RIAU, KAMPAR - Pencanangan Program kampung iklim (Proklim) dilakukan di Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Kamis (8/2/2018). Untuk tiap desa, Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman langsung memberikan bantuan Rp5 juta.
Dalam pencanangan itu, tujuh daerah yang ditetapkan masuk dalam Proklim. Yakni Kampung Olak (Kecamatan Sungai Mandau, Siak), Desa Lalang Kabung (Kecamatan Pelalawan), dan Desa Sering (Kecamatan Pelalawan). Lalu Kelurahan Pelalawan, Kelurahan Teluk Meranti, Desa Benai (Kuansing), dan Desa Gunung Sari (Kampar).
Terkait pencanangan ini, Gubri mengatakan, Desa Proklim adalah perwujudan pelestarian fungsi lingkungan berdasarkan Peraturan Menteri LHK No P.84/MenLHK-Setjen/Kum.1/11/ 2016.
"Dalam program ini keterlibatan masyarakat sangat menentukan. Sehingga komitmen dan kepedulian seluruh lapisan masyarakat terhadap perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sangat menentukan," sebut Andi Rachman.
Dilanjutkannya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memiliki komitmen yang tinggi dalam melaksanakan Proklim. Selain sudah mengeluarkan SK penetapan daerah Proklim, diberikan pula pada daerah-daerah ini bantuan sebesar Rp5 juta.
"Juga sudah dikeluarkan instruksi Gubernur Riau tentang pembinaan , pendampingan, dan penguatan lokasi Program Proklim," imbuhnya.
Melalui instruksi Gubri ini, seluruh kepala daerah dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Riau diminta untuk mendukung dan menggerakkan partisipasi masyarakat dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
"Melaui program dan kegiatan berdasarkan tugas, fungsi dan kewenangan nya masing-masing dalam rangka mensejahterakan masyarakat," paparnya.
Kepedulian Pemprov Riau terhadap pelibatan masyarakat pada pelestarian lingkungan juga terlihat Rabu (7/2) lalu, saat dilakukan pencanangan program pemberdayaan UMKM dan KTH di desa sekitar KPHP Minas Taman Hutan Rakyat (Tahura) Kabupaten Siak.
Dikatakan Gubri, pemerintah tidak bisa membangun daerah sendiri, karena itu perlu sinergi bersama seluruh elemen masyarakat.
"Kita memiliki banyak potensi, baik itu sungai besar, potensi wisata, Hortikultura, kebudayaan dan tempat menarik lainya, ini harus kita kembangkan agar potensi dan aset ini bisa diajaga bersama, "ungkapnya.
Selain pencanangan program UMKM, Gubri juga penyerahan 20.000 tanaman kehidupan kepada kelompok tani hutan (KTH) kepada KTH Binaan KPH Minas Tahura.
"Saya mendorong semua pihak, seperti, BumDes dan saat sekarang KTH di sekitar Minas Tahura yang punya jenis usaha untuk bisa bekerjasama dalam mengembangkan potensi yang ada di daerah kita ini" kata Gubri.(dow)
Post a Comment