BERITA RIAU, KAMPAR - Bencana banjir bandang kembali terjadi di beberapa desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar. Setiap tahun kawasan ini memang  dilanda banjir bandang. Tapi kejadian tahun ini tidak seperti biasa. 

Bencana banjir bandang tutup akses jalan ke 7 desa
 di Kampar Kiri Hulu, kampar (12/12)
Bahkan terparah selama pernah terjadi. Selain banjir merendam dan menghanyutkan beberapa rumah warga, longsor juga terjadi di banyak titik. Jalan-jalan tertutup runtuhan tanah longsor. Akses tertutup rapat. Masyarakat terkurung di kampung sendiri.

Tujuh desa yang terkurung oleh longsor dan banjir bandang tersebut adalah, Desa Deras Tajak, Tanjung Karang, Batu Sosak, Lubuk Bigau, Kebun Tinggi, Pangkalan Kapas dan Tanjung Permai. Sebetulnya banyak desa di Kecamatan Kampar kiri yang bernasib sama dengan tujuh desa ini. 

Tapi karena desa-desa ini berada di bagian paling ujung Provinsi Riau atau berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dengan Desa Tanjung Permai sebagai desa paling ujung di Riau dan Buluh Kasok desa paling ujung di Sumbar, maka kawasan ini menjadi pilihan. Ditambah  lagi longsor terbanyak terjadi di sini.

Selain tujuh desa ini, masih banyak desa lain. Semuanya berada di tengah-tengah kawasan Bukit Barisan Sumatera bagian tengah yang membentang luas di sepanjang tanah Sumatera. Dibelah puluhan sungai dan anak sungai dari hulu tertinggi hingga hilir terendah. Dipayungi rimbunnya belantara dengan ribuan satwa liar yang masih menghuni. 

"Dari kemarin tidak seperti ini. Baru hari ini meluap. Tapi sebentar lagi  akan surut. Cepat banjir tapi cepat surut juga," ujar Ina salah seorang warga saat itu.

Jalan di sepanjang Desa Tanjung Emas, Pantai Raja hingga Muara Selaya sudah bagus. Bahkan sebagiannya sudah diaspal mulus sedang sebagian lainnya baru pengerasan. Mobilpun bisa melintas bebas di kawasan ini. Sampai di sinilah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau dan Kabupaten Kampar menyalurkan bantuan logistik untuk tujuh desa tersebut seminggu setelah banjir bandang melanda.

Desa Deras Tajak yang terletak setelah Desa Muara Selaya, merupakan desa pertama dari tujuh desa yang terkurung banjir bandang. Hingga ke pusat desa, kondisi jalan masih bagus. Tapi menjelang Desa Tanjung Karang, jalan terputus. 

Sisi bukit sebelah kiri jalan runtuh. Lumayan panjang, sekitar 10 meter. Longsoran tanah menutup habis badan jalan. Tapi warga langsung bergotong royong memperbaikinya. Tiga hari pasca longsor, jalan bisa dilewati sepedamotor, tapi harus didorong. Anak-anak Desa Tanjung Karang turut membantu warga yang melintas.(dow/rif)

Bencana banjir bandang kembali terjadi di beberapa desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar. Setiap tahun kawasan ini memang dilanda banjir bandang. Tapi kejadian tahun ini tidak seperti biasa. Bahkan terparah selama pernah terjadi. Selain banjir merendam dan menghanyutkan beberapa rumah warga, longsor juga terjadi di banyak titik. Jalan-jalan tertutup runtuhan tanah longsor. Akses tertutup rapat. Masyarakat terkurung di kampung sendiri. Tujuh desa yang terkurung oleh longsor dan banjir bandang tersebut adalah, Desa Deras Tajak, Tanjung Karang, Batu Sosak, Lubuk Bigau, Kebun Tinggi, Pangkalan Kapas dan Tanjung Permai. Sebetulnya banyak desa di Kecamatan Kampar kiri yang bernasib sama dengan tujuh desa ini. Tapi karena desa-desa ini berada di bagian paling ujung Provinsi Riau atau berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dengan Desa Tanjung Permai sebagai desa paling ujung di Riau dan Buluh Kasok desa paling ujung di Sumbar, maka kawasan ini menjadi pilihan. Ditambah lagi longsor terbanyak terjadi di sini.

Post a Comment

Powered by Blogger.