PEKANBARU, TAMPAN - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mencatat setidaknya 87 orang di Kota Pekanbaru telah terserang Demam Berdarah Dengue (DBD), hingga pertengahan bulan April di tahun 2018.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Kota Pekanbaru Gustiyanti, menerangkan jumlah kasus DBD tersebar di 12 kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru. Dimana Kecamatan Tampan menjadi penyumbang terbanyak kasus DBD di Pekanbaru.
"Hingga pertengahan bulan April ini, dari 87 kasus DBD di Pekanbaru terbanyak di Kecamatan Tampan dengan 20 kasus," terang Gustiyanti kepada Wartawan, Rabu 25 April 2018.
Dari 87 kasus DBD di Pekanbaru tersebut, satu orang telah meninggal dunia dikarenakan gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.
Jika dibandingkan dengan data DBD hingga akhir bulan Maret lalu yang hanya 73 kasus, Gustiyanti turut menjelaskan, angka 87 kasus hingga pertengahan April ini menandakan kasus DBD di Pekanbaru terus bertambah.
"Sejak awal April hingga pertengahan April ini angkanya bertambah 14 orang," jelas Gustiyanti.
Namun jika dibandingkan dengan tahun 2017 lalu, jumlah korban DDB di Pekanbaru tahun 2018 ini hingga pertengahan bulan April sebenarnya mengalami penurunan.
"Jika dibandingkan dengan 240 kasus DBD hingga pekan ke-15 di tahun 2017, jumlah 87 kasus DBD tahun 2018 ini jelas jauh menurun," tutur Gustiyanti.
Sementara di tempat terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih, mengatakan salah satu faktor terus meningkatnya angka DBD dikarenakan saat ini Pekanbaru telah memasuki musim pancaroba.
Namun dirinya mengklaim, beberapa program yang dirancang oleh Diskes Pekanbaru sebenarnya telah mampu menekan angka kasus DBD di Kota Pekanbaru.
"Ada beberapa program yang memang dirancang untuk menekan angka DBD di Kota Pekanbaru, salah satunya ialah program kader jumantik. Dimana di setiap rumah ada satu kader jumantik," pungkas Zaini.
Berikut jumlah kasus DBD hingga pekan 15 tahun 2018:
- Kecamatan Sukajadi 5 kasus,
- Kecamatan Senapelan 3 kasus,
- Kecamatan Pekanbaru Kota 5 kasus,
- Kecamatan Rumbai Pesisir 3 kasus,
- Kecamatan Rumbai 1 kasus,
- Kecamatan Limapuluh 3 kasus,
- Kecamatan Sail 2 kasus,
- Kecamatan Bukit Raya 9 kasus,
- Kecamatan Marpoyan Damai 9 kasus,
- Kecamatan Tenayan Raya 16 kasus,
- Kecamatan Tampan 20 kasus,
- Kecamatan Payung Sekaki 11 kasus.(dow)
Post a Comment