ROKAN HULU, PASIR PENGARAIAN - Acara pengembalian siswa/i dari Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pasir Pengaraian kepada orang tua wali murid, sekaligus perpisahan kelas XII yang menamatkan studinya pada tahun ini, diwarnai dengan penampilan kreatifitas para siswa/i MAN Pasir Pengaraian, Selasa (12/5/2015) bertempat di kampus MAN Pasir Pengaraian, Boncah Tergenang (Boter).
Hadir dalam acara itu Kakan Kemenag Rohul, Upika Rambah yang diwakili KAPOLSEK, Kepala Desa Rambah Tengah Hilir, Ketua Komite Madrasah Drs H Tarmizi Mais, Kepala MAN Pasir Pengaraian Dewi Sami Wardani SPd, Pengawas pendidikan agama dan madrasah Dra Hj Maria Ulfah MPd, alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, orang tua wali murid, dan siswa/i MAN Pasir Pengaraian.
Dalam acara tersebut, berbagai kesenian islami ditampilkan, seperti tari persembahan, nasyid, marawis, tarian kreasi, pidato tiga bahasa, pidato bahasa Arab, gambus, vocal group, drama singkat, dan lain sebagainya. Di akhir acara, dilanjutkan dengan salam-salaman antara siswa/i dengan orang tua murid dan majelis guru.
Dalam acara salam-salaman ini, seluruh siswa/i dan orang tua serta majelis guru mencucurkan air mata sedih karena akan berpisah dan air mata bahagia karena telah sukses menamatkan pendidikan di madrasah ini. Mereka Nampak saling berpelukan, cium tangan, dan peluk haru lainnya.
Ahmad Supardi Hasibuan dalam sambutan pengarahannya, mengatakan bahwa anak-anak madrasah memiliki bakat-bakat dan talenta kreatif dalam berbagai bidang, seperti atraksi kesenian, pidato dengan tiga bahasa (Indonesia, Arab dan Inggris) yang sulit dikuasai oleh orang lain.
Dikatakannya, mereka-mereka ini adalah calon-calon ulama pewaris para Nabi di masa depan. Oleh karena itu diharapkan dengan selesainya pendidikan di MAN ini, itu adalah awal baru untuk melanjutklan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, sebab masih banyak ilmu lainnya yang harus dikuasai oleh seorang pewaris Nabi.ujarnya.
Sementara Kepala MAN Pasir Pengaraian Dewi Sami Wardani, berpesan kepada lulusannya, agar mengamalkan ilmu yang didapat di MAN ini, berakhlakul karimah, menghormati guru, berbakti kepada kedua orang tua, menjalin silaturrahim antar sesame, ringan tangan membantu orang lain, sebab ini adalah modal utama dalam mengarungi derasnya arus kehidupan di masa kini dan mendatang",ujarnya.(dow/kim)
Post a Comment