BENGKALIS, DURI - Pelatihan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUM-Des) se-Provinsi Riau tahun 2018 digelar Kabupaten Bengkalis Pemerintah Provinsi Riau, selama empat hari.
Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim diwakili Asisten I Pemrov Riau H Ahmad Syah Harrofi, secara resmi membuka kegiatan tersebut, Senin malam, 9 April 2018, Aula Hotel Marina Bengkalis.
Pembukaan pelatihan yang diikuti oleh perwakilan BUM-Des se-Riau turut dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Riau, Syarifuddin yang juga sebagai Ketua Panitia Pelatihan pembinaan pengelola BUM Desa se-Provinsi Riau tahun 2018.
Hadir juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bengkalis, H Yuhelmi berserta jajarannya, Koordinator Kabupaten, Kecamatan, Pendamping Desa Bidang Ekonomi dan Pendamping Posyantek.yang akan berlangsung semala empat hari, hingga Kamis 12 April 2018 mendatang.
Dalam arahannya, Asisten I Pemprov, mengatakan dalam kepengurusan BUM-Des harus benar-benar bisa bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yang ada di BUM-Des.
"Untuk baik dan sehatnya, kepengurusan BUM-Des harus tertib pada administrasinya baru bisa menghasilkan Sisa Hasil Usaha ", harap Ahmad Syah.
Mantan Penjabat Bupati Bengkalis ini juga mengharapkan, agar BUM-Des yang ada di desa dapat menggali potensi di desa dan menghasilkan SHU yang cukup besar, sehingga dapat berbuat banyak untuk berbagai kegiatan.
"Pemerintah Kabupaten Bengkalis juga di harapkan daat mendukung penuh program BUM-Des, supaya BUM-Des yang ada di setiap desa bisa berjalan semua dengan baik" tutup Ahmad Syah.
Sementara itu, Kepala DPMD Provinsi Riau, dalam laporannya mengatakan bahwa pelatihan pembinaan pengelola BUM Desa ini mendatangkan narasumber Provinsi Riau BUM Desa Center Provinsi Riau Jakiman.
Ia juga mengatakan bahwa kegiatan ini hanya di ikuti 5 kabupaten dan Kabupaten Bengkalis yang ke tiga sebagai tuan rumah dilaksanakannya pembinaan pengelola BUM Des.
"Bengkalis adalah kabupaten yang prioritas kami di Provinsi Riau. Sebab hasil dari BUM Desnya sudah ada yang mencapai 300 juta, yang saat ini bergerak pada keuangan pada unit simpan pinjam", sebut Ketua Panitia Pembinaan Pengelola BUM Desa Syarifudin.(dow)
Post a Comment