SIAK, TUALANG - Dalam rangka menyambut MEA, kantor imigrasi Siak  terus melakukan peningkatan pelayanan dan pengawasan terhadap masuknya imigran gelap ke Siak serta tindak kejahatan lainnya yang dapat mengganggu keamanan masyarakat, demi menuju Indonesia yang aman, tenteram adil dan makmur.

 http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Siak
"Untuk mengawasi tindak kejahatan kita perlu kerjasama dari berbagai pihak terutama masyarakat," Ujar Kepala Kantor Imigrasi kelas II Siak, Mulkan Lekad, kepada Wartawan usai melakukan Sosialisasi di Green Mempura Hotel, kamis (7/4/2016).

Dirinya menjelaskan pihak imigrasi telah membentuk tim untuk mengantisipasi banyaknya imigran gelap yang masuk ke wilayah Siak, yang diberi nama Tippora.

"Tippora  terdiri dari kepolisian, kejaksaan, kodim, disnaker, tenaga kerja dan instasi lainnya. Masyarakat juga bisa langsung melapor jika menemukan Imigran gelap,"jelasnya.

Selanjutnya, sebagai upaya penegakan hukum dan pelayanan Keimigrasian tahun 2016, terkait pelayanan dan penegakan hukum keimigrasian berdasarkan undang-undang nomor 6 tahun 2011 tentang keiimigrasian. Imigrasi juga melakukan pengawasan terhadap warga Indonesia maupun warga negara asing yang keluar masuk Indonesia.

Dalam visi dan misi ini nantinya semua masyarakat mendapat kepastian hukum yang jelas. Ia juga menambahkan untuk mengawasi hal tersebut, pihak imigrasi akan memfungsikan berbagai pintu akses masuk ke daerah yang rawan terjadinya tindak kejahatan seperti pengedaran narkoba hingga masuknya imigran gelap.

"Memfungsikan pengawasan diakses-akses khusus, misalnya pelabuhan, jalan-jalan tikus dan berbagai tempat umum lainnya,"sebutnya.

Demi terwujudnya masyarakat yang aman dan sejahtera, pihak imigrasi Siak terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang tersentral di Wilayah Siak sejak 14 maret lalu.  Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan ke imigrasian.

"Kita sudah lakukan sejak 14 maret lalu, untuk mensosialisasikan kepada masyarakat dalam hal pelayanan orang asing, dan upaya untuk meningkatkan pelayanan di masyarakat,"ungkapnya.

Mengenai Imigran Gelap dan adanya jalan-jalan tikus, Mulkan Lekad mengatakan, belum ada laporan dari masyarakat.

" Sejauh ini belum ada laporan dari masyarakat mengenai imigran gelap, dan akses-akses pintu tikus di Siak,"kata Mulkan.

Ia juga menambahkan bila ditemukan adanya imigran gelap harus ditampung untuk sementara sebab sudah menjadi kewajiban.

" Seandainya ditemukan, kita akan tampung sementara, apalai mereka dilindungi oleh lembaga International,"sebutnya.

Selain itu pihaknya juga telah mengirim surat kepada beberapa hotel di Siak untuk segera melaporkan data orang asing yang menginap.

"Hubungi pihak imigrasi jika ada melihat Imigran gelap dan akan kita respon baik," pungkasnya.(sia04)

Dalam rangka menyambut MEA, kantor imigrasi Siak terus melakukan peningkatan pelayanan dan pengawasan terhadap masuknya imigran gelap ke Siak serta tindak kejahatan lainnya yang dapat mengganggu keamanan masyarakat, demi menuju Indonesia yang aman, tenteram adil dan makmur. "Untuk mengawasi tindak kejahatan kita perlu kerjasama dari berbagai pihak terutama masyarakat," Ujar Kepala Kantor Imigrasi kelas II Siak, Mulkan Lekad, kepada bertuahpos usai melakukan Sosialisasi di Green Mempura Hotel, kamis (7/4/2016).

Post a Comment

Powered by Blogger.