BERITA RIAU, SIAK - Sabtu (30/1/2015) pukul 03.00 WIB dini hari, jagat Kota Perawang kembali heboh karena buruh tewas mengenaskan di dalam pabrik PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP), Perawang. Adalah Fauzi (30), korban yang telah meregang nyawa setelah tubuhnya kesetrum listrik bertegangan tinggi saat bekerja di bagian RC 9, pabrik itu.

Diinformasikan, kepala bagian belakang korban bolong mengenaskan. Parahnya, keluarga korban baru mengetahui setelah pagi hari, bahwa jasad Fauzi sedang berada di Puskesmas setempat.

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Siak
"Tidak tahu bagaimana dia kesetrum. Yang jelas kondisinya mengenaskan saat ditemui rekan-rekannya," kata Ari, warga Perawang yang ikut membezuk jasad Fauzi di Puskesmas daerah itu, Minggu (31/1/2016).

Menurut Ari, ada kondisi yang tidak beres di bagian korban bekerja di dalam pabrik. Sehingga ia kesetrum listrik dengan arus dalam keadaan tinggi. Bahkan, warga sekitar menilai kematian kprban tidaklah wajar. Apalagi, bekerja di dalam pabrik perusahaan besar, yang dipandang sangat taat dan patuh terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (KKK).

"Risiko pekerjaan yang disandang Fauzi sangat tinggi. Apalagi ia bekerja dari malam hingga pagi. Harusnya kejadian ini jadi pelajaran bagi IKPP," tambah dia.

Hingga saat ini, belum jelas tanggung jawab PT IKPP terhadap keluarga korban. Jangankan membantu dan mengeluarkan hak-hak korban, perusahaan saja tidak tahu dengan nama korban yang meninggal.


Humas PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP), Perawang, Armadi terkesan menutupi informasi kecelakaan kerja yang terjadi di dalam pabrik itu, Sabtu (30/1/2016) dini hari. Bahkan, ia lepas tangan sebab korban kecelakaan yang tewas mengenaskan adalah karyawan perusahaan kontraktor.

Kepada awak media, Minggu (31/1/2016) sore, Armadi menyebut, yang bertanggung jawab atas kejadian itu adalah PT Sinyo Semical, perusahaan pemberi kerja untuk korban. Diketahui, PT Sinyo Semical adalah salah satu kontraktor di PT IKPP.

"Apakah benar ada kecelakaan kerja, kami jawab ya, benar. Namun, PT IKPP belum mendalami kasus itu hingga sore ini," kata dia.

Anehnya, sebagai Humas PT IKPP, Armadi mengaku pihaknya belum mengetahui nama korban. Sebab, pihaknya hanya mendapat informasi dari bagian industrial safety PT IKPP itu. Selain itu, pihaknya hanya bersifat menunggu dari hasil penanganan pihak polisi dan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dissosnakertrans) Siak.

"Sampai sekarang namanya (nama korban) kami belum tahu. Tunggulah dulu hasil penyelidikan polisi, hasil itulah nanti yang kami telaah dan kaji," kata dia dengan enteng.(dow/tri)

Sabtu (30/1/2015) pukul 03.00 WIB dini hari, jagat Kota Perawang kembali heboh karena buruh tewas mengenaskan di dalam pabrik PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP), Perawang. Adalah Fauzi (30), korban yang telah meregang nyawa setelah tubuhnya kesetrum listrik bertegangan tinggi saat bekerja di bagian RC 9, pabrik itu.

Post a Comment

Powered by Blogger.