PELALAWAN, PANGKALAN KERINCI - Seluruh Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Pelalawan mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) sosialisasi aplikasi pengelolaan keuangan desa dengan Sistem Informasi Manajemen Administrasi Desa (SIMADE) dan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Desa (SIMKA), Kamis (6/4/16) dilantai III ruangan auditorium kantor bupati Pelalawan. Rakor sosialisasi ini bertujuan untuk menyelamat Kades dari persoalan hukum, dibuka langsung bupati Pelalawan HM Harris.
Dalam sambutannya, bupati Harris menyebutkan pada tahun 2016 ini, total 104 desa di kabupaten Pelalawan dikucurkan dana Rp 149 milyar lebih. Begitu banyaknya alokasi dana desa ini tentu dikelola administrasinya dengan baik.
"Meskipun realiasasi pembangunan yang bersumber dari dana desa terlaksana dengan baik, tentunya pula harus diikuti dengan adminitrasi dengan baik.
Dikabupaten Pelalawan tambah Harris alokasi dana desa ini, sudah berjalan selama empat tahun. Kurun waktu empat tahun tersebut tentunya pula kita sudah memiliki pengalaman didalam pengelolaan dana desa ini."Iya untuk dana desa ini, kita sudah berjalan empat tahun, artinya kita sudah memiliki pengalaman. Akan tetapi, persoalan itu muncul ketika pemerintah desa kesulitan, membuat SPJ," tukas dia.
Sebagaimana diketahui kata Harris banyak didapat informasi melalui media masa, para kades tersangdung kasus hukum, terkait dengan pengelolaan dana desa."Persoalanya, itu tadi, pekerjaan dana desa tuntas, tapi SPJnya tidak siap. Ini yang membuat banyak para Kades kita terjerat dengan masalah hukum," beber dia.
Untuk itu, tambah Harris, dengan adanya aplikasi pengelolaan dana desa yang bekerja PT Riauterkini Utama sangat membantu Kades di Pelalawan, didalam menyiapkan SPJ. "Untuk itu, saya meminta kepada para Kades untuk bersungguh mengikuti sosialisasi ini," harapnya.
Sementara itu, Direktur PT Riauterkini Utama, Ahmad Qudhori yang didampingi Jon Erlis sebagai marketing, menuturkan aplikasi pengelolaan dana desa dengan produk SIMKA dan SIMADE adalah sebuah aplikasi bertujuan menyelamatan para Kades dari kasus hukum.
"Sebagaimana diketahui, setiap tahunnya, lebih Rp 1 milyar dana desa ini dikelola oleh desa. Jadi dengan aplikasi yang kita tawarkan ini, akan membantu para Kades menyiapkan SPJ," tandasnya.
Hadir pada acara sosialisisasi aplikasi dana desa ini, kepala BPMPD, Zammur Das, Kadiskessos MD Rizal, Kadisnak Mukhtarudin, kepala Inspetorat Edi Suryandi, para camat dan 104 kepala desa dilingkungan Pemkab Pelalawan.(wan04)
Post a Comment