ROKAN HULU, TAMBUSAI UTARA - Suharsono (40) mengakhiri kehidupan di dunia dengan cara yang tidak lazim. Meninggal di tengah perjalanan, saat mengemudikan truk bermuatan pasir dari kuari, tempat pengumpulan pasir ke rumah pemesan di Desa Tanjung Medan, Kecamatan Tambusai Utara, Rokan Hulu, Kamis (21/4/16), sekitar pukul 14.25 WIB.

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Rohul
Beberapa menit sebelum meninggal, Suharsono ditemani anaknya, Dani (7) baru pulang dari kuari, tempat pengumpulan pasir di Desa Rantau Kasai di kecamatan yang sama. Ia mengangkut pasir penggunakan truk bak kayu bernomor polisi BM 9349 MF warna Kuning. Ketika itu, operator eksavator kuari, bernama Afrizal Efendi menumpang truknya untuk pulang ke mess. 

Truk baru berjalan beberapa puluh meter, ketika mendadak saja truk yang dikemudikan Suharsono terhenti. Saat itu juga, tubuh Suharsono tertelungkup di atas kemudi truknya. Diam tak bergerak. 

Afrizal Efendi langsung turun dari truk dan memanggil temannya Habibi yang sedang istirahat di mess kuari. Mereka berdua mengecek kondisi Suharsono yang tetap diam tak bergerak. Sadar terjadi sesuai yang berbahaya, mereka langsung menolong Suharsono dan mebawanya ke Klinik Tambusai Medika, teryata Suharsono sudah meninggal sejak di dalam truk. 

Berdasarkan laporan singkat yang masuk ke Bagian Humas Polda Riau, kasus kematian anomali Suharsono tersebut sedang diselidiki Polsek Tambusai Utara. Belum ditemukan indikasi adanya tindak kejahatan terhadap korban. Diguaan awal, Suharsono meninggal akibat serangan jatung.(dow/kim)

Suharsono (40) mengakhiri kehidupan di dunia dengan cara yang tidak lazim. Meninggal di tengah perjalanan, saat mengemudikan truk bermuatan pasir dari kuari, tempat pengumpulan pasir ke rumah pemesan di Desa Tanjung Medan, Kecamatan Tambusai Utara, Rokan Hulu, Kamis (21/4/16), sekitar pukul 14.25 WIB.

Post a Comment

Powered by Blogger.