DUMAI, DUMAI KOTA - Pelatihan Kompetensi Berbasis Masyarakat sudah dimulai menyusul dilaksanakannya acara pembukaan oleh Walikota Dumai Drs H Zulkifli AS MSi di Hotel Comfort Dumai Rabu (6/4) lalu. 

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Dumai
Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja
 Disnakertrans Kota Dumai, Raisman SE
"Alhamdulillah, pelatihan kompetensi berbasis masyarakat berjalan sesuai rencana. Peserta tak ada mengundurkan diri, instruktur juga tak ada masalah, jelas Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja Disnakertrans Kota Dumai, Raisman SE, Rabu (20/4/16). 

Menurut Raisman, pelatihan kompetenti berbasis masyarakat tersebut meliputi pelatihan boiler, instalasi listrik, jahit, bordir, salon serta pelatihan welder dua angkatan dengan jumlah peserta 32 orang. 

“Pelatihan welder sangat diminati. Jika pelatihan yang lain hanya satu angkatan dengan jumlah 16 orang, untuk pelatihan welder dilaksanakan dua angkatan. Pertama dasar sampai 3 G dan lanjutan 3 G sampai 6 G dengan jumlah peserta 32 orang,” kata Raisman. 

Menurutnya, jumlah peserta pelatihan kompetenti berbasis masyarakat berjumlah 112 orang. Diantaranya pelatihan boiler sebanyak 22 orang, instalasi listrik 16 orang, welder 42 orang, menjahit 20 orang, bordir 18 orang serta pelatihan salon sebanyak 17 orang. 

Sedangkan pelatihan kompetensi berbasis masyarakat dilaksanakan secara terpisah dengan mamanfaatkan rumah terampil yang ada di sejumlah kecamatan di Dumai. Untuk pelatihan menjahit dan bordir dilaksanakan di Rumah Terampil Kecamatan Dumai Barat dan Rumah Terampil di Kecamatan Bukit Kapur. 

Sedangkan Pelatihan Salon dan Instalasi listrik dilaksanakan di Rumah Terampil belakang kantor Disnakertrans Jalan Kesehatan Dumai. Kegiatan yang didanai melalui APBD Dumai tahun 2016, diharapkan bisa menunjang program, visi dan misi Pemerintah Kota (Pemko) Dumai dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM). 

"Dengan dilaksanakannya pelatihan kompetensi ini peserta bisa membuka usaha sendiri,” kata Kepala Disnakertrans Kota Dumai Drs H Amiruddin MM. 

Seperti diketahui, Dumai sebagai kota industri banyak membutuhkan tenaga kerja. Tentu tenaga kerja yang dimaksud harus sesuai pula dengan kebutuhan perusahaan, sehingga ketersediaan tenaga kerja sesuai pasar kerja menjadi penting. 

“Ya pelatihan welder dan instalasi listrik industri serta boiler sangat banyak peminatnya. Karena peserta yang yang dinyatakan lulus dapat mengisi lapangan kerja yang tersedia di perusahaan. Maka dari itu, diharapkan pelatihan ini bisa mampu mendorong program pengetasan kemiskinan dan pengangguran di Dumai,” jelasnya. 

Di Kota Dumai, perekrutan tenaga kerja di perusahaan diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) No 10 tahun 2004. Dalam ketentuan tersebut, tenaga kerja tempatan menjadi prioritas, yakni 70 persen masyarakat tempatan dan 30 luar kota Dumai. 

Tidak itu saja, Pemko Dumai telah pula menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan para pengusaha di Kota Dumai untuk menguatkan Perda tersebut. Anak Dumai menjadi prioritas bekerja di perusahaan. 

Kendati demikian, mindset (pola pikir) masyarakat Kota Dumai sudah saatnya diubah. Jangan lagi terpaku hanya menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dan karyawan perusahaan. Tapi sebaiknya harus berpikir untuk mampu mandiri dengan membuka usaha sendiri. 

Untuk itu pulalah, pelatihan-pelatihan berbasis kompetensi dilakukan untuk mengejar peluang besar untuk membuka usaha mandiri dan peluang kerja di tengah masyarakat. Perusahaan di kota Dumai juga diharapkan memberikan perhatian terhadap pelatihan tenaga kerja di kota Dumai melalui CSR perusahaan.

“Kita berharap perusahaan di Dumai terbuka dan transparan memberikan informasi kebutuhan tenaga kerja agar pemerintah melakukan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat,” ujar Walikota Dumai Drs H Zulikifli AS MSi.(mai04)

Pelatihan Kompetensi Berbasis Masyarakat sudah dimulai menyusul dilaksanakannya acara pembukaan oleh Walikota Dumai Drs H Zulkifli AS MSi di Hotel Comfort Dumai Rabu (6/4) lalu. "Alhamdulillah, pelatihan kompetensi berbasis masyarakat berjalan sesuai rencana. Peserta tak ada mengundurkan diri, instruktur juga tak ada masalah,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja Disnakertrans Kota Dumai, Raisman SE, Rabu (20/4/16).

Post a Comment

Powered by Blogger.