KEP MERANTI, SELATPANJANG - Pengadaan mobil dinas jabatan Bupati Kepulauan Merati berbuntut pada aksi demontrasi dari ormas kepemudaan di Meranti, Senin (14/5/2018). Pendemo yang berjumlah 7 orang tersebut mengatasnamakan Laskar Muda Melayu Riau (LM2R) menyampaikan aspirasinya di halaman Kantor Bupati Kepulauan Meranti.

Sejumlah pendemo dari LM2R sempat bersitegang
dengan Sekdakab Meranti, Yulian Norwis
pada saat menyampaikan aspirasi, Senin (14/5/2018). 
Mereka menuntut Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir menjelaskan alasan Pemkab melakukan pengadaan mobil dinas. Mereka menilai pengadaan mobil tersebut tidak pantas.

"Di saat banyak guru-guru madrasah yang tidak mendapatkan perhatian, bupati justru beli mobil dinas baru yang nilainya hampir Rp2 miliar," ujar perwakilan pendemo, Jefrizal dikutip BeritaMeranti.com.

Pendemo juga sempat kecewa lantaran Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir tidak memenuhi permintaan para pendemo untuk menjelaskan pengadaan mobil dinas. Para pendemo hanya disambut oleh Sekdakab Kepulauan Meranti, Yulian Norwis dan sejumlah asisten.

"Kami tidak butuh Sekda, kami butuh bupati, Irwan Nasir," ujar Jefrizal.

Lantaran tidak berjumpa dengan bupati, pendemo lantas beralih ke gedung DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti.

Meski dipersilahkan masuk oleh Setwan DPRD, namun para pendemo menolak. Mereka menuntut agar DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti berpihak kepada masyarakat.

"Seharusnya anggota dewan berpihak kepada masyarakat. Kami juga mempertanyakan, kenapa pengadaan mobil dinas lolos dalam pembahasan di Banggar," ujarnya.(dow)

source : www.beritameranti.com

KEP MERANTI, SELATPANJANG - Pengadaan mobil dinas jabatan Bupati Kepulauan Merati berbuntut pada aksi demontrasi dari ormas kepemudaan di Meranti, Senin (14/5/2018). Pendemo yang berjumlah 7 orang tersebut mengatasnamakan Laskar Muda Melayu Riau (LM2R) menyampaikan aspirasinya di halaman Kantor Bupati Kepulauan Meranti.

Post a Comment

Powered by Blogger.