BERITA RIAU, KUANTAN SINGINGI - Bupati Sukarmis dan Wakil Bupati Kuansing Zulkifli kurang harmonis, tadi pagi, Rabu (10/2/16) kedua pemimpin Kuansing ini nyaris adu jotos. 

Beruntung keduanya dapat dipisahkan oleh beberapa pegawai dan ajudan masing-masing pihak, sehingga perkelahian tersebut hanya sebatas perang mulut. Kendatipun perang mulut, kejadian tersebut membuat sejumlah pegawai di Kantor Bupati menjadi kaget. Bahkan sebuah pot bunga yang terletak di tangga kantor bupati, pecah.

 http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Kuansing
Terkait pertikaian kedua petinggi Kuansing ini, Sekda Kuansing Muharman saat dikonfirmasi Wartawan usai kejadian menerangkan, pertikaian tersebut terjadi karena Bupati Sukarmis kurang senang mendengar informasi bahwa Wakil Bupati Zulkifli akan memenjarakannya. Lantas, Bupati Sukarmis mendatangi Wabup Zulkifli ke ruangannya. Di dalam ruangan itulah terjadi adu mulut. 

Wabup Zulkifli juga membenarkan terjadinya pertikaiannya dengan Bupati Sukarmis yang nyaris berujung adu jotos itu. Kata Zulkifli, awal terjadinya adu mulut itu karena Bupati Sukarmis mendatangi langsung ruang kerjanya dan mengeluarkan kata-kata kurang enak.

"Kamu ingin memenjarakan saya ya?" tanya Bupati seperti diutarakan Zulkfili.

Lantas Zulkifli menjawab tuduhan itu. Dengan mengatakan, "Atas dasar apa Abang menuduh saya mau memenjarakan?" Sukarmis tidak bisa mengemukakan dasarnya. Adu mulutpun berlanjut hingga keluar ruangan. 


Selain itu, Wabup Zulkifli juga menjelaskan kepada riauterkinicom, bahwa selama dua bulan ini dirinya selaku wakil kepala daerah belum mendapatkan haknya sebagaimana mestinya. Hak yang dimaksud Zulkifli yaitu berupa tunjangan operasional, biaya perjalanan dinas dan anggaran rumah tangga.

"Sudah dua bulan ini belum dibayarkan, sementara untuk bupati mereka (Sekda-red) bayarkan," terang Zulkifli.

Zulkifli juga menerangkan, setelah dirinya mengeroscek kepada Sekda Kuansing alasan tidak dibayarkan haknya, Sekda beralasan karena APBD Kuansing belum bisa digunakan. 

"Alasannya APBD belum cair. Kalau belum cair, kan bisa mengacu kepada APBD yang lama," tutur Zulkifli.

Lanjut Zulkifli, masalah tunjangan dan operasional itu tidak ada sangkut pautnya dengan cair atau belumnya APBD. Sebab, sudah ada aturannya di PP 109. 

"Kalau gak dibayarkan, saya mau makan apa, sementara untuk Bupati mereka cairkan," tegas Zulkifli lagi.

Terkait masalah ini, Sekda Muharman saat dikonfirmasi awak media membantah jika uang tunjangan, uang perjalanan dinas dan anggaran rumah tangga bupati sudah dibayarkan. 

"Belum ada yang dibayarkan, baik bupati maupun wakil bupati, karena APBD belum bisa dicairkan. Berkemungkinan dalam pekan depan sudah bisa dicairkan," kata Sekda.

Kata Muharman, pembayaran sejumlah uang tunjangan itu tidak bisa mengacu APBD yang lama. 

"Kenapa harus mengacu kepada APBD yang lama, sementara APBD kita sudah disah oleh DPRD. Tinggal lagi disahkan oleh Gubernur Riau. Insya Allah pekan depan sudah bisa digunakan," terang Muharman.(dow/rit)

Bupati Sukarmis dan Wakil Bupati Kuansing Zulkifli kurang harmonis, tadi pagi, Rabu (10/2/16) kedua pemimpin Kuansing ini nyaris adu jotos. Beruntung keduanya dapat dipisahkan oleh beberapa pegawai dan ajudan masing-masing pihak, sehingga perkelahian tersebut hanya sebatas perang mulut. Kendatipun perang mulut, kejadian tersebut membuat sejumlah pegawai di Kantor Bupati menjadi kaget. Bahkan sebuah pot bunga yang terletak di tangga kantor bupati, pecah.

Post a Comment

Powered by Blogger.