PEKANBARU, SUKAJADI - Tahun 2017 tercatat sebagai tahun terburuk dalam penegakan hukum, terutama di Riau. Catatan itu dikeluarkan oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pekanbaru yang dikeluarkan baru-baru ini.

"Tahun 2017 ini kami catat sebagai tahun terburuk bagi penegakan hukum kita di Riau. Korupsi sangat merajalela, rakyat terutama masyarakat adat selalu dikalahkan jika melawan korporasi," terang Direktur LBH Pekanbaru, Aditia Bagus Santoso.

LBH Pekanbaru mengungkapkan bahwa ada 188 kasus konflik antara korporasi dan masyarakat. Dari konflik tersebut, LBH Pekanbaru yang membantu masyarakat tidak pernah menang di pengadilan.

"Sejumlah konflik yang kami tangani antara masyarakat dengan korporasi, masyarakat pasti selalu dikalahkan," tambah Aditia.

"Belum lagi kasus korupsi di tugu anti korupsi. Bayangkan saja, tugu anti korupsi, malah dikorupsi. Karena itu, kami sebut tahun 2017 sebagai tahun terburuk penegakan hukum di Riau," simpulnya.(dow)

Tahun 2017 tercatat sebagai tahun terburuk dalam penegakan hukum, terutama di Riau. Catatan itu dikeluarkan oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pekanbaru yang dikeluarkan baru-baru ini. "Tahun 2017 ini kami catat sebagai tahun terburuk bagi penegakan hukum kita di Riau. Korupsi sangat merajalela, rakyat terutama masyarakat adat selalu dikalahkan jika melawan korporasi," terang Direktur LBH Pekanbaru, Aditia Bagus Santoso.

Post a Comment

Powered by Blogger.