INDRAGIRI HILIR, TEMBILAHAN - Panitia Hari Besar Islam (PHBI) menggelar peringatan Nuzul Al-Qur'an, Selasa (21/6/16) malam. Kegiatan ini dihadiri Sekda H Said Syarifuddin. 

Kegiatan kerjasama dengan panitia Milad ke-51 Inhil yang diadakan di Mesjid Agung Al-Huda Tembilahan ini mendatangkan penceramah Ustadz Hanief Noor Al-Bughuri, pimpinan Sekolah Islam Shabilla-Batam, dihadiri juga para pejabat Pemkab Inhil dan ribuan jamaah masjid kebanggaan masyarakat Inhil ini. 

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Inhil
"Nuzul Al-Qur’an yang kita peringati malam ini, sesungguhnya memiliki makna dan hakikat yang mendalam, yaitu hadirnya sebuah kesadaran spiritual tentang jati diri manusia sebagai hamba Allah, dan sekaligus sebagai khalifah-Nya," ungkap Sekda. 

Sebagai hamba Allah, kita dituntut untuk menjadi manusia yang selalu mengabdi kepada-Nya. Sementara itu, untuk melaksanakan fungsi kekhalifahan, Al-Qur’an memberi petunjuk agar setiap manusia memiliki keimanan yang kuat, teguh dalam beribadah, berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur, serta menguasi ilmu pengetahuan dan teknologi, semua itu guna diabdikan bagi kemaslahatan dan kesejahteraan umat manusia. 

"Al-Qur’an sesungguhnya adalah Kalam Allah sebagai kamus kehidupan, yang setiap saat harus kita buka dan kita baca untuk mendapatkan arti dan makna tentang kehidupan yang sebenar-benarnya. Karena *Al-Qur’anul Karim* merupakan kitab suci umat Islam, yang menjadi landasan ajaran moral yang tidak diragukan lagi kehebatannya bagi kehidupan kita, khususnya masyarakat Indragiri Hilir," pesannya. 

Berdasarkan petunjuk Al-Qur'an tersebut, kuta harus senantiasa menjauhkan dan menghindari segala bentuk keburukan, dengan tetap memelihara amal baik, menjalin persaudaraan dengan penuh rasa kekeluargaan, yang dilandasi dengan semangat persatuan dan kesatuan, untuk mewujudkan kehidupan umat beragama yang berkualitas, harmonis, beriman, bertaqwa dan beramal sholeh. 

Mantan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau ini menambahkan, pembangunan yang berlangsung di Indragiri Hilir tidak hanya diarahkan pada pembangunan fisik saja, akan tetapi pembangunan yang bersifat non fisik seperti pembangunan sosial, budaya dan keagamaan terus ditingkatkan, termasuk bidang pembinaan keagamaan terhadap generasi bangsa, dalam memahami dan mendalami dari berbagai pengaruh yang dapat menimbulkan lunturnya iman dan akhlaq, serta rasa kebangsaan. 

"Melalui istiqhotsah dan peringatan Nuzulul Qur’an malam ini, marilah kita tingkatkan kualitas pemahaman Al-Qur’an dengan baik dan benar, serta kita jabarkan dalam kehidupan sehari-hari, dengan terus memegang teguh ajaran kitab suci Al-Qur’an sebagai *“Hudan Linnaas”, *sebagai*”Hudan Lilmuttaqiin”, *bahkan*“Liyakuuna Lil ’alamiin Nadzira”,* ingatnya. 

Sedangkan Ustadz Hanief Noor Al-Bughury dalam tausiyahnya menyampaikan, dengan peringatan malam Nuzulul Qur’an 1437 H atau malam turunnya Al-Qur’an dimana Nabi Muhammad diutus untuk mengemban amanah dakwah dengan konsep Al-Qur’an sebagai pedoman kaum muslimin, adapun misi yang di emban untuk menyempurnakan akhlak manusia. 

"Maka, Al-Qur’an harus dijadikan sebagai pedoman dan tuntunan hidup kita," imbuhnya.(hum06)

Panitia Hari Besar Islam (PHBI) menggelar peringatan Nuzul Al-Qur'an, Selasa (21/6/16) malam. Kegiatan ini dihadiri Sekda H Said Syarifuddin. Kegiatan kerjasama dengan panitia Milad ke-51 Inhil yang diadakan di Mesjid Agung Al-Huda Tembilahan ini mendatangkan penceramah Ustadz Hanief Noor Al-Bughuri, pimpinan Sekolah Islam Shabilla-Batam, dihadiri juga para pejabat Pemkab Inhil dan ribuan jamaah masjid kebanggaan masyarakat Inhil ini. "Nuzul Al-Qur’an yang kita peringati malam ini, sesungguhnya memiliki makna dan hakikat yang mendalam, yaitu hadirnya sebuah kesadaran spiritual tentang jati diri manusia sebagai hamba Allah, dan sekaligus sebagai khalifah-Nya," ungkap Sekda.

Post a Comment

Powered by Blogger.