INDRAGIRI HULU, RENGAT - 25 unit laptop milik SMAN 1 Rengat, kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dicuri hingga pihak sekolah merugi ratusan juta rupiah. Selain menderita kerugian, murid di sekolah ini juga bakal kesulitan pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini.

Kepala SMAN 1 Rengat, Khotim mengatakan, total 25 unit laptop dicuri. Satu laptop harga belinya, Rp 8 juta, sehingga sekolah menderita kerugian ratusan juta rupiah. Selain uang, SMAN 1 Rengat kekurangan laptop untuk pelaksanaan UNBK. Khotim mengatakan, jumlah siswa SMAN 1 Rengat yang akan mengikuti UNBK 293 murid.

"Idealnya jumlah unit laptop yang harus kita punya agar cukup dipakai saat UNBK sepertiga jumlah siswa itu atau berkisar 100 unit. Sementara jumlah yang ada saat ini tidak sampai 70 unit. Sebelum 25 unit laptop itu aja kurang, apalagi sekarang," kata Khotim.

Khotim sudah sudah mengirimkan permohonan kepada Kepala Bidang SMK di Disdik Provinsi Riau untuk meminjam laptop dari SMKN 1 Rengat saat UNBK. Khotim menjelaskan, musibah yang dialami sekolah terjadi pada Oktober 2018. Ketika itu puluhan unit laptop dicuri dari dalam ruang kepala sekolah.

"Laptop itu habis dipakai ujian komputer dan disimpan di dalam ruang kepala sekolah," kata Khotim, Minggu (20/01/2019).

Tahun 2019 ini merupakan tahun kedua bagi SMA N 1 Rengat melaksanakan UNBK. Meski begitu, ucap Khotim, pihaknya tetap melaksanakan UNBK dengan meminjam dari SMKN 1 Rengat.

"Tahun 2018 lalu juga begitu, kita meminjam laptop dari SMKN 1 Rengat. Jadi setelah siswa SMKN 1 Rengat selesai ujian, baru kita pinjam," tutup Khotim. (dow)

source : berita inhu

INDRAGIRI HULU, RENGAT - 25 unit laptop milik SMAN 1 Rengat, kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dicuri hingga pihak sekolah merugi ratusan juta rupiah. Selain menderita kerugian, murid di sekolah ini juga bakal kesulitan pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini. Kepala SMAN 1 Rengat, Khotim mengatakan, total 25 unit laptop dicuri. Satu laptop harga belinya, Rp 8 juta, sehingga sekolah menderita kerugian ratusan juta rupiah. Selain uang, SMAN 1 Rengat kekurangan laptop untuk pelaksanaan UNBK. Khotim mengatakan, jumlah siswa SMAN 1 Rengat yang akan mengikuti UNBK 293 murid.

Post a Comment

Powered by Blogger.