Showing posts with label PUPR Bengkalis. Show all posts

BENGKALIS, DURI - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkalis memastikan melakukan pemangkasan anggaran untuk kegiatan proyek lebih dari 50 persen dari total anggaran yang disahkan melalui APBD tahun anggaran (TA) 2020 ini.

Anggaran untuk alokasi kegiatan terutama pekerjaan fisik tersebut total sebelumnya berkisar Rp733 miliar dan saat ini hanya tersisa kurang lebih Rp359 miliar atau dipangkas sebesar Rp374 miliar lebih.

Pemangkasan anggaran itu dilakukan menyusul dampak dari pandemi virus corona (covid-19).

Demikian diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR, Ardiansyah kepada awak media beberapa hari lalu.

"Sebelum pandemi Rp733 miliar, skarang Rp359 miliar atau lebih dari 50 persen anggaran yang terpotong," katanya.

Sambung Ardian, khusus untuk anggaran kegiatan fisik akan diusahakan untuk penambahan melalui Perubahan APBD.

"Usulan yang akan diajukan pada Perubahan APBD diprioritaskan untuk kegiatan rutin dan pembayaran tunda bayar pada kegiatan tahun lalu totalnya sekitar Rp12 miliar," terangnya.

Sementara itu, untuk kegiatan fisik yang tidak terdampak rasionalisasi anggaran disebutkan Ardian, masih menunggu proses pelelangan di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Bengkalis. Jumlahnl nominalnya sekitar Rp153 miliar.

"Sudah berproses di ULP, pekan ini mulai dilakukan lelang. Sementara untuk kegiatan yang sudah berjalan pelaksanaannya baru tiga kegiatan, diantaranya kegiatan fisik pembangunan Kantor Camat Talang Mandau, Bathin Solapan, dan Bandar Laksamana," tutupnya.(dow)

BENGKALIS, DURI - Tahapan pelaksanaan kegiatan proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis tahun anggaran (TA) 2019 sudah mulai berjalan. Sambut pekan kedua tahun 2019 ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkalis sudah mulai melakukan pengumuman pelelangan melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Bengkalis. Sebanyak 18 paket kegiatan proyek, yaitu 12 paket peningkatan jalan senilai ratusan miliar, dan enam paket pengawasan proyek. 

Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan Jalan dan Jembatan, PUPR Kabupaten Bengkalis, Diongi kepada sejumlah wartawan mengatakan, pelaksanaan pelelangan sudah dilakukan menyusul dokumen seluruhnya lengkap. Dengan percepatan proses lelang ini, ditargetkan pertengahan Februari nanti sudah tahap penekenan kontrak kerja dengan rekanan. Dan Maret rekanan sudah mulai melaksanakan pekerjaan. 

"Perencanaannya sudah selesai sejak tahun 2018 kemarin melalui Perubahan APBD. Dan proses lelang proyek ada 12 kegiatan pembangunan termasuk enam pengawasan ini bisa kita segera lakukan," ungkapnya, Selasa (15/1/19). 

Percepatan proses lelang menurut Diongi juga merupakan upaya agar tidak terjadi lagi keterlambatan waktu pelaksanaan dan menjaga kualitas. 

"Proyek yang sudah dilelang itu juga merupakan program Bupati Bengkalis yang masuk dalam prioritas. Dengan waktu yang cukup dan meminimalisir faktor alam yang terjadi, kita harapkan pekerjaan akan selesai tepat waktu dan bermutu," katanya lagi. 

Berikut keduabelas paket proyek peningkatan jalan awal tahun 2019 yang sudah dilelangkan Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis ; Pembangunan Jalan KM. 11 Air Kulim menuju Desa Petani dengan nilai harga penentuan sendiri (HPS) Rp19,51 miliar, Peningkatan Jalan Gajah Mada menuju batas Kecamatan Pinggir HPS Rp48,95 miliar, Peningkatan Jalan Tasik Serai menuju batas Kecamatan Mandau Rp44,1 miliar, Pembangunan Jalan Balai Raja menuju Desa Petani Rp19,48 miliar. 

Peningkatan Jalan Bantan Air - Bantan Timur Rp19,53 miliar, Peningkatan Jalan Muntai - Bantan Timur Rp19,52 miliar, Peningkatan Jalan Tanjung Medang-Kadur Rp19,46 miliar, Peningkatan Jalan Pangkalan Nyirih-Kadur Rp29,26 miliar, Peningkatan Jalan Sungai Linau - Tanjung Damai Rp19,5 miliar, Peningkatan Jalan Kelemantan - Sekodi Rp14,59 miliar, Peningkatan Jalan Ketam Putih - Kelemantan Rp14,58 miliar. 

Peningkatan Jalan Sumber Jaya - Tanjung Damai Rp19,5 miliar, sedangkan sisanya ada enam kegiatan yang dilelang merupakan Pengawasan Proyek dengan HPS seluruhnya mencapai miliaran rupiah.(dow)\

Powered by Blogger.