PELALAWAN, PANGKALAN KERINCI - Belasan mahasiswa mengatasnamakan Lingkar Aktivis Riau (LAR) periode 2018-2020 menggelar unjuk rasa di kantor bupati Pelalawan, Selasa (18/12/18). Mereka menyampaikan pernyataan sikap dan tuntutan yang dialamatkan ke Pemkab Pelalawan melalui Bupati. 

Belasan mahasiswa diterima Wakil Bupati Pelalawan Drs. H. Zardewan, MM dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab. Aksi unjuk yang dimotori para mahasiswa ini mendapat pengawalan dari pihak kepoisian dan Satpol PP. 

Dalam orasinya, Odi Saputra koordinator umum dan Endri kordinator lapangan secara bergantian menyampaikan keluhan, pernyataan sikap dan tuntutan di depan pintu masuk kantor bupati Pelalawan. 

Dalam orasinya, menyebutkan bahwa Kabupaten Pelalawan sekarang sedang dihadapi dengan problematika yang sangat rumit di segala bidang baik ekonomi, pendidikan, sosial, moral, dan sebagainya. 

Misalnya dalam bidang ekonomi masih tingginya kemiskinan, korupsi merajarela, dilanjutkan lagi dalam bidang pendidikan yang tidak merata dan bidang sosial seperti perang saudara, kriminalitas dan lain lain.  Isu - isu beredar melalui Medsos banyak program - program yang tidak terselesaikan dengan baik seperti pembangunan renovasi gedung DPRD Pelalawan, pembangunan Irna RSUD Selasih, proyek - proyek yang tidak selesai semuanya bersumber dari APBD Pelalawan atau uang rakyat.Kondisi ini bisa dikatakan ketidak kesiapan pemkab Pelalawan dalam pembangunan daerah. 

"Kami mahasiwa sebagai agen of control datang karena terpanggil hati nurani menyuarakan persoala - persoalan di Pelalawan. Kritikan ini bukan bentuk perlawanan terhadap pemerintah tetapi merupakan peringatan menjadi bahan evaluasi," ujar Endri koordinatOr lapangan LAR. 

Keduanya juga menyikapi soal Pelayanan adminduk yang dinilai lambat, direktur BUMD Tuah Sekata yang merupakan mantan napi, kelanjutan langgam power, mobil aset yang diduga digunakan tak tepat sasaran, tingkat kriminalitas yang tinggi dan soal bantuan ke masyarakat soal penyebrangan dalam kondisi banjir. Ini lima tuntutan LAR: 

Meminta kepada Bupati Pelalawan untuk memberikan penjelasan terkait penetapan Direktur BUMD Kabupaten Pelalawan yang merupakan mantan koruptor. Meminta kepada Bupati Pelalawan untuk mencopot dan membuka pengumuman penerimaan direktur BUMD yang baru secara transparan. 

Meminta kepada Bupati Pelalawan untuk memanggil dan sekaligus mendenda kontraktor yang tidak menyelesaikan proyek Pemda Pelalawan, seperti renovasi gedung DPRD, Irna RSUD Selasih dan puskesmas ukui. Meminta kepada Bupati Pelalawan untuk memberikan penjelasan terkait anjungan bono yang tidak terawat sejak dibangun dan rusak berat. 

Meminta kejelasan kepada Bupati Pelalawan berapa jumlah mobil dinas yang diduga digunakan tidak tepat sasaran. Aksi unjuk rasa, LAR yang dimulai sejak pukul 13.30 wib tersebut hingga pukul 14.45 WIB dilanjutkan pertemuan diruang rapat lantai 2 kantor Bupati Pelalawan. Hingga berita ini dinaikkan, pertemuan yang dipimpin Wakil Bupati Pelalawan masih sedang berlangsung.(dow)


PELALAWAN, PANGKALAN KERINCI - Belasan mahasiswa mengatasnamakan Lingkar Aktivis Riau (LAR) periode 2018-2020 menggelar unjuk rasa di kantor bupati Pelalawan, Selasa (18/12/18). Mereka menyampaikan pernyataan sikap dan tuntutan yang dialamatkan ke Pemkab Pelalawan melalui Bupati. Belasan mahasiswa diterima Wakil Bupati Pelalawan Drs. H. Zardewan, MM dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab. Aksi unjuk yang dimotori para mahasiswa ini mendapat pengawalan dari pihak kepoisian dan Satpol PP.

Post a Comment

Powered by Blogger.