ROKAN HULU, TAMBUSAI TENGAH - Tarzan alias Ucok, warga Kelurahan Tambusai Tengah, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) nyaris jadi sasaran amukan warga Dalu Dalu, Rabu (20/7/16).

Warga menuding, pria berusia 47 tahun tersebut berbahaya karena menjual lem cap Kambing secara bebas kepada para pemuda dan pelajar selama ini, tanpa memikirkan efeknya.

Danramil 11/Tambusai Kapten Inf Yuhardi mengatakan awalnya Babinsa Koramil 11/Tambusai Serma M.S. Zuhri, menerima informasi dari masyarakat Tambusai Tengah (Mitra Karib Babinsa), ada pria yang membeli lem Kambing dalam jumlah banyak di sebuah toko grosir diduga untuk dijual ke pemuda dan pelajar.

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Rohul
Menaggapi laporan tersebut, Serma Zuhri menyampaikan kepada Danramil 11 Tambusai Kapten Inf Yuhardi. Dan selanjutnya Yuhardi memerintahkan Serma Zuhri bersama Serda Edison utk mendatangi Toko tempat penjualan lem kambing yang dimana di ketahui pemilik toko tersebut milik Tarzan alias Ucok Tarason.

“Sudah kita sampaikan tadi kepada Babinsa untuk segera menindak lanjuti informasi yang di berikan mitra Karib Babinsa. Harapan kita agar bisa di antisipasi kejadian yang tidak kita inginkan terjadi di kemudian hari”, ungkap Danramil 11 Tambusai kepada Wartawan.

Saat Babinsa mendatangi rumah Tarzan, beberapa warga yang kesal dengan ulahnya selama ini emosi dan nyaris memukulnya.

Menghindari hal-hal tidak diinginkan, Serma M.S Zuhri membawa Tarzan ke kantor Koramil 11/Tambusai, dan mengamankan 120 kotak lem Kambing kemasan seperti pasta gigi.

Dari keterangan Tarzan ke pihak Koramil 11/Tambusai, 10 lusin atau 120 kotak lem Kambing yang dia beli harganya Rp55 ribu per lusin. Lem dijual secara eceran seharga Rp8 ribu per kotak/ buah.

"Dari interogasi yang bersangkutan mengaku sudah satu tahun menjalankan profesi tambahan ini," ungkap Kapten Inf Yuhardi, Rabu sore.

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Rohul
Masih dari interogasi, Tarzan juga mengakui pernah diingatkan oleh anggota Polsek Tambusai agar tidak menjual lem Kambing ke pemuda atau siapapun yang tidak sesuai peruntukannya, namun hal itu masih dilakukan.

Atas koordinasi Kapten Inf Yuhardi dengan Kapolsek Tambusai AKP Yahya Siregar, akhirnya Tarzan diserahkan ke Polsek Tambusai untuk ditindaklanjuti.

Di tempat terpisah, Kapolsek Tambusai AKP Yahya Siregar mengatakan masih memeriksa dan memintai keterangan Tarzan.

Perlu diketahui, efek samping dari menghirup aroma lem atau ngelem bisa menyebabkan rasa pusing, kehilangan keseimbangan tubuh, pergeseran otot, pengucapan kata-kata yang tidak jelas, kemunduran secara mental, halusinasi, bahkan bisa berisiko gagal pernapasan.

Meski efeknya berbahaya bagi kesehatan, sama halnya dengan efek Narkoba, namun belum satu pun orang dijerat sampai saat ini.

Dan memang untuk sementara kita lakukan pemeriksan sekaligus pegamanan agar tak di amuk masssa sekaligus membuat pernyataan supaya tak menjuanya lagi.ujar.(dow/kim)

Tarzan alias Ucok, warga Kelurahan Tambusai Tengah, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) nyaris jadi sasaran amukan warga Dalu Dalu, Rabu (20/7/16). Warga menuding, pria berusia 47 tahun tersebut berbahaya karena menjual lem cap Kambing secara bebas kepada para pemuda dan pelajar selama ini, tanpa memikirkan efeknya. Danramil 11/Tambusai Kapten Inf Yuhardi mengatakan awalnya Babinsa Koramil 11/Tambusai Serma M.S. Zuhri, menerima informasi dari masyarakat Tambusai Tengah (Mitra Karib Babinsa), ada pria yang membeli lem Kambing dalam jumlah banyak di sebuah toko grosir diduga untuk dijual ke pemuda dan pelajar.

Post a Comment

Powered by Blogger.