PEKANBARU, SUKAJADI - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tengah gencar-gencarnya melakukan pengecekan terkait kewajiban pelaku usaha untuk membayar pajak. Pasalnya diduga selama ini ada oknum yang bermain mata sehingga banyak potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bocor.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Pekanbaru, Azharisman Rozie kepada Wartawan. “Saat ini kan kita masih pakai sistem manual yang lama. Jadi bukan tidak mungkin terjadi permainan oleh oknum Dispenda atau perusahaan,” katanya.

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Pekanbaru
Rozie menyebutkan sektor pajak yang diduga bocor paling banyak di mall dan hotel. Hal Itulah kemudian disebut mengurangi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekanbaru. Rozie yang pernah menjabat Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD)  Pekanbaru menaksir setidaknya Pemko kehilangan PAD hingga 70 persen dari sektor tersebut.

Tidak hanya dengan adanya dugaan oknum yang bermain, Rozie juga menuding pihak hotel atau mall tidak transparan dalam menyampaikan laporan pendapatan. Dirinya menilai penerimaan yang selama ini dilaporkan pihak hotel atau mall ke Dispenda jumlahnya masih terlalu kecil jika dibandingkan dengan kondisi real di lapangan.

"Saya tidak yakin dengan laporan yang disampaikan pihak hotel. Kita lihat saja seperti apa perkembangan hotel di Kota Pekanbaru. Bahkan tingkat hunian hotel cukup tinggi. Kalau tidak mana bisa hotel terus bertambah," duganya, Senin.

Namun pihaknya sudah punya rencana agar oknum yang bermain bisa ditutup celahnya. Yakni dengan membentuk tim, nantinya akan mendatangi hotel atau mal. Tugasnya mengecek langsung kondisi di lapangan, di samping itu juga pihaknya sudah persiapkan untuk pembuatan pajak sistem online. “Saya sudah bertemu dengan beberapa Pihak bank yang menawarkan kerjasama. Sekarang tinggal memilih mana yang lebih menguntungkan untuk Pemko Pekanbaru,” katanya.

Dispenda juga sudah datangkan konsultan ahli IT dari Yogyakarta untuk pembuatan aplikasi dan sistem online. “Kita upayakan pembuatan sistem ini tidak sampai membebani anggaran daerah. Salah satu caranya kami akan bekerjasama dengan bank, ini sedang kita jajaki,” tuturnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pencapaian PAD Pemko Pekanbaru hingga awal semester ke dua tahun 2016 anjlok. Bahkan dari target Rp 700 miliar dari sektor pajak, Dispenda baru bisa memperoleh PAD sekitar Rp 206 miliar atau sekitar 26 persen.(dow)

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tengah gencar-gencarnya melakukan pengecekan terkait kewajiban pelaku usaha untuk membayar pajak. Pasalnya diduga selama ini ada oknum yang bermain mata sehingga banyak potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bocor. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Pekanbaru, Azharisman Rozie kepada Wartawan. “Saat ini kan kita masih pakai sistem manual yang lama. Jadi bukan tidak mungkin terjadi permainan oleh oknum Dispenda atau perusahaan,” katanya. Rozie menyebutkan sektor pajak yang diduga bocor paling banyak di mall dan hotel. Hal Itulah kemudian disebut mengurangi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekanbaru. Rozie yang pernah menjabat Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pekanbaru menaksir setidaknya Pemko kehilangan PAD hingga 70 persen dari sektor tersebut.

Post a Comment

Powered by Blogger.