SIAK, TUALANG - Bupati Siak Syamsuar ingin Sungai Siak terbebas dari pencemaran limbah produksi dan kembali menjadi habitat ikan patin. Sehingga ia memulai menabur bibit ikan patin ke Sungai Siak di beberapa titik tertentu.

Senin (6/6) Bupati Syamsuar memilih Sungai Siak bagian kampung Pinang Sebatang, Kecamatan Tualang. Di sana ia menabur benih ikan patin sebanyak 2500 ekor (restocking). Jumlah itu hanyalah pelepasan secara simbolis. Sebab, ada banyak bibit ikan yang akan dilepaskan oleh pihak kecamatan masing-masing.

 http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Siak
"Bibit yang secara simbolis di tabur di Sungai ini berjumlah 2500 ekor bibit ikan, ini dilakukan tak lain untuk melestarikan ikan di sungai Siak. Karena umumnya masyarakat Kabupaten Siak, suka makan ikan,” ujar Syamsuar.

Penebaran bibit ikan Patin ini di diharapkan dapat meningkatkan produksi ikan Patin di sungai, yang menjadi sumber perekonomian  bagi nelayan di bantaran sungai Siak. Apalagi sekarang pupulasi ikan patin di Sungai Siak sudah berkurang. Sehinga perlu ditambah dan dibiarkan hidup liar di dalam sungai.

"Kami berharap dengan ditebarkan ikan patin ini, dapat menjadi sumber ekonomi bagi warga nelayan yang berada di sungai Siak," katanya.

Dirinya juga berharap masyarakat Kabupaten Siak dapat menjaga kebersihan lingkungan sungai. Tidak diharapkan masyarakat membuang sampah ke sungai.  Selain itu tindakan seperti meracuni dan menyetrum ikan di sungai juga dilarang.  Karena tindakan itu bisa merusak ekosistem sungai.

"Kuta tahu, Kabupaten Siak terkenal dengan Ikan Patinnya, maka kita sebarkan benih ikat tersebut dan harapannya ikan ini bertambah banyak sekaligus dapat menjaga kelestariannya. Kita memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mencintai lingkungan dan menjaga kebersihan sungai," kata dia.

Rencananya, seluruh kecamatan yang dilintasi Sungai Siak akan dibina untuk menjaga kebersihan Sungai. Jika masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sungai, pemerintah dapat membantu untuk menambah bibit ikan patin.

"Kalau kita terapkan aturan denda bagi pembuang sampah ke sungai itu rasanya kita memaksa masyarakat. Itu juga bisa dilakukan sebenarnya. Namun kita lebih ingin mengajak masyarakat untuk mencintai sungai dan lingkungan, serta memberikan pemahaman bahwa kebersihan sungai dan lingkungan sekitar adalah untuk kehidupan kita bersama. Jika sudah ada kesadaran itu, maka perilaku masyarakat akan teratur dengan sendirinya," kata dia.

Dalam pelepasan bibit ikan patin itu tampak hadir Kepala dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakkanla) Susilawati, Camat Tualang Zulkifli, Penghulu Kampung Pinang Sebatang Bambang Saputra. Semua tampak kompak membantu Syamsuar melepaskan bibit ikan patin tersebut.

Bambang Saputra mengaku senang dengan dipilihnya sungai Siak bagian di kampungnya sebagai pelepasan bibit ikan patin. Menurut dia, ikan patin itu akan tumbuh dan berkembang. Sebab, sungai Siak bagian Pinang Sebatang itu masih belum tercemar oleh industri maupun limbah domestik.

"Kami yakin ini akan berkembang. Kami berharap, Pak bupati bisa membantu melepaskan bibit ikan di Sungai kami ini setiap tahunnya. Biar kami bisa menikmati hasilnya nanti," kata dia. (Infotorial)

Bupati Siak Syamsuar ingin Sungai Siak terbebas dari pencemaran limbah produksi dan kembali menjadi habitat ikan patin. Sehingga ia memulai menabur bibit ikan patin ke Sungai Siak di beberapa titik tertentu. Senin (6/6) Bupati Syamsuar memilih Sungai Siak bagian kampung Pinang Sebatang, Kecamatan Tualang. Di sana ia menabur benih ikan patin sebanyak 2500 ekor (restocking). Jumlah itu hanyalah pelepasan secara simbolis. Sebab, ada banyak bibit ikan yang akan dilepaskan oleh pihak kecamatan masing-masing.

Post a Comment

Powered by Blogger.