BERITA RIAU, PEKANBARU - Seleksi pejabat eselon II tahap II yang dilaksanakan Pemko Pekanbaru, akan masuk tahapan akhir. Dalam waktu dekat, 13 kursi hasil assesment ini akan diisi, meski dua jabatan di antaranya nilainya tidak masuk standarisasi.

 http://www.riaucitizen.com/search/label/Berita%20Pekanbaru
Assestment pejabat pemko Pekanbaru
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Pekanbaru Wan Agusti, Selasa (29/12/2015) meminta kepada Walikota, agar pejabat hasil assesment ini sesuai dengan pilihan peserta assesment. 

Yang terpenting, jangan sampai ada pejabat yang dipilih memegang sebuah jabatan, tidak dipilih sebelumnya.

Sebab, akan berpengaruh pada kinerja. Apalagi ke depannya tugas kepala Satker di lingkungan Pemko Pekanbaru ini, sangat berat.

"Kita minta jangan ada permainan lah. Pilih yang profesional sesuai disiplin ilmunya. Dan yang perlu digarisbawahi, pejabat itu memang ikut assesment," tegas Wan kepada Wartawan

.
Mengenai adanya dua jabatan yang bakal tidak diisi, karena pejabat yang ikut assesment tersebut nilainya rendah, Pansel harus segera menyikapinya.


"Lakukan secara transparan. Untuk apa ditutup-tutupi. Jangan-jangan ada lagi pejabat dari luar Pekanbaru yang direkrut nanti. Itu tidak boleh terjadi," harapnya.(dow/tri)

Seleksi pejabat eselon II tahap II yang dilaksanakan Pemko Pekanbaru, akan masuk tahapan akhir. Dalam waktu dekat, 13 kursi hasil assesment ini akan diisi, meski dua jabatan di antaranya nilainya tidak masuk standarisasi. Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Pekanbaru Wan Agusti, Selasa (29/12/2015) meminta kepada Walikota, agar pejabat hasil assesment ini sesuai dengan pilihan peserta assesment. Yang terpenting, jangan sampai ada pejabat yang dipilih memegang sebuah jabatan, tidak dipilih sebelumnya. Sebab, akan berpengaruh pada kinerja. Apalagi ke depannya tugas kepala Satker di lingkungan Pemko Pekanbaru ini, sangat berat.

Post a Comment

Powered by Blogger.