ROKAN HULU, PASIR PANGARAIAN - Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Provinsi Riau 2018 dipusatkan di Pasirpangaraian, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

Rakor dan Konsolidasi Dewan Pengurus Provinsi Riau diikuti‎ pengurus Korpri dari 12 kabupaten dan kota se-Provinsi Riau resmi dibuka oleh Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman di Convention Hall Masjid Agung Islamic Center Rohul, Ahad malam (29/7/2018).

Rakor mengusung tema "Mewujudkan Pegawai Negeri Sipil yang Profesional dan Bermartabat" ini dihadiri Sekjen Korpri Pusat, Bupati Rohul H. Sukiman, Pj Sekda Rohul H. Abdul Haris Lubis S.Sos M.Si, Ketua Korpri Riau H. Kasiarudin, Ketua Korpri kabupaten kota se-Riau, Ketua Badan Pengelola MAIC Rohul H. Zulyadaini, serta para Kepala OPD dan Camat di lingkungan Pemkab Rohul.

Ketua Panitia Pelaksana juga Ketua Korpri Provinsi Riau Kasiarudin mengatakan tujuan Rakor dan Konsolidasi Korpri se-Riau adalah untuk memperkuat kedudukan Korpri dalam kegiatan dan program Korpri di kabupaten dan kota, serta menghimpun potensi Korpri yang digunakan untuk pembangunan usaha, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan korp jiwa Korpri.

"Kegiatan juga bertujuan mengoptimalkan perlindungan hukum bagi Korpri yang melaksanakan tugas di seluruh daerah di Provinsi Riau. Hal ini menunjukan harapan dan keyakinan bahwa perlindungan hukum dimanapun konsepnya pada dasarnya wajar, dalam penguatan tugas sepertinya harus dikembangkan," jelas Kasiarudin.

"Selama ini di Pemprov Riau sudah ada pendampingan hukum agar bekerja lebih baik ke depannya, baik itu pendampingan dari KPK maupun BPKP," tambahnya.

Kasiarudin menuturkan perubahan regulasi tentang Korpri tetap berpengaruh terhadap anggota maupun sekretariat, sebab saat ini Sekretariat Korpri sudah ditiadakan, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016.

Menurutnya, perubahan regulasi tetap ada, namun Korpri Riau tetap bersyukur sebab ada badan hukum daerah.

"Tentunya tidak optimal jika tidak punya sekretariat, namun seyogyanya itu bukan menjadi alasan. Kita harus tetap bergerak, tapi dalam pelaksanaan tugas kita perlu juga pendampingan," ujarnya.

Kasiarudin‎ tidak menampik bahwa tidak sedikit oknum anggota Korpri di Riau yang tersandung masalah hukum terhitung 2012 hingga 2017. Meski demikian, Korpri tetap memberikan pendampingan dan perlidungan hukum kepada anggotanya.

Perlindungan hukum diberikan, menurut Kasiarudin, bukan melindungi oknum bersalah, namun sesuai kaca mata hukum, anggota yang bersalah perlu dibela dari sudut mata hukum.

"Karena dia melakukan itu bukan karena kesalahan dan kesengajaa, makanya perlu perlindungan hukum," ungkap Kasiarudin.

Pada kesempatannya, Bupati Rohul Sukiman mengucapkan apresiasi kepada Pemprov Riau, melalui Dewan Pengurus Korpri Riau, sebab telah menunjuk daerahnya sebagai lokasi Rakor dan Konsolidasi Korpri se-Riau 2018.

Sukiman berharap dari Rakor dan Konsolidasi Korpri Riau tahun ini sebagai momentum pengikat silaturrahmi, sebagai salah upaya mengimplementasikan panji Korpri, serta nilai-nilai terkandung dalam Panca Prasetya Korpri, yakni membangun kepribadian ASN yang profesional dan berkompetensi.

Orang nomor satu di Rohul ini mengaku Rakor Korpri se-Riau juga sebagai wadah memberikan energi positif, sebagai upaya meningkatkan solidaritas antar Dewan Pengurus Korpri se-Riau, memperkuat organisasi dan menyusun program, dengan harapan bisa meningkatkan kesejahteraan dan mampu memberikan perlindungan hukum kepada anggota Korpri di Provinsi Riau.

Sementara, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan sesuai tema Rakor dan Konsolidasi Korpri Riau tahun ini, ASN atau Pegawai Negeri Sipil yang profesional dan bermartabat diharapkan punya komitmen dalam menyelenggarakan pemerintah dengan berintegritas.

Menurut Gubri, bila ASN berintegritas, tentunya akan tercapai profesionalisme, dan punya ilmu pengetahun attitude (sikap) yang baik, sehingga pada setiap tugas tetap berpedoman terhadap peratuan dan pedoman berlaku.

Gubri mengaku Rakor dan Konsolidasi Korpri se-Riau sangat penting dan strategis, apalagi saat ini Korpri sangat semangat mensejahterakan anggota.

Melalui Rakor dan Konsolidasi di Rohul, Gubri mengharapkan Korpri Riau mengevaluasi program-program yang telah dilaksanakan dan program ke depan, sehingga tujuan dalam upaya mensejahterakan anggota tercapai, sesuai keinginan bersama.

Gubri mengaku Rakor dan Konsolidasi Korpri se-Riau yang digelar sangat penting. Selain mengevaluasi program dan kesejahteraan anggota, juga perlu dibahas soal perlindungan hukum kepada anggota.

"Bagaimana kita mengangkat dan mengajak pendamping agar benar-benar bisa mendampingi kita dalam rangka membangun daerah," demikian harapan besar Gubri Arsyadjuliandi Rachman.(dow)

source : beritarohul

ROKAN HULU, PASIR PANGARAIAN - Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Provinsi Riau 2018 dipusatkan di Pasirpangaraian, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Rakor dan Konsolidasi Dewan Pengurus Provinsi Riau diikuti‎ pengurus Korpri dari 12 kabupaten dan kota se-Provinsi Riau resmi dibuka oleh Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman di Convention Hall Masjid Agung Islamic Center Rohul, Ahad malam (29/7/2018).

Post a Comment

Powered by Blogger.