PEKANBARU, SENAPELAN - Demam berdarah dengue (DBD) kembali jiwa di Kota Pekanbaru. Total sudah tercaat 270 penderira dan dua orang meninggal dunia akibat nyamuk Aedes aegypti ini. 

http://www.riaucitizen.com/
Sebelumnya, Korban pertama yakni, bayi laki-laki berusia 6 bulan‎ berinisial Meisal Zefano buah hati dari Rivali Sianturi, warga Jalan Mawar lorong utama, Kelurahan Padang Terubuk, Kecamatan Senapelan. Meisal Zufano menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit Santa Maria pada Sabtu (25/3) lalu lantaran terlambat mendapat pertolongan medis. 

Korban bertambah setelah seorang bocah perempuan berusia tujuh tahun bernama Nursabrina meninggal dunia. Korban merupakan ‎warga Jalan Setia Budi Gang Gemuruh, Kelurahan Pesisir, Kecamatan Limapuluh‎. Korban menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Petala Bumi, Jumat (30/6) lalu sekitar pukul 15.00 WIB. 

Selain itu, jumlah penderita DBD di Pekanbaru memang terus mengalami peningkatan setiap pekannya. Dimana pada pekan ke 26 sebanyak 370 orang warga yang terserang DBD yang tersebar di Kecamatan Payung Sekaki 41 orang, Kecamatan Tampan 49 orang‎, Kecamatan Tenayan Raya 45 orang, Kecamatan Marpoyan Damai 49 orang, Kemudian di Kecamatan Bukit Raya 58 orang, Kecamatan Sail 3 orang, Kecamatan Limapuluh 22 orang, Kecamatan Rumbai 26 orang, Kecamatan Rumbai Pesisir 17 orang, Kecamatan Pekanbaru Kota 17 orang, Kecamatan Senapelan 28 orang serta Kecamatan Sukajadi 15 orang. 

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Helda S Munir membenarkan jika ada perempuan berusia yang meninggal akibat DBD. "Iya benar ada meninggal dunia karena DBD di Kelurahan kelurahan Pesisir," katanya. 

‎Atas kejadian itu kata dia, pihaknya sudah menindaklanjutinya dengan melakukan fogging sebanyak dua kali di kediaman Nursabrina. 

"Petugas kita sudah menindaklanjuti, pada Sabtu (1/7) lalu kita melakukan foginggi, serta hari berikutnya. Dua kali kita lakukan fogging disana," ungkap Helda. 

‎Sambung dia, terkadang masyarakat mengira ketika terserang DBD hanya menganggap demam biasa saja. "Masyarakat terserang demam berdarah ini demam biasa, sehingga penanganannya sering terlambat. kita minta masyarakat melakukan 3M Plus dan menjaga kebersihan lingkung. Bagi warga menderita gelaja DBD agar secepatnya membawa ke Puskesmas untik mendapat petolongan medis," imbaunya.

Berikut Data Kasus DBD di Pekanbaru.

Kecamatan Bukit Raya 58 kasus
Kecamatan Tampan 49 kasus 
Kecamtan Marpoyan Damai 49 kasus
Kecamatan Payung Sekaki 41 kasus 
Kecamatan Tenayan Raya 45 kasus
Kecamatan Limapuluh 22 kasus
Kecamtan Rumbai Pesisir 17 kasus
Kecamatan Pekanbaru Kota 17 kasus
Kecamatan Rumbai 26 kasus
Kecamatan Senapelan 28 kasus
Kecamatan Sukajadi 15 kasus 
Kecamatan Sail 3 kasus 
Total 370 kasus.(dow)

source : www.riau.news

Demam berdarah dengue (DBD) kembali jiwa di Kota Pekanbaru. Total sudah tercaat 270 penderira dan dua orang meninggal dunia akibat nyamuk Aedes aegypti ini. Sebelumnya, Korban pertama yakni, bayi laki-laki berusia 6 bulan‎ berinisial Meisal Zefano buah hati dari Rivali Sianturi, warga Jalan Mawar lorong utama, Kelurahan Padang Terubuk, Kecamatan Senapelan. Meisal Zufano menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit Santa Maria pada Sabtu (25/3) lalu lantaran terlambat mendapat pertolongan medis

Post a Comment

Powered by Blogger.