BENGKALIS, RUPAT - Kabupaten Bengkalis sudah menerapkan darurat siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Pemberlakuan darurat Karlahut ini ternyata sudah berlangsung sejak 15 Februari 2018 lalu. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis Ja'afar Arief membenarkan sudah diberkakukannya darurat Karlahut di wilayah Kabupaten Bengkalis tersebut. 

Menurut Ja'afar ada beberapa alasan yang mendasari diberlakukannya darurat Karlahut di Kabupaten Bengkalis diantaranya, bahwa perkiraan dari BMKG Riau bahwa kawasan Kabupaten Bengkalis akan mengalami dua musim panas pada tahun ini, yakni Januari-Maret dan pada Juni-Oktober. 

"Kemudian sudah adanya beberapa titik panas atau hot spot di wilayah Bengkalis dan sudah terjadi kebakaran lahan di sejumlah kecamatan," paparnya kepada wartawan, Senin (19/2/18) pagi. 

Terpisah, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bengkalis Doni mengatakan, Karhutla sudah terjadi dibeberapa kecamatan diantaranya, Kecamatan Bengkalis, Rupat, Bantan, Mandau dan Kecamatan Pinggir. 

Kebakaran untuk di wilayah Bantan dan Pinggir untuk sementara sudah dapat dipadamkan. Sedangkan untuk kawasan lahan yang terbakar di Rupat, Duri dan Bengkalis masih dalam upaya pemadaman oleh petugas. 

"Petugas di lapangan masih berusaha melakukan pemadaman siang dan malan. Di lokasi angin juga kencang dan panas terik yang menjadi kendala," ujarnya.

Kabupaten Bengkalis sudah menerapkan darurat siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Pemberlakuan darurat Karhutla ini ternyata sudah berlangsung sejak 15 Februari 2018 lalu. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis Ja'afar Arief membenarkan sudah diberkakukannya darurat Karhutla di wilayah Kabupaten Bengkalis tersebut.

Post a Comment

Powered by Blogger.