RIAU, PEKANBARU - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman sebut setidaknya 3 ribu orang Riau tercatat pergi ke Malaysia hanya untuk berobat setiap bulannya. Hal itu bisa dilihat data dan seat pesawat yang selalu penuh dengan tujuan negeri jiran tersebut. 

Andi (sapaan gubernur) mengatakan, andai saja masing-masing membawa Rp10 juta. Maka Riau sudah kehilangan Rp30 miliar per bulan. Jika dikalikan maka provinsi ini sudah kehilangan pendapatan sebesar Rp360 miliar. Hal ini belum termasuk penerbangan dan pengobatan ke Singapura termasuk keberangkatan orang RI yang menggunakan jasa tranportasi laut seperti di Dumai dan Bengkalis.

 http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Riau
"Masyarakat kami masih banyak yang berobat ke luar negeri, bu Menteri. Ada sekitar 3.000 masyarakat berobat ke Malaysia setiap bulannya," kara Andi Rachman di hadapan Menkes RI Nila Farid Moeloek saat menghadiri grand opening Aulia Hospital Pekanbaru, Ahad (2/10/16). 

Menurut Andi, hitungan yang dipaparkannya tersebut masihlah hitungan kasar. Karena jika ditambahkan dengan keberangkatan selain menggunakan pesawat dan tujuan Singapura, tentu jumlah bisa bertambah lagi. 

Karena itu, dengan hadirnya Aulia Hospital yang sudah bertarap internasional tersebut bisa menjadi alternatif. Dengan begitu, keberadaan rumah sakit yang terletak di Jalan Soebrantas, Panam ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat. Tetapi juga mampu memainkan perannya sebagai rumah sakit bertarap internasional dengan segala fasilitas medisnya. 

Untuk mewujudkannya, gubernur pun meminta pihak rumah sakit bisa memberikan pelayanan dan pengobatan yang lebih baik. Hal itu tentunya akan memberikan imag positip bukan hanya pada Aulia Hospital itu sendiri, tetapi juga untuk Riau.(dow)

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman sebut setidaknya 3 ribu orang Riau tercatat pergi ke Malaysia hanya untuk berobat setiap bulannya. Hal itu bisa dilihat data dan seat pesawat yang selalu penuh dengan tujuan negeri jiran tersebut. Andi (sapaan gubernur) mengatakan, andai saja masing-masing membawa Rp10 juta. Maka Riau sudah kehilangan Rp30 miliar per bulan. Jika dikalikan maka provinsi ini sudah kehilangan pendapatan sebesar Rp360 miliar. Hal ini belum termasuk penerbangan dan pengobatan ke Singapura termasuk keberangkatan orang RI yang menggunakan jasa tranportasi laut seperti di Dumai dan Bengkalis.

Post a Comment

Powered by Blogger.