkan oleh Pemerintah Kabupaten Kota yang ada di Provinsi Riau dan Kepri. Kalau mereka hanya bisa mendapat pertumbuhan laba 0,34 persen, itu tolol namanya tu. Anak TK juga bisa, misalnya masukkan dana yang disetor ke BI terus ambil bunganya", jelas Politisi Hanura ini.
Berdasarkan data kinerja Bank Riau Kepri tahun 2017 yang baru dirilis dan dipublikasikan di salah satu media cetak lokal, Senin (12/3) menerangkan pembukuan laba yang hanya meningkat 0,34 persen dari Rp.452.855 Miliar di tahun 2016 menjadi Rp. 454.395 Miliar di tahun berikutnya yaitu 2017.
Dengan kenaikan cuma Rp. 1.54 Miliar dari tahun 2016. tentu hal ini menunjukkan buruknya kinerja dan target yang dicapai dari manajemen Bank kebanggaan masyarakat Riau dan Kepri ini.
Padahal kalau menilik lebih seksama lagi 2 BPD lainnya di Sumatera yang sama-sama memiliki asset diatas Rp 20 T pada tahun 2017 yakni Bank Sumut dengan pertumbuhan laba 7,78 persen dan Bank Sumsel Babel dengan pertumbuhan laba mencapai 12,6 persen. Sedangkan Bank Riau Kepri jauh lebih mengalami perlambatan terhadap pertumbuhan labanya yang hanya 0,34 persen.(gsp)
Post a Comment