DUMAI, MANDAU - Pihak Dinas Kesehatan Dumai terpaksa menutup sementara produksi mie basah di kawasan Jalan Siak, Kota Dumai.

Ada dugaan kuat produsen mencampurkan boraks dalam mie basah. Kandungan boraks dalam mie tentu berdampak bagi kesehatan masyarakat. Balai Besar Pemeriksaan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru sempat menguji sejumlah sampel mie dari pasar Ramadan di Kota Dumai.

Mereka menyatakan satu sampel mie positif mengandung boraks. Mie ini bersumber dari produsen yang berada di Jalan Siak.

"Jadi kita minta pengelola menutup lokasinya. Mereka tidak bisa memproduksi mie untuk sementara waktu," terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, Faisal kepada beritadumai.com, Rabu (30/5/2018).

Menurutnya, sesuai hasil pemeriksaan makanan di pasar ramadhan ada satu mie kuning positif mengandung boraks. Mereka menemukannya saat mengambil sampel mie kuning di Purnama. Petugas melakukan penelusuran ternyata produksi mie kuning itu berada di Jalan Siak.

Paisal mengatakan bakal menindaklanjuti temuan ini. Pihak Dinas Kesehatan Dumai bakal koordinasi dengan pihak Polres. Ia berjanji memberi sanksi tegas lantaran temuan serupa juga terdapat di produsen yang sama.

"Nanti akan kita serahkan ke pihak polres terkait sanksi bagi produsen. Sebab sudah berulang kali diingatkan," tegas Paisal.(dow)

DUMAI, MANDAU - Pihak Dinas Kesehatan Dumai terpaksa menutup sementara produksi mie basah di kawasan Jalan Siak, Kota Dumai. Ada dugaan kuat produsen mencampurkan boraks dalam mie basah. Kandungan boraks dalam mie tentu berdampak bagi kesehatan masyarakat. Balai Besar Pemeriksaan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru sempat menguji sejumlah sampel mie dari pasar Ramadan di Kota Dumai.

Post a Comment

Powered by Blogger.