BERITA RIAU, PELALAWAN - Secara tegas Bupati Pelalawan HM Harris menyampaikan bahwa pengurangan tenaga honorer adalah langkah serius yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Langkah ini, ditempuh untuk mengefesienkan anggaran bukan ada ada motivasi lain.

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Pelalawan
"Evaluasi pegawai honorer hingga pengurangan, bukanlan wacana saja. Langkah ini, diambil adalah untuk mengefesiensi anggaran yang dinilai terlalu gendut untuk membiayai pegawai para honorer ini. Kita serius merealisasikan, pengurangan pegawai honorer tersebut," terang HM Harris ketika diwawancarai, awak media di kantor Bupati Pelalawan, sebelum bertolak menjelang ibadah shalat Jumat (8/1/1).

Dia menegaskan, bahwa upaya ini, tidak ada kaitan dengan embel-embel politis, akan tetapi sebut dia, pengurangan pegawai honorer 2016 ini adalah, atas dasar pertimbangan anggaran dan kebutuhan daerah.


"Mengacu kepada APBD 2016, untuk membiayai pegawai honorer ini, menyedot anggaran yang fantastis, yakni di angka Rp 150 milyar. Kita menilai, anggaran sebanyak ini sebuah pemborosan dan tidak berimbang dengan kinerja pegawai honorer," tukas dia.


Berpijak dari persoalan itu kata Harris, maka sudah sepantasnya, Pemkab melakukan evaluasi hingga pengurangan. "Saat ini, kita sedang menunggu data dari setiap Satker. Data ini, tentunya penting sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan pengurangan dan tidak melanjutkan kontrak kerja," sambung Harris.

Setelah, dilakukan evaluasi, kata Harris, penempatan pegawai honor ini akan disesuaikan dengan bidang dan keahliannya masing-masing. "Iya kita melakukan penempatan mereka sesuai dengan skil dan disiplin ilmu yang mereka miliki," tandas dia.(dow/rit)

Secara tegas Bupati Pelalawan HM Harris menyampaikan bahwa pengurangan tenaga honorer adalah langkah serius yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Langkah ini, ditempuh untuk mengefesienkan anggaran bukan ada ada motivasi lain.

Post a Comment

Powered by Blogger.