BERITA RIAU, KAMPAR - Camat Kampar Kiri Hulu Nuzul Ashal mengungkapkan, bahwa penduduk empat desa di wilayahnya sejak akhir November 2015 lalu terisolir akibat terjadi longsor di badan jalan dan 5 jembatan pengubung putus diterjang banjir.

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Kampar
“Longsor dan jembatan putus itu terjadi akhir November 2015 lalu, sampai sekarang belum tertangani dengan optimal. Sehingga masih ada warga empat desa terisolir dan hidupnya benar-benar tergantung pasokan bantuan dari luar,” papar Nuzul Ashal menjawab Wartawan melalui sambungan telephon, Jumat (15/1/16).

Disebutkan Nuzul, keempat desa yang sudah dua bulan terisolir dari dua luar tersebut adalah Desa Kebun Tinggi, Pangkalan Kapas, Lubuk Binggau dan Tanjung Permai. Satu-satunya cara untuk bisa menuju keempat desa tersebut adalah berjalan kaki puluhan kilometer.


Karena terjadi longsor di badan jalan dan jembatan putus, di tambah curah hujan di kawasan tersebut masih tinggi, maka keempat desa tersebut praktis terisolir. Tidak hanya jalur transportasinya, tetapi juga komunikasinya. Mengingat, tidak ada sinyal telephon seluler di kawasan tersebut. 

“Sekarang ini, kami sedang berusaha memasok bantuan pangan dan selimut ke sana melalui Kecamatan Taram, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Karena, lokasinya lebih dekat dari keempat desa tersebut,” tutur Nuzul. 


Dalam kesempatan tersebut, Nuzul mengharapkan pemerintah secepatnya mencarkan solusi masalah warga keempat desa tersebut, terutama mengupayakan pemulihan jalur darat secepatnya. 

“Kalau jalanya masih terputus, ya masyarakat akan terus terisolir dan hanya bisa hidup ketergantungan bantuan,” demikian penjelasannya.(dow)

Camat Kampar Kiri Hulu Nuzul Ashal mengungkapkan, bahwa penduduk empat desa di wilayahnya sejak akhir November 2015 lalu terisolir akibat terjadi longsor di badan jalan dan 5 jembatan pengubung putus diterjang banjir.

Post a Comment

Powered by Blogger.