ROKAN HULU, PASIR PENGARAIAN - Bank Riau Kepri Syariah Teken MoU dengan Institut Sains Al-Qur’an (ISQ) Syeikh Ibrahim di sela-sela seminar The Amazing Rokan Hulu From MAMIC for Better Indonesia yang ditaja Masjid Agung Madani Nasional Islamic Centre (MAMIC) Pasir Pengaraian yang beberpa waktu lalu mendapat prediket sebagai mesjid terbaik di Indonesia, Selasa (22/3), bertempat di Convention Hall MAMIC Pasir Pengaraian Kabupaten Rohul, yang disaksikan oleh peserta seminar dari berbagai unsur seluruh Provinsi Riau.
Penandatangan MoU tersebut langsung ditandatangani oleh Direktur Utama Bank Riau Kepri DR Irvandi Gustari dan Rektor ISQ Syeikh Ibrahim DR. H. Mjusthafa Umar Lc MA dan disaksikan oleh Bupati Rohul Drs H Achmad MSi, Kakanwil Kemenag Prov Riau diwakili oleh Kabid Pena Islam, Zakat dan Wakaf Drs H Irhas, Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, Pemimpin Divisi Syariah Khairul Anwar, Pemimpin BRK Cabang Pasir Pengaraian Thamrin, Kemenag Kabupaten/Kota, MUI, IPHI, BKMT, Ponpes se-Riau, dan peserta seminar lainnya.
Pada MoU tersebut, kedua belah pihak sepakat dalam kerjasama payrol gaji seluruh karyawan ISQ Syeikh Ibrahim, pengelolaan dana operasional, dan juga Kartu ATM Co Branding Mahasiswa ISQ Syeikh Ibrahim yang berlangsung selama 4 tahun kedepan.
Pada kesempatan tersebut juga disalurkan Qardh Al-Hasan Bank Riau Kepri Syariah kepada ISQ Syeikh Ibrahim sebagai bentuk kepedulian Bank Riau Kepri kepada dunia pendidikan khususnya pendidikan keagamaan.
Bupati Rohul Drs H Achmad MSi dalam sambutannya saat membuka seminar mengatakan bahwa MAMIC memiliki empat fungsi penting dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, yakni sebagai simbol umat islam Rohul dimana penduduknya mayoritas umat Islam dan dijuluki sebagai negeri seribu suluk, sebagai pusat kegiatan umat islam, sebagai pusat pembinaan persatuan umat, dan sebagai sumber kesejahteraan rakyat.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa ISQ Syeikh Ibrahim yang menjadi pusat kajian ilmu Al-Qur'an akan terus berinovasi, dengan mengembangkan tanaman yang ada di dalam Al-Qur'an yakni tanaman Qurma. Melalui pendidikan yang berdasarkan Al-Qur'an, dirinya yakin Rohul menjadi Kabupaten pertama yang mengembangkan tanaman Qurma.
Mengangkat tema Posisi Ekonomi Syariah di Provinsi Riau dalam Pemberdayaan Umat, Direktur Utama Bank Riau Kepri, DR Irvandi Gustari, saat diberikan kehormatan untuk turut serta menjadi pembicara mengatakan bahwa pada dasarnya Islam memiliki ajaran yang luar biasa banyaknya dan semuanya sempurna. Termasuk di dalamnya mengenai perekonomian di dalam Islam.
Menurutnya, ekonomi syariah berarti mewujudkan seorang muslim yang kaffah karena syariah, akhlak, dan akidah yang merupakan tiga ajaran pokok dalam islam. Sistem ekonomi syariah mengajarkan tegaknya nilai-nilai keadilan, kejujuran, transparansi, anti korupsi dan eksploitasi. Artinya, misi utama ekonomi syariah ialah tegaknya nilai-nilai akhlak moral dalam aktivitas bisnis baik individu, perusahaan ataupun Negara.
Dengan mengamalkan ekonomi syariah jelas mendatangkan banyak manfaat yang besar bagi umat Islam itu sendiri, diantaranya Keberkahan, Tidak ada pihak yang dirugikan, Distribusi merata, Tahan Krisis, serta Pertumbuhan Entrepreneur.
“Terbukti pada tahun 1997, sejumlah bank konvensional goncang dan akhirnya dilikuidasi karena mengalami negative spread, sementara kondisi tersebut tidak berpengaruh sama sekali terhadap perbankan syariah yang memakai sistem bagi hasil” jelas Irvandi.
Untuk Kabupaten Rokan Hulu pada bulan Juni 2016 mendatang, Bank Riau Kepri akan mendirikan kantor Cabang Pembantu Syariah Bank Riau Kepri di Kota Pasir Pangaraian guna menangkap pangsa pasar syariah yang menurut Irvandi sangat besar di Kabupaten Rokan Hulu.
Irvandi juga mengungkapkan atas izin Bupati Rokan Hulu, rencananya ia akan membuka Kantor Kas Pelayanan SISKOHAT di Kabupaten Rokan Hulu, khususnya Kota Pasir Pangaraian, seperti yang sebelumnya telah dibuka di Kabupaten Siak.
“Dengan dibukanya Kantor Kas Pelayanan SISKOHAT di Kabupaten Rokan Hulu tersebut nanti, akan sangat mempermudah dalam proses pendaftaran haji, begitu daftar langsung dapat kursi antrian” ungkapnya.
Untuk produk dan layanan funding maupun pembiayaan Bank Riau Kepri Syariah menurut Irvandi saat ini didukung dengan teknologi yang unggul dan tidak kalah saing dengan perbankan lainnya.
“Produk dan layanan Bank Riau Kepri Syariah tidak kalah saing dengan perbankan lainnya. Dan Insha Allah dua bulan lagi Kartu ATM Bank Riau Kepri dapat ditarik tunai di jaringan ATM di Mekkah & Madinah yang saat ini sedang dalam proses menjalin kerjasama dengan Otoritas Arab Saudi,” ungkapnya seraya menunjukkan kartu ATM Bank Riau Kepri.
Saat ditanya alasannya begitu gancar meningkatkan pelayanan Syariah, Irvandi menjelaskan bahwa di Indonesia saat ini perbankan syariah baru mencapai 4,88% dari pangsa pasar, yakni dengan total aset sebesar Rp264,81 triliun yang terdiri dari 12 bank umum syariah, 22 Unit usaha syariah yang dimiliki oleh bank umum konvensional dan 163 bank perkreditan rakyat Syariah (BPRS). Menurutnya, angka tersebut sangat kecil dan sangat disayangkan mengingat ketahanan sistem perbankan syariah saat terjadi krisis.(brk03)
Post a Comment