177 Mahasiswa Unilak Terima Beasiswa Provinsi Riau

PEKANBARU, RUMBAI - Sebanyak 177 mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak) menerima beasiswa dari Pemerintah Provinsi Riau.

Wakil Rektor II Unilak, Ermina Sari, menjelaskan beasiswa yang di diterima oleh 177 mahasiswa Unilak tersebut, terdiri atas beasiswa Bidikimisi dan beasiswa Bidikmisi Bhakti Negeri.

“Alhamdulillah sebanyak 177 mahasiswa kami (Unilak, red) dari 9 fakultas yang ada di Universitas Lancang Kuning menerima beasiswa dari Pemprov Riau,” ujar Ermina kepada awak media, Senin (22/1/2018).

Ermina menambahkan, sebanyak 177 mahasisw yang akan menerima beasiswa tersebut, sebelumnya telah mengikuti kegiatan penjelasan pencairan beasiswa tersebut.

“Sebelumnya mahasiswa sudah diberikan penjelasan tentang tata cara pencairan beasiswa. Diantaranya mahasiswa harus memeliki rekening Bank RiauKepri,” terang Ermina.

Seperti yang diketahui, untuk total beasiswa Bidikmisi Bhakti Negeri setiap mahasiswa akan memperoleh biaya hidup Rp1 juta perbulan dengan total Rp12 juta setahun. Sementara beasiswa Bidikmisi, setiap mahasiswa akan memperoleh biaya hidup sebesar Rp750 ribu perbulan atau Rp9 juta setahun.

Sementara itu Wakil rektor III unilak Eddy Asnawi mengatakan, beasiswa ini setiap tahun diberikan Pemprov Riau khusus anak Riau. Selain berasal dari keluarga yang tidak mampu, dimana kriteria paling utama ialah memiliki prestasi akademik. untuk itu, Eddy Asnawi mengajak mahasiswa yang berada di Riau khususnya yang berasal dari keluarga kurang mampu, untuk bisa meraih prestasi akademik agar bisa berkuliah di Unilak.

“Unilak selalu memberikan bantuan beasiswa dari berbagai sumber,” ujar Eddy.

Sementara bagi Bela, salah seorang mahasiswi penerima beasiswa, mengatakan kebahagiaannya menerima beasiswa yang diberikan oleh Pemprov Riau tersebut.

“Harapan saya semoga ke depan semakin banyak beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa di Unilak. Beasiswa ini akan saya gunakan dengan sebaiknya, khususnya untuk kebutuhan perkuliahan seperti membeli buku perkuliahan,” ujar mahasiswi semester lima Fakultas Ilmu Budaya Unilak tersebut.(dow)