BERITA RIAU, ROKAN HILIR - Bupati Rokan Hilir, H Suyatno AMp menghadiri dan memimpin apel pembukaan tes baca Quran bagi bakal calon penghulu di halaman purna MTQ, Kawasan Batu Enam, Kamis (17/3/2016).

 http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Rohil
Bupati pada sambutannya menilai antusiasme tokoh-tokoh di tingkat kepenghuluan sangat tinggi untuk dapat mencalonkan diri sebagai datuk penghulu. "Saya yakin setiap kepenghuluan ada calon rata-rata empat sampai lima orang, saya minta setiap pihak untuk dapat saling menghormati dan jangan saling menjatuhkan," katanya.

Hal ini menurutnya perlu untuk dihindari agar jangan sampai karena pemilihan kepala desa sampai bermusuhan. Suyatno menjelaskan, bahwa Pilkades merupakan sebuah demokrasi yang harus dihormati sehingga prosesnya dibiarkan berjalan sesuai ketentuan.

"Tujuan maju dalam Pilkades untuk mengabdi dan bukan untuk mencari musuh, apalagi nantinya tak menerima hasil akhir. Jangan pula macam saya sampai pula ke Mahkamah Konstitusi," kata bupati.

Dirinya yakin setiap calon di desanya masing-masing ada yang maju memiliki ikatan kekeluargaan dan juga sangat perlu dijaga agar jangan sampai ada perselisihan yang terjadi.

"Pilkades ini sebentar saja, siapa yang akan memimpin itu sudah digariskan, usai Pilkades nanti harus tetap rukun dan saling mendukung untuk membangun desa," katanya. Menurutnya, jumlah calon penghulu dari 64 Kepenghuluan yang bakal digelar Juni mendatang sangat ramai meskipun baru perdana dilakukan secara serentak.

"Saya tidak tahu apa motivasinya banyak calon untuk maju karena mau mengabdi atau karena tergiur oleh Alokasi Dana Desa," katanya. Terakhir, bupati mengharapkan agar para calon yang terpilih ditingkat kepenghuluan nantinya merupakan figur terbak untuk bisa membangun daerah.(roi03)

Bupati Rokan Hilir, H Suyatno AMp menghadiri dan memimpin apel pembukaan tes baca Quran bagi bakal calon penghulu di halaman purna MTQ, Kawasan Batu Enam, Kamis (17/3/2016). Bupati pada sambutannya menilai antusiasme tokoh-tokoh di tingkat kepenghuluan sangat tinggi untuk dapat mencalonkan diri sebagai datuk penghulu. "Saya yakin setiap kepenghuluan ada calon rata-rata empat sampai lima orang, saya minta setiap pihak untuk dapat saling menghormati dan jangan saling menjatuhkan," katanya. Hal ini menurutnya perlu untuk dihindari agar jangan sampai karena pemilihan kepala desa sampai bermusuhan. Suyatno menjelaskan, bahwa Pilkades merupakan sebuah demokrasi yang harus dihormati sehingga prosesnya dibiarkan berjalan sesuai ketentuan.

Post a Comment

Powered by Blogger.