INDRAGIRI HILIR, TEMBILAHAN - Saat beberapa daerah di Riau kini harus berjibaku kembali dengan kebakaran lahan dan hutan (karlahut), di Indragiri Hilir (Inhil) terpantau nol titik api atau bebas karlahut. Walau begitu, Tim Satgas Karlahut bentukan Pemkab Inhil terus siaga. 

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil, H Yuspik, patroli dan sosialisasi terus dilakukan pihaknya saat ini. 

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Inhil
"Sesuai perintah yang telah diinstruksikan Bupati Wardan kepada kami, sejak beberapa bulan yang lalu kami terus melakukan patroli siaga karhutla. Bersamaan dengan itu, kami juga terus sosialisasi kepada masyarakat agar jangan lagi membuka lahan dengan cara membakar," katanya saat dihubungi melalui telpon selulernya, Selasa (30/8/16). 

Dijelaskannya, BPBD Inhil telah menyiagakan 65 petugas untuk ditempatkan di posko-posko yang telah disiapkan. Anggota itu sedikitnya dibagi 3 orang per posko yang telah didirikan di seluruh kecamatan se-Inhil tersebut. 

"Di masing-masing posko itu juga telah kita siagakan pula peralatan untuk pemadaman jika sewaktu-waktu terjadi. Dalam hal ini, kita juga turut didukung oleh TNI dan Polri," imbuhnya. 

Menurut pantauan, di kantor BPBD Inhil Tembilahan, posko karlahut memang telah berdiri sejak beberapa waktu lalu. Menurut Yuspik, disana menjadi pusat informasi dan penanggulangan se Kabupaten Inhil. 

"Intinya kita terus waspada, baik di kecamatan dan di kabupaten. Sehingga tahun ini jangan seperti tahun lalu. Untuk itulah segala persiapan kami lakukan seperti peralatan pemadaman, motor tracker untuk patroli, termasuk menyiapkan nomor kontak agar masyarakat yang mendapatkan informasi terbaru segera dapat menghubungi kami," tegasnya.

Menurut data yang ada, pada 2015 lalu, sedikitnya 700 hektare lahan telah luluh lantak akibat karlahut di Inhil. Sementara itu, pada tahun ini, hingga akhir bulan ini terdata baru 40 hektare yang terbakar. 

"Makanya kami siaga terus, sesuai yang telah diperintahkan Bupati agar kami siap 24 jam. Semoga dengan patroli dan sosialisasi serta peran aktif masyarakat untuk segera menginformasikan kejadian kepada kami, tahun ini kita dapat menekan luasan karlahut di Inhil," pungkasnya.(hum08)

Saat beberapa daerah di Riau kini harus berjibaku kembali dengan kebakaran lahan dan hutan (karlahut), di Indragiri Hilir (Inhil) terpantau nol titik api atau bebas karlahut. Walau begitu, Tim Satgas Karlahut bentukan Pemkab Inhil terus siaga. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil, H Yuspik, patroli dan sosialisasi terus dilakukan pihaknya saat ini. "Sesuai perintah yang telah diinstruksikan Bupati Wardan kepada kami, sejak beberapa bulan yang lalu kami terus melakukan patroli siaga karhutla. Bersamaan dengan itu, kami juga terus sosialisasi kepada masyarakat agar jangan lagi membuka lahan dengan cara membakar," katanya saat dihubungi melalui telpon selulernya, Selasa (30/8/16).

Post a Comment

Powered by Blogger.