BERITA RIAU, SIAK - Rapat Koordinasi (Rakor) Restorasi Gambut dan Pencegahan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) di Auditorium Manggala Wanabhakti Jakarta hari ini (14/3) menjadi energi tambahan bagi Pemkab Siak untuk menyelamatkan kawasan gambut yang ada di bumi 'Negeri Istana' itu.

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Siak
Sebab bukan tidak ketulungan cemasnya Pemkab Siak menengok kondisi gambut yang ada di kawasan Semenanjung Kampar, kawasan Cagar Biosfer dan kawasan Danau Zamrud. Baik yang masih utuh maupun yang sudah rusak parah. 

"Kita punya lahan gambut 57,44 persen dari total luas wilayah Kabupaten Siak yang mencapai 8.556,09 kilometer persegi.Ketebalannya mencapai antara 3-15 meter.

Kalau ini tidak kita selamatkan, saya ndak tahu seperti apa kelak Siak 50-100 tahun mendatang," kata Wakil Bupati Siak, Alfedri, usai mengikuti rapat itu. 
Gara-gara demi penyelamatan kawasan gambutlah kata Alfedri, Pemkab Siak sangat konsen menghadirkan tim penanggulangan kebakaran lahan dan hutan. "Kita sudah siapkan tim reaksi cepat. Harapan kita ya itu tadi, lahan bisa lebih cepat terselamatkan. Sekarang sudah ada kekuatan baru dari pusat. Ini tentu sangat membantu misi kita. Apalagi Bupati sudah mencanangkan Siak menjadi Kabupaten Hijau," ujarnya.  
Di rapat yang juga dhadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono itu kata Alfedri, banyak hal yang dibahas, khususnya tentang dukungan terhadap Badan Restorasi Gambut (BRG) yang sudah ada berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2016.

Tugas lembaga baru yang dikomandani oleh Nazir Foead ini adalah mengkoordinasikan dan memfasilitasi restorasi gambut di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat,  Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua. Adapun target pemulihan gambut hingga lima tahun ke depan mencapai 2 juta hektar.

Alfedri makin bersemangat soal penyelamatan gambut di Siak lantaran Plt Gubernur Riau langsung mengatakan siap bekerja bersama dengan Bupati/Walikota soal penyelamatan gambut tadi.(sia03)

Rapat Koordinasi (Rakor) Restorasi Gambut dan Pencegahan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) di Auditorium Manggala Wanabhakti Jakarta hari ini (14/3) menjadi energi tambahan bagi Pemkab Siak untuk menyelamatkan kawasan gambut yang ada di bumi 'Negeri Istana' itu. Sebab bukan tidak ketulungan cemasnya Pemkab Siak menengok kondisi gambut yang ada di kawasan Semenanjung Kampar, kawasan Cagar Biosfer dan kawasan Danau Zamrud. Baik yang masih utuh maupun yang sudah rusak parah. "Kita punya lahan gambut 57,44 persen dari total luas wilayah Kabupaten Siak yang mencapai 8.556,09 kilometer persegi.Ketebalannya mencapai antara 3-15 meter. Kalau ini tidak kita selamatkan, saya ndak tahu seperti apa kelak Siak 50-100 tahun mendatang," kata Wakil Bupati Siak, Alfedri, usai mengikuti rapat itu.

Post a Comment

Powered by Blogger.