BERITA RIAU, PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru beberapa waktu lalu telah membuat masyarakat bertanya-tanya. Pasalnya, di simpang tiga Bandara terpampang tulisan Pekanbaru Kota Madani.

 http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Pekanbaru
Padahal masyarakat Pekanbaru sudah lebih mengenal bahwa Pekanbaru dikenal sebagai Pekanbaru Kota Bertuah. Bahkan, masyarakat Pekanbaru sendiri menduga bahwa Pemko dibawah pemerintahan Firdaus MT ingin merubah slogan Pekanbaru tersebut.

Terkait hal tersebut, Ketua Majelis Kerapatan Adat LAM Kota Pekanbaru Nurhasyim mengatakan kedua slogan tersebut bisa saja di pakai dan berubah jika kepemimpinan Wali Kota berikutnya berubah. 

“Pekanbaru itu kedua-duanya, selain itu di dalam perda tidak bertentangan dan menjadikan Pekanbaru sebagai pusat kebudayaan Melayu. Hal  tersebutkan panjang selama 20 tahun, bisa saja dalam jangka lima tahun bisa berubah

Secara resmi tidak ada kordinasi dengan LAM Pekanbaru untuk penamanaan tersebut, secara substansi Madani dan Bertuah tidak bertentangan dengan nilai budaya Melayu. 

“Jadi dua-duanya kita tahniah, kecuali kalau mau dijadikan Pekanbaru ini yang bertentangan dengan kebudayaan memang akan kita awasi,” lanjutnya.

Ia menambahkan, Slogan Pekanbaru Kota Bertuah ini sudah ada sejak jaman Farouq Alwi memerintah Kota Pekanbaru. Memang slogan tersebut pada jaman itu sudah bagus dan dipakai hingga saat ini. 

“Tapi untuk Madani dan terpaut dengan visi wali kota sekarang dan tidak bertentangan kita ucapkan tahniah. Jadi hal tersebut tidak masalah dan Pekanbaru bisa saja jadi dua slogan,” lanjut Nurhasyim.


Selain itu, apapun yang menjadi istilah slogan untuk Pekanbaru, harus mempunyai indikatornya terlebih dahulu. Apa indikator dari madani tersebut harus dibuat dan jika hanya sebuah nama bisa saja orang lain juga menamakan Pekanbaru sesuai jargonnya.

“Makanya, madani itu indikatornya seperti apa. Karena kita sudah ada perda, makanya Pekanbaru akan kita minta untuk mendiskusikan hal tersebut,” jelasnya lagi.


Kalangan DPRD Pekanbaru menanggapi terkait istilah Pekanbaru Kota Madani, dari istilah Kota Bertuah. Anggota Fraksi PKB DPRD Pekanbaru H Marlis Kasim menilai, istilah Kota Madani tersebut, sangat bagus jika memang diterapkan secara serius.

Sebab, pengertian Madani menurut kamus Bahasa Indonesia berarti berhubungan dengan hak-hak sipil, berhubungan dengan perkotaan, menjunjung tinggi nilai, norma, hukum yang ditopang oleh penguasaan iman, ilmu, dan teknologi yang berperadaban.


"Apakah Pemko sudah bisa menerapkan itu. Jika memang menjadi visi dan misi Pemko, harus diterapkan seratus persen. Bagus sebenarnya kata Madani. Sebagai kota besar, hal-hal dunia malam sulit dihindari. Bagaimana caranya Pemko untuk merealisasikannya," kata Marlis Kasim kepada Wartawan, Senin (11/1/2016).

Terkait hal ini, Marlis meminta agar LAM harus ikut mengawasinya, bersama pemerintah.

"Memang sekarang, secara pelan-pelan sudah direalisasikan, seperti adanya masjid paripurna dan lainnya. Kita harapkan ini harus dijalankan sesuai komitmen,"tegasnya.(dow/dbs)

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru beberapa waktu lalu telah membuat masyarakat bertanya-tanya. Pasalnya, di simpang tiga Bandara terpampang tulisan Pekanbaru Kota Madani. Padahal masyarakat Pekanbaru sudah lebih mengenal bahwa Pekanbaru dikenal sebagai Pekanbaru Kota Bertuah. Bahkan, masyarakat Pekanbaru sendiri menduga bahwa Pemko dibawah pemerintahan Firdaus MT ingin merubah slogan Pekanbaru tersebut.

Post a Comment

Powered by Blogger.