BERITA RIAU, PEKANBARU - Sebagai bentuk mempercantik Ibu Kota Provinsi Riau, Pemerintah Kota Pekanbaru membuat tulisan ornamen bertuliskan Pekanbaru Kota Madani. Namun belakangan adanya ornamen yang berdiri di Simpang Tiga depan pintu masuk Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II diprotes.

http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Pekanbaru
Walikota Pekanbaru, DR H Firdaus ST MT
Pasalnya selama ini Pekanbaru dikenal sebagai Kota Bertuah bukan Madani. Sehingga ada anggapan Pemko Pekanbaru ingin mengubah slogan yang sudah sangat dikenal masyarakat ini. Puncaknya Kamis (31/12/2015) siang massa yang tergabung dalam Komunitas Melayu Bersatu (KMB) yang terdiri dari Asykar Melayu Riau dan Laskar Melayu Bersatu membentangkan spanduk yang bernada protes. Spanduk yang dibentang menutupi kata Madani, dengan tulisan “Bertuah bukan madani”.


Belakangan spanduk tersbut telah ditanggalkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pekanbaru. Karena dinilai illegal dan termasuk menganggu ketertiban umum. “Sudah ditanggalkan, anggota langsung ke sana. Karena membentang spanduknya illegal,” Kata Kepala Badan Satpol PP, Zulfahmi Adrian kepada awak media, Kamis (31/12/2015).

Sedangkan Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT saat dimintai tanggapan menilai massa yang melakukan aksi protes tersebut tidak mengetahui maksud bertuah. 

“Jadi Bertuah itu akronim (Bersih, tertib, usaha bersama, aman dan harmonis). Coba tanya mereka, ini yang nulisnya (spanduk) gak ngerti ,” katanya usai menghadiri apel jelang tahun baru 2016 di Polresta Pekanbaru.


Mengenai anggapan masyarakat yang menyebut Pemko Pekanbaru telah mengubah nilai sejarah dari kota Bertuah, Firdaus MT menegaskan tidak ada yang diganti. “Gak ada yang diubah, siapa yang mengubah?,” katanya dengan suara meninggi.

Firdaus MT mempertanyakan pengetahuan massa yang membentangkan spanduk tersebut. “Tahu ndak dia artinya itu (bertuah), itu apa. Ini yang bodoh yang nulis ini (spanduk). Sekali lagi ini (bertuah) akronim dari nilai-nilai,” sebutnya.

Wako Pekanbaru menjelaskan tidak ada yang salah dengan slogan bertuah dan madani. Sehingga tidak perlu menimbulkan polemik di tengah masyarakat. 

“Jadi ini Kota Bertuah benar, kota Madani juga benar. Dan bertuah itu ada di kota Madani ini. Masyarakat Madani yang disiplin, patuh dan taat pada hokum, toleransi, gotong royong, cinta kebersihan, bersih hati dan fikiran. Jadi sekali lagi bertuah itu akronim,” jelasnya.(dow/bep)

Sebagai bentuk mempercantik Ibu Kota Provinsi Riau, Pemerintah Kota Pekanbaru membuat tulisan ornamen bertuliskan Pekanbaru Kota Madani. Namun belakangan adanya ornamen yang berdiri di Simpang Tiga depan pintu masuk Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II diprotes. Pasalnya selama ini Pekanbaru dikenal sebagai Kota Bertuah bukan Madani. Sehingga ada anggapan Pemko Pekanbaru ingin mengubah slogan yang sudah sangat dikenal masyarakat ini. Puncaknya Kamis (31/12/2015) siang massa yang tergabung dalam Komunitas Melayu Bersatu (KMB) yang terdiri dari Asykar Melayu Riau dan Laskar Melayu Bersatu membentangkan spanduk yang bernada protes. Spanduk yang dibentang menutupi kata Madani, dengan tulisan “Bertuah bukan madani”.

Post a Comment

Powered by Blogger.