RIAU, PEKANBARU - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman umumkan status siaga darurat bencana asap akibat Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut). Pengumuman ini dilakukan setelah sepekan lalu dua kabupaten mengumumkan status yang sama yakni Rohul dan Dumai. 

Hadir pada kesempatan ini, Kapolda Riau Irjend Pol Zulkarnain, Kepala Staf Korem 031/WB Kol CZI I Nyoman Parwata, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger serta berbagai undangan lainnya baik di tingkat provinsi mau pun kabupaten kota. 

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Inhil
Dalam arahannya, Gubri meminta dengan ditetapkannya status siaga Karlahut ini semua pihak terkait bahu membahu mengoptimalisasi kemampuannya melakukan pencegahan dan penanggulangan bencana asap. 

Selain itu, orang nomor satu ini juga menegaskan semuanya tidak ada yang bekerja di belakang meja. Semua pihak harus turun ke lapangan. 

"Saya minta Karlahut tak terjadi lagi. Sebagaimana arahan Presiden meminta seluruhnya berada di lapangan. Tidak ada lagi di belakang meja," kata Andi Rachman (sapaan akrab Gubri, Selasa (24/1/17). 

Kemudian dunia usaha diinturksikan juga meneruskan kanal bloking ditambah denga media lain, yakni pembuatan sumur bor yang sudah ada sejak 2016. "Masyarakat juga diminta untuk terus diberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya Karlahut," ujar Andi.(dar01)

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman umumkan status siaga darurat bencana asap akibat Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut). Pengumuman ini dilakukan setelah sepekan lalu dua kabupaten mengumumkan status yang sama yakni Rohul dan Dumai. Hadir pada kesempatan ini, Kapolda Riau Irjend Pol Zulkarnain, Kepala Staf Korem 031/WB Kol CZI I Nyoman Parwata, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger serta berbagai undangan lainnya baik di tingkat provinsi mau pun kabupaten kota. Dalam arahannya, Gubri meminta dengan ditetapkannya status siaga Karlahut ini semua pihak terkait bahu membahu mengoptimalisasi kemampuannya melakukan pencegahan dan penanggulangan bencana asap.

Post a Comment

Powered by Blogger.