INDRAGIRI HILIR, TEMBILAHAN - Bupati Inhil H Muhammad Wardan dan Wakil Bupati H Rosman Malomo menghadiri penutupan Workshop Tunas dan Sistem Integritas tajaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Kamis (16/6/16).
Sebelum ditutup, adapun materi pada hari ke-3 ini yakni mengenai Pengendalian Strategis KKN, Simulasi Pemetaan Pengendalian Strategis KKN dan Penyusunan Rencana Aksi.
Kegiatan penutupan yang digelar di Gedung Daerah ini dihadiri juga Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, dan diisi juga dengan buka puasa bersama Mentor KPK dengan seluruh Bupati/Walikota se-Provinsi Riau dan turut juga diikuti Ketua dan Wakil Ketua DPRD Inhil.
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dalam arahannya mengatakan, saat ini harus menyatukan visi bersama untuk mewujudkan Visi Riau sebagai Pusat Pengembangan Agrobisnis dan Agroindsutri, Wisata Air berdasarkan budaya Melayu yang terkemuka di kawasan Selat Malaka.
"Kita harus menyamakan visi dan misi Riau 2020, untuk mewujudkan visi dan misi tersebut dibutuhkan SDM yang berkualitas menganut nilai dan kompetensi yang memiliki internalisasi nilai-nilai kompetensi secara berkelanjutan," ujarnya.
Disebutkan, Provinsi Riau memiliki 4 sungai besar yang berdekatan dengan Selat Malaka, kondisi ini sangat bernilai ekonomis. Tambahan pula dukungan dari kekayaan pariwisata dan budaya Melayu yang dimiliki daerah ini.
Beliau juga menyampaikan keberadaan cagar budaya di aliran Sungai Indragiri dan luasnya potensi perkebunan kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir.
"Mudah-mudaham dari kegiatan yang kita laksanakan selama 3 hari, setelah kembali ke daerah masing-masing akan menjadi spirit baru untuk menumbuhkan tunas-tunas dan integritas dalam rangka mencegah dan memberantas korupsi di Provinsi Riau," ungkap Asisten I Sekdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie.
Atas nama Pemerintah Provinsi Riau, beliau mengucapkan selamat kepada seluruh peserta yang mengikuti workshop selama ini dengan semangat baru dan menerapkannya di daerah masing-masing.(hum06)
Post a Comment