KAMPAR, BANGKINANG - Setiap desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Kampar harus mendapat porsi pembangunan, meskipun jumlah kegiatan pembangunan di setiap desa tidak sama. Pertimbangan tidak sama banyak, karena setiap desa berbeda luas penduduk, wilayah, kondisi desa dan kepentingan desa.

Demikian disampaikan Bupati Kampar H Azis Zaenal saat membuka musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) di kecamatan, untuk wilayah Kecamatan Tapung, Tapung Hulu dan Tapung Hilir atau wilayah V di aula Gedung Guru, Tapung di Petapahan, Selasa (20/2/2018).

Foto: Bupati Kampar H Azis Zaenal salami anggota DPRD Kampar
Arnauli Hutajulu usai musrenbang RKPD wilayah Kecamatan Tapung,
Tapung Hulu dan Tapung Hilir di aula Gedung Guru, Tapung di Petapahan,
Selasa (20/2/2018).
Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Kampar Ahmad Fikri, anggota DPRD dari wilayah Tapung Raya Sunardi, Reni Santi, Rahayu Sri Mulyani, Sri Rahayu Setianingsih, Hanafiah, Bernat Sinaga, Maju Marpaung dan Arnauli Hutajulu, Kepala Bappeda Kabupaten Kampar H Azwan, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat dan kepala desa dari tiga kecamatan dan 56 orang kepala desa.

“Jangan lagi ada desa yang tidak kebagian pembangunan. Biar kecil pembangunannya yang penting semua desa harus dapat, kita upayakan pemerataan. Jangan ada anak tiri anak kandung,” ujar Bupati Kampar. 

Disampaikan bupati bahwa kedepan salah satu program prioritas yang akan dikembangkan di Kabupaten Kampar adalah industri, sesuai dengan visi dan misi Bupati Kampar. “Tidak ada satu negarapun di dunia ini yang maju dan berkembang tanpa industri. Dengan pembangunan dibidang industri Insya Allah Kampar akan maju. Kita akan jadikan Kampar daerah industry,” jelasnya. 

Untuk itu kata bupati dalam upaya mewujudkan visi, misi dan program bupati itu, maka semua stake holder harus selalu berinovasi dan membuat terobosan-terobosan. “Saya minta kepada seluruh OPD, camat dan kepala desa untuk selalu membuat inovasi dan terobosan. Kita jangan hanya bekerja secara rutinitas saja,” ujarnya.

Kemudian kata Bupati dalam berinovasi itu harus perlu kebersamaan. “Sehebat apapun Bupati dan Wakil Bupati kalau tidak didukung OPD, kita gagal dan tidak ada artinya,” ujarnya.

Selanjutnya terkait keinginan pemerintah untuk melakukan pemerataan pembangunan, saatnya kini Tapung harus bangkit. “Lokasi Tapung sangat strategis, jalan dan rumah sudah tertata dengan baik, kebun ada pabrik ada. Sekarang bagaimana kita memenaj dengan baik sehingga Tapung menjadi wilayah yang maju dan membanggakan kita semua,” ujarnya.

Ketua DPRD Kabupaten  Kampar Ahmad Fikri pada kesempatan tersebut mengajak semua pihak untuk mendukung program Bupati Kampar. “Bupati tak bisa jalan sediri tanpa dukungan camat, kepala desa dan OPD. Mari kita dukung apa yang telah diprogramkan Bupati sehingga Kampar lebih baik dimasa yang akan datang,” ujarnya.(dow) 

Setiap desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Kampar harus mendapat porsi pembangunan, meskipun jumlah kegiatan pembangunan di setiap desa tidak sama. Pertimbangan tidak sama banyak, karena setiap desa berbeda luas penduduk, wilayah, kondisi desa dan kepentingan desa. Demikian disampaikan Bupati Kampar H Azis Zaenal saat membuka musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) di kecamatan, untuk wilayah Kecamatan Tapung, Tapung Hulu dan Tapung Hilir atau wilayah V di aula Gedung Guru, Tapung di Petapahan, Selasa (20/2/2018). Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Kampar Ahmad Fikri, anggota DPRD dari wilayah Tapung Raya Sunardi, Reni Santi, Rahayu Sri Mulyani, Sri Rahayu Setianingsih, Hanafiah, Bernat Sinaga, Maju Marpaung dan Arnauli Hutajulu, Kepala Bappeda Kabupaten Kampar H Azwan, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat dan kepala desa dari tiga kecamatan dan 56 orang kepala desa.

Post a Comment

Powered by Blogger.