BERITA RIAU, PEKANBARU - Bentrokan pecah di ruas jalan Arifin Achmad Pekanbaru, Sabtu (27/2/2016) tadi malam. Bentrokan melibatkan dua massa yakni LSM Pekat dan Pam Swakarsa Flores.

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Pekanbaru
pasca bentrok, polisi siaga di lokasi kejadian
Puluhan massa saling kejar dan berusaha melumpuhkan lawannya dengan senjata tajam seperti parang serta kayu balok. Belum dikatahui pasti pemicu terjadinya bentrokan tersebut. Namun dari keterangan kepolisian sektor Bukit Raya, bentrokan pecah setelah salah satu anggota massa mendapat penganiayaan.

"Kasus bentrokan ini masih dalam penyelidikan. Kita belum menahan pihak yang bertikai, " terang Kapolsek Bukit Raya Kompol Ricky Ricardo, Minggu (28/2/2016) pagi.

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Pekanbaru
saat bentrokan antara 2 kelompok pemuda di jalan arifin ahmad (27/2)
Bentrokan mulai terpicu pada pukul 22.00 WIB.Kedua kubu saling kejar di jalan raya. Personel dari Polsek Bukit Raya yang mengenakan pakaian sipil pun tidak berdaya menghentikan aksi baku hantam tersebut. Meski dua kali tembakan peringatan dilepaskan ke udara. Bentrokan baru berhenti setelah datang lima anggota lainnya yang dilengkapi senjata memisahkan kedua kubu.

Paska bentrokan darah tampak berceceran di jalan raya. Namun tidak ada korban tewas dari bentrokan tersebut.

"Informasi awal ada anggota LSM Pekat yang di serang oleh massa dari Pam Swakarsa Flores. Jadi salah seorang korban dari LSM Pekat saat ini menjalani perawatan di rumah sakit, " papar Ricky.

Buntut Pembacokan Anggota LSM Pekat

Melihat Amri Bone diburu dan dibacok sekelompok orang tak dikenal, membuat rekan-rekannya yang berada di lokasi kejadian datang memberikan bantuan. Bahkan sempat terjadi tawuran antara dua kelompok, persisnya di Jalan Arifin Achmad Pekanbaru, Riau, tak jauh dari Kantor Apkasindo.

"Sempat tawuran mereka tadi, ada yang bawa parang ada yang bawa kayu dan batu. Satu kubu keluar dari semak-semak, mereka bawa senjata menyerang kubu yang lain. Itu di tengah jalan kejadiannya," ujar salahseorang pemilik warung, ungkap Dedi.

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Pekanbaru
Peristiwa ini, sambung Dedi, sekitar pukul 21.30 WIB, Sabtu (27/2/2016) malam tadi. "Ada juga yang pakai motor. Satu orang kena bacok jarinya (Amri Bone, red). Dia lari cari pertolongan. Wah pokoknya ribut dan mengerikan kali tadi itu. Mobil dan motor yang melintas aja berhenti jadinya," ungkapnya.

Pantauan di lokasi, tampak puluhan aparat berwajib dari Polsek Bukit Raya dikerahkan untuk berjaga-jaga, menghindari bentrokan susulan. Sisanya menyisir arah pelarian para pelaku penyerangan itu. "Ini ada dua kelompok yang bertikai. Pemicunya masih kita selidiki," jawab Kapolsek Bukit Raya, Kompol Ricky Richardo.

Polisi juga masih meminta keterangan beberapa saksi yang melihat kejadian tersebut. Kabarnya, Amri Bone yang dibacok ini adalah Ketua Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) LSM Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Baru (Pekat Indonesia Bersatu) Kota Pekanbaru. Hingga berita ini diterbitkan, kondisi di lapangan sudah kondusif. Namun polisi tampak masih stand by di tempat kejadian.(dow)

Bentrokan pecah di ruas jalan Arifin Achmad Pekanbaru, Sabtu (27/2/2016) tadi malam. Bentrokan melibatkan dua massa yakni LSM Pekat dan Pam Swakarsa Flores. Puluhan massa saling kejar dan berusaha melumpuhkan lawannya dengan senjata tajam seperti parang serta kayu balok. Belum dikatahui pasti pemicu terjadinya bentrokan tersebut. Namun dari keterangan kepolisian sektor Bukit Raya, bentrokan pecah setelah salah satu anggota massa mendapat penganiayaan.

Post a Comment

Powered by Blogger.